MOTIVASI HIDUP ISLAM

Visit Namina Blog

Friday 28 December 2012

Bersihkanlah Hati Agar Meraih Keberkahan-Nya

Bersihkanlah Hati Agar Meraih Keberkahan-Nya

Ustadz Arifin Ilham

Hudzaifah.org - Hati yang bersih adalah hati yang akan membawa kebahagiaan, kesuksesan, kemenangan, kedamaian, dunia akhirat. Sungguh sukses beruntunglah hamba Allah yang su
ci hatinya. Hati yang suci akan mudah mengakses, menerima, hidayah - petunjuk Allah, rahmat - kasih sayang Allah, maghfirah - ampunan Allah, inayah - pertolongan Allah, dan berkah demi berkah.

Yang kedua, hati yang bersih, do'a pun menjadi mustijabah. Karena tidak ada hijab, tidak ada yang menghalangi dia dekat dengan Allah, karena bersih hatinya, bening.

Kemudian yang ketiga, hati yang bersih, subhanallah, kalau ia bicara, bicaranya pun menjadi hikmah. Qoulan tsakila, kata-kata yang berbobot.. Dan kalau hamba Allah yang hatinya bersih itu bicara, orang akan mendengar, orang akan menyimak, dan mudah mendapatkan hikmah, al ilmu dari mereka yang hatinya bersih.

Hati yang bersih, subhanallah, bersemainya sifat-sifat yang mulia. Ikhlash, sabar, syukur, qona'ah, tawadhu, tawakal, dan sebagainya, subur sekali sifat-sifat mulia tumbuh bersemai di hatinya. Kemudian hati yang bersih mudah meraih kekhusyu'an, mudah menerima ilham, intuisi-intuisi kebaikan dan perbaikan.

Hati yang bersih, subhanallah, akan mendapat kedudukan yang mulia, maqoomammahmuudah. Hati yang bersih, subhanallah, pusat perhatian para malaikat. Seperti bintang di tengah malam, menyala-nyala, mengundang perhatian para malaikat. Sehingga malaikat mendekatinya dan terus memujinya dan mendoakannya, agar ia terus dalam kebersihan, dalam kesucian di hadapan Allah.

Kemudian hati yang bersih, subhanallah, akan membuat hati itu bercahaya. Hati yang bercahaya akan menerangi pikirannya, bicaranya, penglihatannya, pendengarannya, tubuhnya bercahaya. Hai akhlak yang mulia. Kemudian ia bercahaya, maka siapapun yang mendekati dirinya akan merasakan berkah dari cahaya yang ada pada dirinya. Jangankan dia, orang mendekat dia pun akan merasakan keberkahan-Nya. Kalau suami hatinya bersih, istrinya pun mendapatkan keberkahan. Kalau istri hatinya bersih insya Allah suami pun mendapat keberkahan dari Allah. Kalau orang tua bersih hatinya insya Allah anak-anaknya pun mendapat keberkahan dari Allah. Kalau pemimpin hatinya bersih insya Allah rakyat pun mendapatkan keberkahan dari kebersihan hatinya.

Hati yang bersih, firasatnya sangat tajam. Hati yang bersih, syaithon tidak dapat menguasainya, silau mata syaithon melihat hati hamba Allah yang bersih, karena memancar cahaya.

Karena itu kita mohon kepada Allah agar hati kita dibersihkan oleh Allah SWT, diampuni dosa-dosa yang mengotori hati kita, diperbaiki akhlaq buruk yang menjadi hijab di hati kita. Sehingga dengan hati yang bersih kita mendapatkan keberkahan demi keberkahan.


Share:

MALAIKAT MENZIARAHI KITA SETIAP 21 MENIT


MALAIKAT MENZIARAHI KITA SETIAP
21 MENIT
Sahabat Fillah......, Betapa sering lho
malaikat maut melihat dan
menatap wajah seseorang, yaitu
dalam waktu 24 jam sebanyak 70
kali. Seandainya manusia sadar
hakikat tersebut, niscaya dia tidak
akan lupa untuk mengingat mati.
Tetapi oleh karena malaikat maut
adalah makhluk ghaib, manusia
tidak melihat kehadirannya, sebab
itu manusia tidak menyadari apa
yang dilakukan oleh Malaikat Izrail. Coba dech lihat sahabat cinta =1
hari=24 jam=1440 menit1440
menit/70 kali malaikat melihat
kita=20.571 menit, Itu berarti Sang
pencabut nyawa menziarahi kita
setiap 21 menit lho!!!!!
Hadis Nabi s.a.w yang diriwayatkan
oleh Abdullah bin Abbas r.a bahwa
Rasulullah s.a.w bersabda: “Bahwa
malaikat maut memperhatikan
wajah manusia di muka bumi ini
70 kali dalam sehari. Ketika Izrail
datang merenungi wajah
seseorang, didapati orang itu
sedang bergelak-ketawa . Maka
berkata Izrail: ‘Alangkah herannya
aku melihat orang ini, padahal aku
diutus oleh Allah untuk mencabut
nyawanya kapan saja, tetapi dia
masih terlihat bodoh dan bergelak
ketawa.’

Share:

#KISAH WAFATNYA PENCINTA AL QUR'AN DAN PENCINTA MUSIK#



#KISAH WAFATNYA PENCINTA AL
QUR'AN DAN PENCINTA MUSIK#

Simak kisah berikut, dan ambillah
pelajaran dari nya.
Salah seorang pekerja pemantau
lalu lintas bercerita :
“Tiba – tiba kami mendengar suara
tabrakan yang kuat, ternyata
sebuah mobil yang menabrak
mobil yang lain nya. Ini merupakan
sebuah kecelakaan yang sulit
untuk digambarkan, karena ada
dua orang dalam keadaan sangat
parah. Kemudian kami
mengeluarkan dan membaringkan
mereka ditepi jalan. Lalu kami
berusaha mengeluarkan pemilik
mobil yang satunya, tetapi kami
menemukan nya telah meninggal
dunia.
Kemudian kami kembali kepada
kedua orang tadi, dan ternyata
kami menemukan mereka dalam
keadaan sekarat, maka dengan
segera teman ku men-talqin-kan
kepadanya kalimat Syahadat.
Tetapi lidah kedua orang tersebut
justru malah melantunkan
nyanyian. Keadaan ini semakin
membuat ku merinding, tetapi
temanku berlaku sebaliknya, ia
terus men-talqin-kan kalimat
syahadat kepada mereka berdua
karena ia mengetahui bagaimana
seharusnya bersikap terhadap
keadaan yang demikian. Namun
demikian, usaha teman ku itu sia-
sia, mereka berdua terus
melantunkan nyanyian-nyanyi an,
dan semakin lama suara lantunan
mereka semakin melemah.
Kemudian orang yang pertama
diam lalu di ikuti dengan orang
yang kedua hingga akhirnya
mereka pun menghembuskan
nafas nya yang terakhir.
Lantas ia (taman ku) berkata : “Aku
belum pernah menyaksikan
kejadian yang seperti ini dalam
hidupku.”
“Kemudian kami membawa
mereka berdua dengan mobil.
Teman ku berkata :
“Sesungguhnya manusia itu
mengakhiri hidupnya dengan
kebaikan atau keburukan
tergantung dengan keadaan lahir
dan batin nya.”
Maka aku pun takut dengan
kematian, aku banyak mengambil
pelajaran dari kejadian tersebut
dan melakukan shalat pada hari itu
dengan khusyu’.
Berselang beberapa waktu, terjadi
lagi sebuah kecelakaan yang
sangat mengherankan pula yang
menimpa seseorang yang
mengendarai mobil dengan
kecepatan yang biasa.
Pada waktu itu, mobilnya sedang
dalam keadaan rusak karena
terperosok pada sebuah
terowongan yang menuju kearah
kota. Ia pun turun dari mobilnya
untuk memperbaiki kerusakan
pada salah satu ban, kemudian
secara tiba-tiba datang sebuah
mobil yang melaju dengan
kencang, dan menabraknya dari
belakang lalu ia terjatuh dengan
luka yang cukup parah. Kemudian
kami membawanya dengan mobil
lalu menghubungi rumah sakit.
Ia adalah seorang pemuda yang
masih berusia beliau. Seorang
yang berpegang teguh dengan
agamanya yang dapat terlihat jelas
dari penampilan nya dan ketika
kami membawanya kami
mendengar bergumam, tetapi
kami tidak bisa mengerti apa yang
sedang ia katakan. Namun ketika
kami meletakkan nya didalam
mobil dan berjalan (menuju rumah
sakit), maka barulah kami dapat
mendengar nya dengan jelas.
Ternyata ia sedang melantunkan
Al-Qur’an dengan suara lemah.
Subhanallah.
Dia terlihat melakukan hal tersebut
ketika dalam keadaan kritis. Ia
terus melantunkan al-Quran
dengan suara yang indah dan tiba-
tiba ia terdiam. Kemudian aku
menoleh ke belakang dan ternyata
dia sedang mengangkat jari
telunjuknya sambil bersyahadat
kemudian kepalanya tertunduk.
Aku pun meloncat ke belakang,
aku sentuh tangan nya, dadanya,
nafasnya, tidak ada reaksi apa-apa,
ternyata ia telah meninggal dunia.
Aku pun menatapnya dan
meneteskan air mataku. Lalu aku
memberitahukan teman ku bahwa
ia telah meninggal dunia, maka
teman ku pun menangis. Aku pun
masih menangis terisak dan
suasana didalam mobil menjadi
sangat mengharukan sekali,
hingga kami tiba dirumah sakit.
Kemudian kami memberitahukan
kejadian nya kepada setiap orang
yang kami temui. Banyak diantara
mereka yang terharu dan ikut
meneteskan air mata. Diantara
mereka, ada yang setelah
mendengar kisah pemuda
tersebut, lalu pergi
menghampirinya lalu mencium
kening pemuda tersebut. Semua
nya bersikeras untuk tetap duduk
disana untuk menshalatkan nya.
Salah seorang petugas
menghubungi rumah pemuda ini
dan pada saat itu, orang yang
menerima telepon adalah saudara
kandungnya.
Kemudian ia berkata tentang
saudara nya itu : “Dia pergi setiap
hari Senin untuk mengunjungi
neneknya yang tinggal sendirian
didesa dan dia selalu mencari para
janda, anak-anak yatim, dan orang-
orang miskin (untuk bersedekah).
Orang-orang didesa tersebut
sangat mengenalnya dan ia juga
selalu membaca buku-buku dan
kaset-kaset, sedangkan mobilnya
penuh dengan beras dan gula
untuk dibagikan kepada orang-
orang yang membutuhkan hingga
permen untuk anak-anak pun
tidak dia lupakan.
Dia selalu menjawab jika ditanya
tentang jauhnya jarak perjalanan
yang dia tempuh “Sesungguhnya
aku selalu mengambil manfaat dari
jauhnya perjalanan dengan
menghafal al-Quran dan
mengulangnya, dan juga dengan
kaset-kaset yang bermanfaat,
sesungguhnya aku selalu
memohon ganjaran pahala atas
setiap langkah yang aku ayunkan.”
Salah seorang yang hadir disana
berkata : “Dulu aku sering merasa
bahwa diriku selalu terombang
ambing tanpa arah di dalam
kehidupan ini. Aku selalu
dihempaskan oleh kebingungan
dari segala arah karena waktu ku
banyak yang kosong dan
pengetahuan ku yang sedikit dan
aku pada waktu itu sangat jauh
sekali dari Allah.
Ketika kami menshalatkan pemuda
tersebut, lalu kami menghadiri
penguburan nya dan setelah
pemuda itu memulai menjalani
hari pertamanya diakhirat, maka
aku seolah-olah mulai menjalani
hari pertamaku didunia ini. Aku
benar-benar telah bertaubat
kepada Allah Yang Maha Esa.”
[Hikayat Min Suu' Al-Khatimah hal
37-38. Lihat, Agar Anak Mudah
Menghafal al-Quran hal 181-184.
Hamdan Hamud Al-Hajiri. cet Darus
Sunnah]
Alangkah indahnya akhir
kehidupan para ahli Qur’an, para
penghafal al-Quran.
Dan alangkah buruknya akhir
kehidupan para ahli nyanyian.
Semoga Allah memasukkan kita
kedalam golonguatan ahli al-Quran.
Aamiin
Share:

Jangan Kau Tangisi Apa Yang Bukan Milikmu...


Jangan Kau Tangisi Apa Yang
Bukan Milikmu...

Dalam perjalanan hidup ini
seringkali kita merasa kecewa.
Kecewa sekali. Sesuatu yang luput
dari genggaman, keinginan yang
tidak tercapai, kenyataan yang
tidak sesuai harapan. Akhirnya
angan ini lelah berandai-andai ria.
sungguh semua itu telah hadirkan
nelangsa yang begitu menggelora
dalam jiwa.
Dan sungguh sangat beruntung
andai dalam saat-saat
terguncangnya jiwa masih ada
setitik cahaya dalam kalbu untuk
merenungi kebenaran.Masih ada
kekuatan untuk melangkahkan
kaki menuju majlis-majlis ilmu,
majelis-majelis dzikir yang akan
mengantarkan pada ketentraman
jiwa
Hidup ini ibarat belantara.Tempa t
kita mengejar berbagai keinginan.
Dan memang manusia diciptakan
mempunyai kehendak,mempun
yai keinginan. Tetapi tidak setiap
yang kita inginkan bisa terbukti,
tidak setiap yang kita mau bisa
tercapai. Dan tidak mudah
menyadari bahwa apa yang bukan
menjadi hak kita tak perlu kita
tangisi. Banyak orang yang tidak
sadar bahwa hidup ini tidak punya
satu hukum: harus sukses,harus
bahagia atau harus-harus yang
lain.
Betapa banyak orang yang sukses
tetapi lupa bahwa sejatinya itu
semua pemberian ALLAH hingga
membuatnya sombong dan
bertindak sewenang-wenang .
Begitu juga kegagalan sering tidak
dihadapi dengan benar. Padahal
dimensi tauhid dari kegagalan
adalah tidak tercapainya apa yang
memang bukan hak kita.
Padahal hakekat kegagalan adalah
tidak terengkuhnya apa yang
memang bukan hak kita.
Apa yang memeng menjadi jatah
kita di dunia,entah itu
Rizki,jabatan,k edudukan pasti
akan ALLAH sampaikan.Tetap i apa
yang memang bukan milik kita,ia
tidak akan kita bisa miliki,meski ia
nyaris menghampiri kita,meski kita
mati-matian mengusahakannya .
“Tiada suatu bencanapun yang
menimpa di bumi dan (tidak pula)
pada dirimu sendiri melainkan
telah tertulis dalam kitab(Lauh
Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakanya. Sesungguhnya
yang demikian itu adalah mudah
bagi ALLAH.(Kami jelaskan yang
demikian itu)supaya kamu jangan
berdukacita terhadap apa yang
luput dari kamu dan supaya kamu
jangan terlalu gembira terhadap
apa yang diberika-Nya kepadamu.
Dan Allah tidak menyukai setiap
orang yang sombong lagi
membanggakan diri.(QS-Al-Had
id ;22-23)
Demikian juga bagi yang sedang
galau terhadap jodoh.Kadang kita
tak sadar mendikte Allah tentang
jodoh kita,bukanya meminta yang
terbaik dalam istikharah kita tetapi
benar-benar mendikte ALLAH:
Pokoknya harus dia Ya ALLAH…
harus dia,karena aku sangat
mencintainya. Seakan kita jadi
yang menentukan segalanya,kita
meminta dengan pakasa.Dan
akhirnya kalaupun ALLAH
memberikanya maka tak selalu itu
yang terbaik. Bisa jadi ALLAH tak
mengulurkanya tidak dengan
kelembutan,tapi melemparkanya
dengan marah karena niat kita
yang terkotori.
Maka wahai jiwa yang sedang
gundah, dengarkan ini dari ALLAH :
''Boleh jadi kalian membenci
sesuatu,padahal ia amat baik bagi
kalian. Dan boleh jadi kalian
mencintai sesuatu, padahal ia amat
buruk bagi kalian.ALLAH Maha
mengetahui kalian tidak
mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 216)
Maka setelah ini wahai jiwa,
jangan kau hanyut dalam nestapa
jiwa berkepanjangan terhadap
apa-apa yang luput darimu. Setelah
ini harus benar-benar dipikirkan
bahwa apa-apa yang kita rasa
perlu didunia ini harus benar-
benar perlu bila ada relevansinya
dengan harapan kita akan bahagia
di akhirat. Karena seorang mukmin
tidak hidup untuk dunia tetapi
menjadikan dunia untuk mencari
hidup yang sesungguhnya: hidup
di akhirat kelak!
Maka sudahlah, jangan kau tangisi
apa yang bukan milikmu!
♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥
Share:

(¯`*•.¸♥ CINTA KARENA ALLAH ♥¸.•*


(¯`*•.¸ CINTA KARENA ALLAH ¸.•*
´¯)
Bismillahirrahm anirrahim,
♥ Cintailah segala sesuatu karena
ALLAH.
♥ Mencintai karena ALLAH itu tidak
penah merasakan kegalauan.
♥ Mencintai karena ALLAH itu tidak
pernah merasakan kekecewaan.
♥ Mencintai karena ALLAH itu tidak
pernah merasakan sakit hati.
♥ Mencintai karena ALLAH itu tidak
pernah menangis karena takut
kehilangan.
♥ Mencintai karena ALLAH itu
mencintai dari hati karena iman
bukan dari pandangan.
♥ Mencintai karena ALLAH itu tiada
resah, karena percaya bahwa Allah
senantiasa selalu bersama kita.
♥ Mencintai karena ALLAH tiada
kecewa, karena percaya bahwa
Allah selalu memberi kedamaian
untuk kita.
♥ Mencintai karena ALLAH itu
ketika sakit hati, akan tersenyum
karena percaya bahwa ALLAH yang
mampu mengobatinya dan ALLAH
sebaik baiknya penolong kita.
♥ Mencintai karena ALLAH itu tidak
takut kehilangan, karena ALLAH
lebih tau mana yang dibutuhkan
oleh hambanya.
Dan....!!!
♥ Mencintai karena ALLAH itu
ketika orang yang cintainya di
miliki oleh orang lain, iya akan
berkata :
" SEMOGA ENGKAU BAHAGIA
BERSAMANYA, KARENA DIA ADALAH
SEBAIK-BAIK PILIHAN ALLAH YANG
DI TETAPKAN UNTUKMU "
Subhanallah.... !!!
Betapa mulia jika kita lakukan
semua dengan tulus ikhlas karena
ALLAH, Sudahkah kita bisa seperti
itu saudaraku,,,,,? ?????
Share:

::: MENUJU KETENTRAMAN HATI :::



::: MENUJU KETENTRAMAN HATI :::

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Bismillahirrahmanirrahiim..

1. Jaga Lidahmu.

“Hati itu adalah tempat rahasia dan bibir itu kuncinya sementara lidah adalah anak kuncinya. Oleh itu hendaklah setiap orang menjaga anak kunci rahasianya”.

2. Kebaikan Ilmu.

“Tidak ada simpanan yang lebih berguna daripada ilmu, tidak ada sesuatu yang lebih beruntung daripada adab, tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal dan tidak ada benda ghaib yang lebih dekat daripada maut”.

3. Bandingan Akal Dan Harta.

“Akal itu menteri yang menasihati dan harta itu seorang tamu yang akan berangkat”

4. Bandingan Perkataan.

“Perkataan itu seperti obat jika engkau gunakan sedikit daripadanya akan memberi faedah, tetapi jika digunakan terlalu banyak akan membahayakan”

5. Siarkan Kebaikan Orang.

“Apabila engkau berbuat kebaikan sembunyikan, dan apabila orang membuat kebaikan kepadamu hendaklah engkau sebarkan”

6. Dunia.

“Dunia itu awalnya payah, akhirnya binasa, halalnya dihisab dan haramnya diazab”

7. Bala Terhebat.

“Manusia yang mendapat sehebat-hebat bala dan paling banyak kesusahan ialah orang yang mempunyai lidah yang terlepas dan hati yang tertutup yaitu dia tidak dapat diam dan tidak pandai memperelokkan kata-katanya”

8. Bergaullah Dengan Baik.

“Bergaullah sesama manusia dengan satu pergaulan yang jika kamu tiada, mereka akan rindu kepada kamu dan jika kamu mati mereka akan menangisimu”

9. Nasib Si Pemarah Dan Putus Asa.

“Tidak akan engkau dapati orang yang pemarah itu senang, tidak yang berakal itu tamak, tidak yang pemurah itu dengki dan tidak yang berputus asa itu kaya”

10. Sabar.

“Kesabarn itu ada dua yaitu sabar menahan sesuatu yang engkau benci dan sabar melepaskan sesuatu yang engkau suka. Dan yang kedua itu lebih berat atas nafsu”

Wallahu a'lam bis shawab..

Share:

Total Pageviews