MOTIVASI HIDUP ISLAM

Visit Namina Blog

Friday 22 February 2013

Ayat Kursi (Surah Al-Baqoroh Ayat 255) Beserta Arti & Manfaat

Ayat ini diturunkan setelah hijrah. Semasa penurunannya ia telah diiringi oleh beribu-ribu malaikat karena kebesaran dan kemuliaannya. Syaitan dan iblis juga menjadi gempar kerana adanya satu perintang dalam perjuangan mereka. Rasullah s.a.w. dengan segera memerintahkan Zaid bin Tsabit menulis serta menyebarkannya.

Bacaan sesuai terjemahan biasa dari huruf arab ke huruf latin :

 ALLAHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUMU. LAA TA'KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIHI. YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHALFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIM. Bacaan sesuai terjemahan sesuai lafal dari huruf arab ke huruf latin : ALLOHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM. LAA TA'KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDH. MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIH. YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHOLFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN (dengung) 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDH. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIIM.
Beberapa khasiat Ayat Al-Kursi :

- Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan khusyuk setiap kali selepas sholat fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali keluar masuk rumah atau hendak musafir, insyaAllah akan terpeliharalah dirinya dari godaan syaitan, kejahatan manusia, binatang buas yang akan memudaratkan dirinya bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga akan terpelihara dengan izin Allah s.w.t.

- Mengikut keterangan dari kitab "Asraarul Mufidah" sesiapa mengamalkan membacanya setiap hari sebanyak 18 kali maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjatnya dan diberikannya pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari segala bencana dengan izin Allah.

- Syeikh Abu Abbas ada menerangkan, siapa yang membacanya sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, Insya-Allah, Allah akan mencerdaskan akal fikirannya serta memudahkannya menerima ilmu pengetahuan.

- Rasullullah s.a.w. bersabda bermaksud: "Sesiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah hilangkan segala kefakiran di depan matanya.

- Sabda baginda lagi; "Umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi jumaat, kemudian berwuduk dan sembahyang sunat dua rakaat, Allah memeliharanya daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar."
- Orang yang selalu membaca ayat Kursi dicintai dan dipelihara Allah sebagaimana DIA memelihara Nabi Muhammad.
- Mereka yang beramal dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah daripada gangguan serta hasutan syaitan.
- Pengamal ayat Kursi juga, dengan izin Allah, akan terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki rumah.
- Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya.
- Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk, insya-Allah akan menyebabkan syaitan dan jin terbakar.

- Jika anda berpindah ke rumah baru maka pada malam pertama anda menduduki rumah itu sebaiknya anda membaca ayat Kursi 100 kali, insya-Allah mudah-mudahan anda sekeluarga terhindar daripada gangguan lahir dan batin.
- Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh
- Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, ia akan berada dalam lindungan Allah hingga sholat yang lain.
- Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sholat, tidak menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut, dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah memelihara akan dia ke atas rumahnya, rumah jirannya & ahli rumah2 di sekitarnya.
- Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap-tiap sholat Fardhu, Allah menganugerahkan dia hati-hati orang yang bersyukur perbuatan2 orang yang benar, pahala nabi2 juga Allah melimpahkan padanya rahmat.
- Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.
- Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang Allah azza wajalla akan mengendalikan pengambilan rohnya dan ia adalah seperti orang yang berperang bersama nabi Allah sehingga mati syahid.
- Barang siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan niscaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya Dari Abdullah bin 'Amr r.a.


Share:

Monday 11 February 2013

♥ Diam Itu Menguntungkan, Benarkah ? ♥

♥ Diam Itu Menguntungkan, Benarkah ? ♥

♥ Orang mengata anda GILA ••► DIAM , Dalam diam anda ada terkandung segunung sabar ,selautan kewarasan pada diri anda.

♥ Orang Mengata anda BODOH ••► DIAM , dalam diam anda ada kepandaian yang mana anda melatih diri untuk memetik sekarung buah kesabaran .

♥ Orang Mengata anda SOK SUCI ••► DIAM ,dalam diam anda terdapat kejernihan fikiran dan kesucian yang mulai bertapak dalam hati anda .

♥ Orang mengata anda CEREWET ••► DIAM ,Dalam diam anda, terbukti keberhasilan anda untuk tidak cerewet dan tidak berkata yang tiada bermanfaat .

♥ Orang mengatakan anda EGOIS ••► DIAM , Dalam diam anda terselip sebuah pengekangan(men ekan) terhadap gejolak jiwa yang sifatnya berontak dan membantah .

♥ Orang mengata anda PEMARAH ••► DIAM ,Dalam diam anda, adalah bukti kesuksesan anda meredam api kemarahan dan mengendali tali kebuasan sifat anda.

♥ Orang Mengata anda KURANG AJAR ••► DIAM , Dalam diam anda anda telah mengajar diri anda memahami Tata susila kehidupan yang perlu anda amalkan dalam kehidupan.

♥ Orang mengata anda TIDAK SOPAN ••► DIAM ,Dalam diam anda adalah usaha menanamkam benih-benih kesopanan dalam diri yang akan tumbuh subur dengan siraman air kesabaran.
Share:

"Yuk Sedekah, Biar Berkah"

"Yuk Sedekah, Biar Berkah"
Kalau ada orang kaya memberi kepada orang miskin, siapa yg paling diuntungkan?..

Kalau ada yg menjawab orang miskin, maka ketahuilah jawaban
itu salah besar. Yg paling diuntungkan adalah orang kaya yg memberi

Mengapa demikian?..

Apa yg diterima orang miskin sekedar materi yg ia terima, tidak lebih dari itu..

Sedangkan apa yg diterima orang kaya yg memberi kepada orang
miskin, Allah menjanjikan ganti hingga tujuh ratus kali lipat, bergantung pada KADAR KEIKHLASANNYA.

"Ingat, sesungguhnya janji Allah itu benar,TETAPI kebanyakan mereka tidak mengetahui (nya)". (Q.S Yunus : 55)
Share:

♥ Akan Terasa Indah Dengan Ikhlas ♥

♥ Akan Terasa Indah Dengan Ikhlas ♥

Tidak mudah memaafkan ketika kita dibenci dan di hina. Tapi akan terasa indah kalau itu bagian dari penyucian diri. Dan ikhlas hanya mengharap ridha Ilahi karena Allah perancang sekenario terindah dalam kehidupan ini

Tidak mudah melupakan kegagalan ketika kita masih berkubang di dalamnya. Tapi akan terasa Indah ketika menyadari itu adalah awal dari kesuksesan kita karena kegagalan adalah kesusesan yang tertunda. kita masih punya harapan yang selalu setia menunggu kita untuk sukses dimanapun kita berada..

Tidak mudah melupakan masa lalu yang begitu menyakitkan
Tapi akan terasa indah ketika menyadari itulah jalan yang harus ditempuh. Untuk mengawali kebahagiaan yang akan diberikan Allah sebagai penggantinya

Tidak mudah menghilangkan duka karena kehilangan. Tapi akan terasa indah ketika menyadari. Bahwa Tuhan telah meminjamkan kepada kita beberapa saat ketika kita ikhlas, akan ada ketenangan yang bersemayam dilubuk hati

Tidak mudah menghadapi penderitaan dan cobaan yang terus mendera. Tapi akan terasa indah. ketika menumbuhkan kesabaran dan rasa syukur. Dan menyadari itu bagian dari cara Allah menyayangi hambanya. Seperti Allah menyayangi para Nabi dan Rasul-Nya.''Terimah kasih sudah membaca ^^

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥
Share:

Bersabarlah..

Bersabarlah..

Masih banyak hal yang membuat kita bisa tertawa buatlah hati yang sekeping itu bergembira. Lihatlah burung itu, terbang tanpa beban, bernyanyi diatas awan jika semut yang kecil itu Allah kasihi. Apa lagi manusia tidak mungkin Allah meninggalkan kita.

Itulah kehidupan, tidak selamanya berjalan mulus, sesekali dia akan kandas. Namun kekandasan itu tidaklah menyebabkan kita berhenti melangkah. Yakinlah…Dia sedang merancanakan yang terbaik buat hamba-Nya, senyumlah…karena tersenyum menyegarkan kehidupan…

Terkadang, apa yang sudah direncanakan tidak terwujud, sebaliknya, Apa yang tak direncanakan malah dia wujud. Sikap terbaik dalam menghadapi hal ini adalah mengembalikan segala sesuatu, sepada Yang Maha Merencanakan, karena rencana-NYA adalah yang terbaik. Jangan berputus asa dari rahmat Allah, Karena Allah maha Pengasih

Permohonan itu tidak semestinya dikabulkan hari ini, tapi boleh jadi hari esok atau lusa atau mungkin dihari akhir nanti. Bersabarlah, karena Dia Maha Penyayang dan Maha mengetahui rahasia hati.''Terimah kasih sudah membaca ^^
Share:

♥ Hari kita adalah hari ini ♥

♥ Hari kita adalah hari ini ♥

"Wahai masa depan, yang masih berada dalam lingkar misteri, aku tidak akan pernah bergelut dengan mimpi-mimpi dan tidak akan pernah menjual diri untuk ilusi.

kita tidak usah memburu sesuatu yang belum tentu ada karena esok hari tidak berarti apa-apa, esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan, dan tidak pantas dikenang. Namun wajib untuk dipersiapkan"

"Hari kita adalah hari ini", adalah ungkapan yang paling indah dalam "kamus kesuksesan", kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang sukses dan menyenangkan.

Lantas harus bagaimanakah kita bersikap dalam menghadapi setiap masalah yang muncul pada hari ini? Hanya ada dua pilihan yang bisa kita ambil, dua pilihan yang akan menghasilkan dua hal yang bisa terjadi sangat bertolak belakang.

“Orang Sukses Selalu Kelebihan Satu Cara ,Orang Gagal Selalu Kelebihan Satu Alasan” “The Winner sees answer for every problem,The looser sees problem is every answer''.Terimakasih sudah membaca renungan singkat ini.
Share:

Hitung Kembali. Ambil Resiko, dan Raihlah

Hitung Kembali. Ambil Resiko, dan Raihlah

"Saat kita mengambil resiko, ada kemungkinan sangat nyata akan terjadinya kegagalan. Tetapi bila kita tidak mengambil resiko, kita sudah pasti gagal.

Memang, beberapa resiko tidak layak ditempuh, TAPI menghindari semua resiko, sama saja dengan menghindari hidup. Bangun pagi mengandung resiko. Pergi ke pasar mengandung resiko. Berkenalan mengandung resiko. Namun semua resiko ini masih cukup bernilai untuk ditempuh, karena resiko-resiko demikian mengikutkan imbalan yang berharga.

Mungkin kita akan mengambil suatu resiko, dan gagal. Tapi itu bukan alasan untuk berhenti mengambil resiko. Belajarlah dari pengalaman dan maju terus. Waktu, kesempatan, dan sumber daya kita akan membusuk serta terbuang percuma bila kita digiring terus pada rasa takut kehilangan waktu dan kesempatan. Resiko terbesar adalah saat kita tidak berani ambil resiko.

Gunakan apa yang kita punya. Jangan biarkan takut akan resiko menjadi penyebab terbesar kegagalan kita. Hitung kembali. Ambil resiko, dan raihlah imbalan yang tersimpan di dalamnya.
Share:

♥ Karena Hidup Cuman Sekali ♥

♥ Karena Hidup Cuman Sekali ♥

Mari kita nikmati detik-demi detik seiring perjalanan waktu dengan senyum keikhlasan kita perbanyak ibadah dan beramal salih agar sang pencipta berkenan menempatkan kita ditempat mulia disisinya..

Yakinlah, bahwa kesadaran kita untuk menjadi hamba Allah SWT yang baik sesungguhnya mampu membuat kita selalu berfikir dengan tenang, arif, lembut dan teliti. dan bisa menjadikan kita untuk lebih menikmati hidup dan mengurai persoalan demi persoalan, yang pada akhirnya kita mendapat manfaat dan berkah dalam setiap langkah, lantas apa yang dimaksud dengan persoalan hidup?.

Sesungguhnya tergantung dari mana sisi pandang serta bagai mana mensikapinya. Sahabatku, sunggup Hidup yang kita jalani saat ini teramat singkat, mari sama-sama kita mengisinya dengan segala sesuatu yang benar-benar bermanfaat. Bukan cuman sekedar hidup dan numpang lewat saja.

Jika memang hanya ibarat mampir sejenak. Maka kita harus menjadikan tempat persinggahan ini menjadi sesuatu yang akan selalu diingat dan dikenang oleh dunia. Karena hidup yang kita jalani kini adalah cerminan akan menjadi apa kita kelak.

Yang diangankan dan yang dicita-citakan manusia adalah bahagia, selamat di dunia dan di akhirat. Dan yang ditakuti adalah persoalan. Padahal keduanya merupakan untaian setali tiga uang.

Satu keping uang yang bernilai sama, hanya berbeda gambaran. Apakah kamu akan mempersoalkan gambarnya..? Atau mencoba memanfaatkannya sesuai nilainya, untuk mencapai tujuan...?.

Dalam hidup ini semua orang mempunyai rencana dan kita berencana sambil menjalani rencana yang telah kita buat, dan Allah SWT saja yang memutuskan..

Dan hidup ini harus selalu bersyukur dan menerima apa yang ada.jangan sampai menjalani dengan salah atau yang enggak bermutu, karena hidup cuman sekali..

Semoga Renungan Hikmah Singkat ini bermanfaat buat kita semua, terimah kasih sudah membaca ^^
Share:

TIGA GOLONGAN MANUSIA DALAM MENGHADAPI AL-QUR'AN

TIGA GOLONGAN MANUSIA DALAM MENGHADAPI AL-QUR'AN

GOLONGAN MUKMIN
1. Alif Lam Mim
2. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yg bertakwa
3. (Yaitu) mereka yg beriman kepada yg gaib, yg mendirikan shalat dan yg menafkahkan sebagian rezeki yg Kami anugerahkan kepada mereka
4. Dan mereka yg beriman kepada Kitab (Al-Qur'an) yg telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yg telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat
5. Mereka itulah yg tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan mereka orang orang yg beruntung

GOLONGAN KAFIR
6. Sesungguhnya orang orang kafir sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan mereka tidak akan beriman
7. Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup dan bagi mereka siksa yg amat berat

GOLONGAN MUNAFIK
8. Diantara manusia ada yg mengatakan "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian" padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang orang yg beriman
9. Mereka hendak menipu Allah dan orang orang beriman padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar
10. Dalam hati mereka ada penyakit lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yg pedih disebabkan mereka berdusta
11. Dan bila dikatakan kepada mereka, "Janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi", mereka menjawab, "Sesungguhnya, kami orang-orang yg mengadakan perbaikan"
12. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang yg membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar
13. Apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang orang lain telah beriman", mereka menjawab, "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yg bodoh itu telah beriman?" ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yg bodoh, tetapi mereka tidak tahu
14. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yg beriman, mereka mengatakan, "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka mengatakan, "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok"
15. Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang ambing dalam kesesatan mereka
16. Mereka itulah orang-orang yg membeli kesesatan dengan petunjuk maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk
17. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yg menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya, Allah menghilangkan cahaya (yg menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, mereka tidak dapat melihat
18. Mereka tuli, bisu dan buta maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yg benar)
19. Atau seperti (orang-orang yg ditimpa) hujan lebat dari langit, disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yg kafir
20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka, setiap kali kilat itu menyinari mereka. Mereka berjalan dibawah sinar itu dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu

(Q.S Al-Baqarah 1-20)
Share:

Ini doa buatmu sahabat semuanya supaya mendapatkan jodoh yang baik

Ini doa buatmu sahabat semuanya supaya mendapatkan jodoh yang baik, silahkan di Aaminkan

“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”. “Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat”.

ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOOHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”. “Ya Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat”.

أَمِِيْن يَا رَبَّ العَالَمِي
Share:

♥ BELAJAR DARI BUNGA LIAR ♥

♥ BELAJAR DARI BUNGA LIAR ♥

Belajarlahlah dari bunga liar di antara semak belukar,yang tak punya alasan untuk tersenyum,namun mampu membuat kita kagum dengan keindahannya.

Kita tak pernah kalah karena mencintai seseorang,tapi kita selalu kalah karena tidak berterusterang bahwa kita memang mencintainya.

Mencintai itu ibarat menggenggam sebuah pisau ditangan,ia akan membuat kita terluka ketika kita menggenggamnya terlalu erat.

Akan tiba saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang,bukan karena orang itu berhenti mencintai kita,atau karena ia tidak memperdulikan kita lagi,melainkan saat kita menyadari bahwa orang itu akan lebih bahagia apabila kita melepasnya.
Tetapi,apabila kita benar-benar tulus mencintai seseorang,jangan dengan mudah kita melepaskannya.

Cintai seseorang tanpa melihat,tanpa mendengar.
Cintailah ia dengan setulus hati dan seutuhnya rasa yang kita miliki,sebab bila mencinta dengan pandangan,disaat ia buyar,bisa saja cinta itu pupus.
Bila mencintai dengan pendengaran,disaat tak terdengar lagi,bisa saja cinta itu hilang.

Jangan cintai seseorang sedalam lautan,karena lautan bisa surut.
Jangan cintai seseorang sebesar dunia,karena dunia bisa hancur.
Cukup cintai seseorang seujung kuku,walau kecil dan selalu dipotong,namun kuku akan selalu tumbuh,seharusnya begitupun dengan cinta.

Cinta ibarat kupu-kupu,semakin dikejar semakin menghindar,tetapi jika kita biarkan terbang,maka ia dengan sendirinya akan menghampiri kita.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga,karena bunga bisa mati dikala musim berganti.
Cintailah seseorang seperti sungai,karena sungai akan mengalir selamanya.

Seseorang yang mencintai kita mungkin tidak bisa mengingat kesempatan istimewa seperti perayaan hari ULANG TAHUN,tetapi ia tahu bahwa setiap detik yang ia lalui hanya mencintai kita,tidak peduli hari apakah hari ini.

Mencintai seseorang bukan apa-apa,jangan terlalu berharap akan balasannya.
Dicintai seseorang adalah sesuatu yang bisa menjadi berkah dan bisa juga menjadi fitnah.
Dicintai oleh orang yang kita cintai sangatlah berarti,maka syukuri dan nikmati.

Tetapi dicintai Sang Maha Pencipta adalah segala-galanya,karena segala macam cinta ada dalam genggamann-Nya.
Share:

Bila Diri Sempit Hati

Bila Diri Sempit Hati

Semoga Allah senantiasa memberikan kepada kita hati yang lapang, jernih, karena ternyata berat sekali menghadapi hidup dengan hati yang sempit. Hati yang lapang dapat diibaratkan sebuah lapangan yang luas membentang, walaupun ada anjing, ular, kaajengking, dan ada aneka binatang buas lainnya, pastilah lapangan akan tetap luas.

Aneka binatang buas yang ada malah semakin nampak kecil dibandingkan luas lapangan. Sebaliknya, hati yang sempit dapat diibaratkan ketika kita berada di sebuah kamar mandi yang sempit, baru berdua dengan tikus saja, pasti jadi masalah.

Belum lagi jika dimasukan anjing, singa atau harimau yang sedang lapar, pastikanlah akan bermasalah lagi. Entah mengapa kita sering terjebak dalam pikiran yang membuat hari-hari kita menjadi hari-hari yang tidak nyaman, dan membuat pikiran kita jadi keruh, penuh rencana-rencana buruk.

Waktu demi waktu yang dilalui seringkali diwarnai kondisi hati yang mendidih, bergolak, penuh ketidaksukaan, terkadang kebencian.

Bahkan lagi dendam kesumat, capek rasanya, jelang tidur, otak berpikir keras menyusun rencana bagaimana memuntahkan kebencian dan kedendaman yang ada dilubuk hatinya agar habis tandas terpuaskan kepada yang dibencinya.

Hari-harinya adalah hari uring-uringan makan tak enal, tidur tak nyenyak dikarenakan seluruh kosentrasi dan energinya difokuskan untuk memuaskan rasa bencinya ini.

Sungguh alangkah menderitanya orang-orang yang disiksa oleh kesempitan hati.

Dia kan mudah sekali tersinggung, dan jika sudah tersinggung seakan-akan tidak termaafkan, kecuali sudah terpuaskan dengan melihat orang yang menyinggungnya menderita, sengsara, atau tidak berdaya.

Seringkali kita mendengar cerita orang-orang yang dililit derita akibat rasa bencinya. Padahal ternyata yang dicontohkan para rasul, dan nabi serta para ulama yang ikhlas, orang-orang yang berjiwa besar, bukanlah mencontohkan dendam, membenci atau busuk hati.

Mereka justru contoh pribadi-pribadi yang kokoh bagai tembok tegar, sama sekali tidak terpancing oleh caci maki, cemooh, benci, dendam, dan perilaku-perilaku rendah lainnya.

Sungguh pribadinya, bagai pohon yang akarnya menghujam ke dalam tanah, begitu kokoh dan kuat, hingga diterpa badai dan diterjang topan sekalipun tetap mantap tidak bergeming.

Tentunya bila Allah ingat kepada kita, manfaat yang sangat besar akan kita rasakan. Mengingat Allah dan merasa dekat dengan-Nya, akan menjadikan diri kita dapat merasakan limpahan kasih sayang-Nya, dapat merasakan pertolongan-Nya, dapat merasakan kehebatan kekuasaan-Nya, dapat pula merasakan keindahan dan nikmatnya kehidupan dalam pengaturan-Nya
Share:

tubuh kita


"♥ Bismillaahirrahmanirrahiim ♥

1. MATA : Berkewajiban menjaga pandangan, ini tertuang dalam surat An-Nur : 30, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangannya.”

2. OTAK : Selalu berkhuznudzon atau
berpikir positif dan jauh ke depan.
...

3. TANGAN : Suka menolong dalam kebajikan dan kebaikan. Infak dan segala macam.

4. MULUT : Tidak terbuka mengenai hal-hal pribadi kecuali untuk hal yang baik dan benar serta bermanfaat untuk sesama.

5. PERUT : Terjaga dari makanan yang syubhat (penjelasan di bawah), apalagi haram.

6. TUBUH : Melindungi dengan pakaian dan hijab syar’i serta tidak mempertontonkan / mengumbarnya pada khalayak ramai.

7. KAKI : Selalu berjalan di atas jalan kebaikan dan kebenaran, di jalan Allah.
Share:

...Akhlaq Nabi SAW...

...Akhlaq Nabi SAW...

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...selain orang yg paling bagus bentuk fisiknya, Rasulullah SAW jg orang yang paling bagus akhlaqnya. Sesungguhnya Allah menghimpun dlm diri beliau segala akhlaq terpuji yg tidak terhimpun p
d orang lain secara mutlak, dan mengajarkan etika kpd beliau dlm kitabNya yg mulia dgn seluruh adab terbaik.

Aisyah RA, saat ditanya ttg akhlaq Rasulullah SAW menjawab, " akhlaqnya adalah Al-qur'an." ( HR. Bukhari )

dari Ali RA, ia berkata, " Nabi SAW adalah

♥ Beliau org yang selalu gembira, ramah, lembut, tdk kasar dan tdk keras, tdk pernah berteriak2 dan tdk pernah berkata2 keji, tdk suka mencela, dan tdk banyak memuji.

♥ beliau menjauhkan dirinya dari 3 hal :

Riya, banyak bicara dan hal2 yg bukan urusannya.

♥ Beliau menjauhkan orang2 dari 3 hal :

1. tdk pernah mencaci seorang pun dan mencelanya
2. tdk mencari2 aibnya
3. tdk berbicara kecuali ttg hal2 yg beliau harap pahalanya.

jika berbicara, beliau membuat org2 yg duduk bersamanya tunduk seakan2 ada burung di atas kepala mereka. jika beliau diam, mereka bicara, mereka tdk berebutan bicara di sisinya. mereka diam mendengarkannya hgg ia selesai. org yang terakhir bicara di antara mereka adalah org yg pertama bicara di antara mereka ( bergilir scara beraturan )

beliau tertawa dr apa yg mereka tertawakan dan mengagumi apa yg mereka kagumi.

beliau sabar menghadapi org asing kendati kasar dlm bicara dan cara ( org asing itu ) memintanya. hgg sekalipun para sahabatnya membawanya, beliau berkata," jika kalian melihat org yg mempunyai kebutuhan meminta hajatnya. bantulah dia.

beliau tdk segan2 turun tangan membantu pekerjaan rumah. menjahit terompahnya dan msh banyak lagi akhlaq beliau yg menjadi panutan kita untuk sekiranya bisa kita tiru.

semoga sedikit penyampaianya tulisan ini bisa bermanfaat.
mohon maaf jika ada kesalahan,

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Share:

...Tata Cara Shalat Istikharah...


...Tata Cara Shalat Istikharah...

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...Shalat Istikharah adalah shalat sunnat dua raka'at yang dilakukan ketika seseorang ragu dalam memilih dua perkara atau lebih. Pelaksanaan salat istikharah tak ada bedanya deng
an salat biasa. Hanya dua raka'at.

>>-Niat saat takbiratul ihram: Ushalli Sunnatal Istikharaati Rak’ataini Lillahi Ta’aala.."
Artinya: aku salat sunnat istikharah karena Allah SWT.

Pada raka'at pertama, setelah membaca al-Fatihah disunatkan membaca surat al-Kaafiruun, dan pada raka'at kedua (setelah al-Fatihah) membaca surat al-Ikhlas.

>>- Rakaat pertama: Baca surah Al-fatihah dan surah Al-kafirun

>>- Rakaat kedua: Baca surah Al-fatihah dan surah Al-ikhlas

Selepas salam, bacalah doa yang disarankan dalam istikharah, mintalah petunjuk atas apa yang diragukannya.

>>-Setelah salam membaca doa:
"Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadhlikal azhiim. Fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wata’lamu wa laa a’lamu, wa anta allaamul ghuyuub. Allaahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa ‘aaqibati amrii, ‘aajili amrii wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarikliifiihi. Wa inkunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii ‘aajili amrii wa aajilihi fashrif annii washrifni ‘anhu waqdur liyal khairahaytsu kaana tsumma ardhinii bihi, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.."

Artinya: Ya Allah pilihkanlah untukku dengan kekuatan ilmu-MU, tentukanlah untukku dengan kehendakmu, aku minta kemurahanMU yang sangat luas, karena Engkaulah yang bisa menentukan sesuatu dan aku tidak bisa, Engkau maha mengetahui apa yang tidak ku ketahui, dan Engkaulah yang paling tahu hal-hal yang ghaib. Ya Allah, jika sesuatu ini menurutMU baik bagi diriku, kehidupanku dan kesudahan perkaraku maka pilihlah dia untukku dan mudahkanlah dia bagiku kemudian berkahilah, dan seandainya ini menjadi malapetaka bagiku, agamaku, kehidupanku dan kesudahan perkaraku maka jauhkanlah dia dariku sejauh- jauhnya, dan berilah aku kebaikan di mana saja berada dan ridhailah aku karenanya. (disunatkan sebelum dan sesudah berdoa membaca hamdalah dan shalawat)


Berbagai petunjuk yang mungkin datang seusai Shalat Istikharah :
>>- Allah memberikan petunjuk melalui mimpi
>>- Petunjuk melalui firasat
>>- Petunjuk melalui ketetapan Hati
>>- Petunjuk dengan menjauhkan orang tersebut, dari yang tidak baik untuk dirinya dan mendekatkan dengan apa yang baik untuknya.

Setelah selesai berdo'a, biarkan Allah memberi hidayah ke dalam hati kita (sampai kita menemukan kemantapan) untuk memilih. Dan apabila masih juga ragu-ragu, maka disunatkan mengulangi salat istikharah itu sampai menemukan kemantapan. Sebagaimana Rasulullah pernah menyuruh sahabat Anas bin Malik untuk mengulangi salat istikharahnya karena dia masih ragu-ragu. Dan apabila kita berhalangan atau tidak mampu melakukan salat istikharah maka disunatkan untuk membaca do'anya saja. Wallahu a'lam

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Share:

Hukum Seks Lesbi (Lesbian) Dalam Islam

Hukum Seks Lesbi (Lesbian) Dalam Islam

Sihaq (lesbi) adalah apa yang terjadi antara wanita dengan wanita berupa gesekan dua farji kemaluan wanita.

A. Definisi Lesbi

Berkata penulis kamus Al-Lisan (Lisaanul ‘Arab pada judul سحق.), “kata اَلسَّحْقُ artinya ialah yang lembut dan yang halus, dan مُسَاحَقَةُ النِّسَاءِ adalah kalimat lafal yang terlahir (darinya).”

Ibnu Qudamah berkata dalam kitabn
ya Al-Mughni (10/162), “Jika telah bergesek dua wanita maka keduanya melakukan zina yang terlaknat berdasarkan apa yang diriwayatkan dari Nabi Shallallaahu ’alaihi wasallam bahwasanya Beliau Shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda,

” إِذَا أَتَتِ الْمَرْأَةُ الْمَرْأَةَ فَهُمَا زَانِيَتَانِِ “

“Apabila seorang wanita mendatangi (menyetubuhi) seorang wanita maka keduanya berzina.” tidak ada batasan dalam hal ini pada keduanya karena tidak ada ilaj (Ilaj ( إِيْلاجٌ ) ialah masuknya kepala zakar pria pada kemaluan wanita.) ( إِيْلاجٌ ) di dalamnya.

Maka hal itu serupa dengan mubasyaroh (Mubasyarah (مُبَاشَرَةٌ )ialah hubungan badan antara suami dan istri) ( مُبَاشَرَةٌ ) tanpa farji dan keduanya harus dihukum karena telah berbuat zina yang tidak ada batasan di dalamnya, persis dengan seorang lelaki yang menggauli wanita tanpa jima’ (hubungan intim).”

Al-Imam Al-Alusi berkata di dalam Ruhul Ma’ani, Jilid ke-8, hlm. 172-173, setelah berbicara tentang gay dan kejelekannya, beliau Rahimahullah berkata,

” وَأُلْحِقَ بِهَا السِّحَاقُ وَبَدَا أَيْضًا فِيْ قَوْمِ لُوْطٍ، فَكَانَتِ الْمَرْأَةُ تَأْتِي الْمَرْأَةَ “

“Sihaq (lesbi) masuk dalam kategori liwat yang juga terjadi pada kaum Luth, yaitu seorang wanita menyetubuhi wanita.”

Dari Hudzaifah Radhiallaahu ’anhu,

“إِنَّمَا حَقُّ الْقَوْلِ عَلَى قَوْمِ لُوْطٍ حِيْنَ اسْتَغْنَى النِّسَاءُ بِالنِّسَاءِ ، وَالرِّجَالُ بِالرِّجَالِ”

“Sesungguhnya benarlah ucapan (Allah Subhaanahu wa Ta’ala) atas kaum Luth tatkala kaum wanita (dari mereka) merasa cukup dengan para wanita dan kaum lelaki merasa cukup dengan para lelaki.” (Para perawi hadits ini terpercaya, hadits ini dikeluarkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu’b Al-Iimaan dan oleh As-Suyuthi dalam Ad-Daar Al-Mantsuur (3/100)

Diriwayatkan dari Abu Hamzah, beliau berkata, ”Saya pernah mengatakan kepada Muhammad bin Ali bahwa:

“عَذَّبَ اللهُ نِسَاءَ قَوْمِ لُوْطٍ لِعَمَلِ رِجَالِهِمْ”’

“Allah ’Azza Wa Jalla mengadzab para wanita kaum Luth karena perbuatan para lelaki mereka?”

Kemudian, Muhammad bin Ali berkata:

“اَللهُ أَعْدَلُ مِنْ ذَلِكَ ، اِسْتَغْنَى الرِّجَالُ بِالرِّجَالِ ، وَالنِّسَاءُ بِالنِّسَاءِ”

“Allah lebih adil dari itu (adanya adzab) karena, kaum lelaki telah merasa cukup dengan para lelaki dan kaum wanita telah merasa cukup dengan para wanita.” ( Hadits ini dikeluarkan oleh Al-Baihaqi, Ibnu Abiddunya dan Ibnu ‘Asakir)

B. Hukuman Perbuatan Sihaq (Lesbi)

Kita telah melihat apa yang dinukil oleh sebagian (ulama) tentang hukuman Allah Subhaanahu wa ta’ala terhadap para wanita kaum Luth bersamaan dengan para lelaki mereka, yaitu ketika para lelaki merasa cukup dengan kaum lelaki maka hukumannya pun telah diketahui, tidaklah samar bagi seorang pun.

Meskipun Ibnul Qayyim berkata,

” وَلَكِنْ لاَ يَجِبُ الْحَدُّ بِذَلِكَ لِعَدَمِ الإِيْلاَجِ، وَإِنْ أُطْلِقَ عَلَيِهِمَا اسْمُ الزِّنَا الْعَامُ كَزِنَا الْعَيْنِ وَالْيَدِ وَالرَّجُلِ وَالْفَمِ “

“Akan tetapi, tidaklah wajib padanya (yaitu dalam perbuatan lesbi) hukuman (bunuh) karena tidak adanya ilaj walaupun disematkan kepada keduanya (dimaksud oleh Ibnul Qayyim dengan ucapannya “kepada keduanya” ialah seorang lelaki menggauli lelaki lain dengan kemaluan tanpa adanya ilaj dan seorang wanita yang menggauli wanita lain maka tidak terjadi ilaj padanya.) nama zina secara umum, seperti zina mata, zina tangan, zina kaki, dan zina mulut.” ( Al-Jawaab Al-Kaafi, hlm. 201.)

Demikian juga, Selain beliau ada yang berkata,

” أَنَّهُ لَيْسَ فِيْهِ إِلاَّ التَّعْزِيْرُ “

“Tidaklah ada pada perbuatan lesbi, kecuali ta’zir” (Ta’zir adalah hukuman bagi para pelaku maksiat tidak sampai dibunuh.)

Akan tetapi, tidaklah hal tersebut menjadikan kita untuk menyepelekan dan menganggap remeh dosa lesbi karena seorang wanita jika menjalani dosa tersebut, ia telah meletakkan kedua kakinya di atas jalan pebuatan yang keji. Ia akan melakukan yang selain dari itu dengan lebih cepat, jika terbuka sebuah kesempatan (baginya). Dan jika hukumannya berupa ta’zir (hukuman selain dibunuh), apakah setiap wanita yang melakukan hal tersebut akan pergi untuk dita’zir dan disucikan atau hukumannya ditangguhkan sampai (datang) hari kerugian dan penyesalan?

وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَشَقُّ

“Dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras.” (QS. Ar-Ra’d [13]: 34)

Sumber: Buku Seks Bebas Undercover (Halaman 84-87), Penulis Asy-Syaikh Jamal Bin Abdurrahman Ismail dan dr.Ahmad Nida, Penerjemanah Syuhada abu Syakir Al-Iskandar As-Salafi, Penerbit Toobagus Publishing, Bandung. Dikutip dari Blog Al Akh dr. Abu Hana.

Dikutip dari: darussalaf.com Penulis: Asy-Syaikh Jamal Bin Abdurrahman Ismail dan dr.Ahmad Nida Judul: Islam Bicara Tentang Sihaq (Lesbi)
Share:

...KASIHILAH DIRI KITA...

...KASIHILAH DIRI KITA...

Bismillahir-rahmanir-rahim…“ DAN BARANG SIAPA YANG BERSYUKUR MAKA SESUNGGUHNYA DIA BERSYUKUR UNTUK (KEBAIKAN) DIRINYA SENDIRI dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". ( A
n-Naml : 40 )

” DAN BARANG SIAPA YANG MENYUCIKAN DIRINYA, SESUNGGUHNYA IA MENYUCIKAN DIRI UNTUK KEBAIKAN DIRINYA SENDIRI. Dan kepada Allah-lah kembali (mu) “ (Al-Faathir :18 ).

Dari tadi pagi hujan mengguyur kota tanpa henti, udara yang biasanya sangat panas, hari ini terasa sangat dingin. Di jalanan hanya sesekali mobil yang lewat, hari ini hari libur membuat orang kota malas untuk keluar rumah.

Di perempatan jalan, Umar,seorang anak kecil berlari-lari menghampiri mobil yang berhenti di lampu merah, dia membiarkan tubuhnya terguyur air hujan, hanya saja dia begitu erat melindungi koran dagangannya dengan lembaran plastik.

"Korannya bu ?" tawar Umar berusaha mengalahkan suara air hujan.

Dari balik kaca mobil si ibu menatap dengan kasihan, dalam hatinya dia merenung anak sekecil ini harus berhujan-hujan untuk menjual koran.Dikeluarkannya satu lembar dua puluh ribuan dari lipatan dompet dan membuka sedikit kaca mobil untuk mengulurkan lembaran uang.

"Mau koran yang mana bu?" tanya Umar dengan riang.

"Nggak usah, ini buat kamu makan, kalau koran tadi pagi aku juga sudah baca," jawab si ibu.

Si Umar kecil itu tampak terpaku, lalu diulurkan kembali uang dua puluh ribu yang dia terima.

"Terima kasih bu, saya menjual koran, kalau ibu mau beli koran silakan, tetapi kalau ibu memberikan secara cuma-cuma, mohon maaf saya tidak bisa menerimanya?, Umar berkata dengan muka penuh ketulusan.

Dengan geram si ibu menerima kembali pemberiannya, raut mukanya tampak kesal, dengan cepat dinaikkannya kaca mobil. Dari dalam mobil dia menggerutu "Udah miskin sombong!".

Kakinya menginjak pedal gas karena lampu menunjukkan warna hijau, meninggalkan Umar yang termenung penuh tanda tanya.

Umar berlari lagi ketepi, dia mencoba merapatkan tubuhnya dengan dinding ruko tempatnya berteduh.Tangan kecilnya sesekali mengusap muka untuk menghilangkan butir - butir air yang masih menempel.Sambil termenung dia menatap nanar rintik - rintik hujan didepannya,

"Ya Tuhan, hari ini belum satupun koranku yang laku," gumamnya lemah.

Hari beranjak sore namun hujan belum juga reda, Umar masih saja duduk berteduh di emperan ruko, sesekali tampak tangannya memegangi perut yang sudah mulai lapar. Tiba - tiba didepannya sebuah mobil berhenti, seorang bapak dengan bersungut - sungut turun dari mobil menuju tempat sampah,

"Tukang gorengan sialan, minyak kaya gini bisa bikin batuk," Dengan penuh kebencian dicampakkannya satu plastik gorengan ke dalam tong sampah, dan beranjak kembali masuk ke mobil.

Umar dengan langkah cepat menghampiri laki - laki yang ada di mobil.

"Mohon maaf pak, bolehkah saya mengambil makanan yang baru saja bapak buang untuk saya makan," pinta Umar dengan penuh harap.

Pria itu tertegun, luar biasa anak kecil didepannya. Harusnya dia bisa saja mengambilnya dari tong sampah tanpa harus meminta ijin. Muncul perasaan belas kasihan dari dalam hatinya.

"Nak, bapak bisa membelikan kamu makanan yang baru, kalau kamu mau."

"Terima kasih pak, satu kantong gorengan itu rasanya sudah cukup bagi saya, boleh khan pak?" tanya Umar sekali lagi.

"Bbbbbooolehh?" jawab pria tersebut dengan tertegun.

Umar berlari riang menuju tong sampah, dengan wajah sangat bahagia dia mulai makan gorengan, sesekali dia tersenyum melihat laki-laki yang dari tadi masih memandanginya.

Dari dalam mobil sang bapak memandangi terus Umar yang sedang makan. Dengan perasaan berkecamuk didekatinya Umar.

"Nak, bolehkah bapak bertanya, kenapa kamu harus meminta ijinku untuk mengambil makanan yang sudah aku buang," Dengan lembut pria itu bertanya dan menatap wajah anak kecil didepannya dengan penuh perasaan kasihan.

"Karena saya melihat bapak yang membuangnya, saya akan merasakan enaknya makanan halal ini kalau saya bisa meminta ijin kepada pemiliknya, meskipun buat bapak mungkin sudah tidak berharga, tapi bagi saya makanan ini sangat berharga, dan saya pantas untuk meminta ijin memakannya," jawab si anak sambil membersihkan bibirnya dari sisa minyak goreng.

Pria itu sejenak terdiam, dalam batinnya berkata, anak ini sangat luar biasa.

"Satu lagi nak, aku kasihan melihatmu, aku lihat kamu basah dan kedinginan, aku ingin membelikanmu makanan lain yang lebih layak, tetapi mengapa kamu menolaknya?"

Si anak kecil tersenyum dengan manis, "Maaf pak, bukan maksud saya menolak rejeki dari Bapak. Buat saya makan sekantong gorengan hari ini sudah lebih dari cukup. Kalau saya mencampakkan gorengan ini dan menerima tawaran makanan yang lain yang menurut Bapak lebih layak, maka sekantong gorengan itu menjadi mubazir, basah oleh air hujan dan hanya akan jadi makanan tikus."

"Tapi bukankah kamu mensia-siakan peluang untuk mendapatkan yang lebih baik dan lebih nikmat dengan makan di restoran dimana aku yang akan mentraktir," ujar sang bapak dengan nada agak tinggi karena merasa anak didepannya berfikir keliru. Umar menatap wajah laki-laki didepannya dengan tatapan yang sangat teduh,

"Pak !, saya sudah sangat bersyukur atas berkah sekantong gorengan hari ini. Saya lapar dan bapak mengijinkan saya memakannya dan saya merasa berbahagia, bukankah bahagia adalah bersyukur dan merasa cukup atas anugerah hari ini, bukan menikmati sesuatu yang nikmat dan hebat hari ini tetapi menimbulkan keinginan dan kedahagaan untuk mendapatkannya kembali dikemudian hari."

Umar berhenti berbicara sebentar, lalu diciumnya tangan laki-laki didepannya untuk berpamitan. Dengan suara lirih dan tulus Umar melanjutkan kembali,"Kalau hari ini saya makan di restoran dan menikmati kelezatannya dan keesokan harinya saya menginginkannya kembali sementara bapak tidak lagi mentraktir saya, maka saya sangat khawatir apakah saya masih bisa merasakan kebahagiaannya."

Pria tersebut masih saja terpana, dia mengamati anak kecil didepannya yang sedang sibuk merapikan koran dan kemudian berpamitan pergi.

"TERNYATA BUKAN DIA YANG HARUS DIKASIHANI, HARUSNYA AKU YANG LAYAK DIKASIHANI, KARENA AKU JARANG BISA BERDAMAI DENGAN HARI INI."

Jika kita meletakkan kebahagiaan di luar diri kita maka kita tidak akan pernah merasa bahagia.

KITA TAK MEMERLUKAN APA-APA UNTUK BAHAGIA. KEBAHAGIAAN ADA DALAM DIRI KITA SENDIRI, PERMASALAHANNYA ADALAH KITA SERING KALI MENCARI KELUAR DARI DIRI KITA UNTUK MENEMUKANNYA.

” Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah (atom), dan jika ada kebaikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar ”.( An-Nisaa’ :40 )

” Sesungguhnya Allah tidak berbuat aniaya kepada manusia sedikit pun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat aniaya kepada diri mereka sendiri.” (Yunus : 44 )

” Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ” (An-Nisaa’ 110 )

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Share:

Hukum Seks Homo (gay) Dalam Islam

Hukum Seks Homo (gay) Dalam Islam

Liwath (homo seksual) adalah hubungan antara sesama jenis (laki-laki dengan laki-laki), sedangkan hubungan antara wanita dengan wanita disebut lesbian.
Homo seksual adalah salah satu penyelewengan seksual, karena menyalahi sunnah Allah, dan menyalahi fitrah makhluk ciptaanNya.
Lebih kurang empat belas abad yang lalu, Al Qur’an telah memperingatkan umat manusia i
ni, supaya tidak mengulangi peristiwa kaum Nabi Luth. Allah berfirman:

“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Lut itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.” (Hud: 82-83)

Pada ayat lain Allah berfirman:

“Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas”. (Asy Syu’ara: 165-166)

Selanjutnya pada ayat lain Allah berfirman:

“Dan telah kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik.” (Al Anbiya: 74)

Setelah Rasulullah menerima wahyu tentang berita kaum Luth yang mendapat kutukan dari Allah dan merasakan azab yang diturunkanNya, maka beliau merasa khawatir sekiranya peristiwa itu terulang kembali kepada ummat di masa beliau dan sesudahnya.
Rasulullah bersabda:
“Sesuatu yang paling saya takuti terjadi atas kamu adalah perbuatan kaum Luth dan dilaknat orang yang memperbuat seperti perbuatan mereka itu, Nabi mengulangnya sampai tiga kali: “Allah melaknat orang yang berbuat seperti perbuatan kaum Luth; Allah melaknat orang yang berbuat seperti perbuatan kaum Luth; Allah melaknat orang yang berbuat seperti perbuatan kaum Luth,” (HR. Ibnu Majah, Tirmidzi dan Al Hakim).

Pada saat itu peringatan Rasulullah dan kekhawatiran beliau itu, mungkin hanya ditanggapi seperti musibah (azab) yang pernah dialami oleh umat-umat sebelumnya saja. Azabnya dapat disaksikan dengan mata kepala, seperti hujan batu, air bah dan sebagainya.
Penyakit AIDS (Aquired Immune Deficiency Symdrone = kerapuhan daya kekebalan terhadap infeksi) yang menampakkan dirinya, tidak pernah terbayang dalam benak mereka. Pada saat ini pun, pada zaman teknologi modern, para ahli dan pakar dalam ilmu kedokteran belum dapat virus-virus yang mematikan itu. Demikian juga obatnya baru dalam taraf uji coba yang sangat ditunggu oleh penderitanya dengan perasaan harap-harap cemas. Para pakar telah disibukkan dengan berbagai penelitian untuk mengetahui virus dan sekaligus cara pengobatannya.
Orang yang sadar mengenai keberadaan dirinya sebagai makhluk Allah, tentu segera mengakui keterbatasan ilmunya. Sebab, baru satu macam penyakit saja diturunkan Allah sebagai azab, para ahli sudah cukup kalang kabut.
Salah satu cara yang dipandang ampuh untuk menangkalnya atau untuk mengadakan antisipasi terhadap penyakit tersebut adalah agama, yaitu mengikuti perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Menjauhi larangan Allah harus diyakini benar-benar, bahwa semua bentuk larangan pasti ada bahayanya kalau dilangggar.
Mengenai obatnya, mungkin pada suatu saat akan ditemukan juga, “Sebab setiap penyakit pasti ada obatnya,” Kata Rasulullah. Tetapi mungkin obat itu baru ditemukan, setelah kesombongan ilmiah tidak lagi membusungkan dadanya, dan setelah manusia mengakui kelemahan dirinya dihadapan Allah, baik pengakuan secara langsung maupun tidak.
Share:

JANGAN SOK SUCI

..JANGAN SOK SUCI...

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...Sahabat, kadangkala kita merasa bahwa segala harta kekayaan yang kita peroleh merupakan hasil jerih payah kerja keras dan doa kita sendiri, ketahuilah bahwa tidak sedikit orang-orang ikh
las disekitar kita yang turut mendoakan dan bahagia atas keberhasilan kita. Dan yang PASTI adalah Allah SWT sengaja menitipkan harta kekayaanNYA kepada kita karena ada orang-orang Dhu’afa yang menjadi Teman kita atau bahkan jadi keluarga kita, disinilah Allah ingin melihat apakah kita mau berbagi ?

”Sesungguhnya orang yang PALING MULIA diantara kamu disisi Allah ialah orang yang PALING TAQWA diantara kamu.”(QS, al-Hujurat [49]: 13)

Dua orang laki-laki bersaudara . Mereka sudah yatim piatu sejak remaja. Keduanya bekerja pada sebuah pabrik kecap .

Mereka hidup rukun , dan sama-sama tekun belajar agama. Mereka berusaha mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari semaksimal mungkin.

Untuk datang ke tempat pengajian, mereka acap kali harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah Sang Ustadz. Jaraknya sekitar 10 km dari rumah peninggalan orangtua mereka.

Suatu ketika sang kakak berdo’a memohon rejeki untuk membeli sebuah mobil supaya dapat dipergunakan untuk sarana angkutan dia dan adiknya, bila pergi mengaji. Allah mengabulkannya, jabatannya naik, dia menjadi kepercayaan sang direktur. Dan tak lama kemudian sebuah mobil dapat dia miliki. Dia mendapatkan bonus karena omzet perusahaannya naik.

Lalu sang kakak berdo’a memohon seorang istri yang sempurna, Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sang kakak bersanding dengan seorang gadis yang cantik serta baik akhlaknya.

Kemudian berturut-turut sang Kakak berdo’a memohon kepada Allah akan sebuah rumah yang nyaman, pekerjaan yang layak, dan lain-lain. Dengan itikad supaya bisa lebih ringan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dan Allah selalu mengabulkan semua do’anya itu.

Sementara itu, sang Adik tidak ada perubahan sama sekali, hidupnya tetap sederhana, tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang dulu dia tempati bersama dengan Kakaknya. Namun karena kakaknya sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak dapat mengikuti pengajian, maka sang adik sering kali harus berjalan kaki untuk mengaji kerumah guru mereka.

Suatu saat sang Kakak merenungkan dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan perjalanan hidup adiknya. Dia teringat bahwa adiknya selalu membaca selembar kertas saat dia berdo’a, menandakan adiknya tidak pernah hafal bacaan untuk berdo’a.

Lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu berdo’a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, ” Dik, sungguh ketidak mampuan kita menghapal quran, hadits dan bacaan doa. bisa jadi karena hati kita kurang bersih.. “

Sang adik Mengangguk, hatinya terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali mempunyai kakak yang begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas nasihat itu.

Suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai meninggalnya adiknya itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya sehubungan do’anya tak pernah terkabul.

Sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. Tiba-tiba matanya tertuju pada selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya yang berisi tulisan do’a, diantaranya Al-fatehah, Shalawat, do’a untuk guru mereka, do’a selamat dan ada kalimah di akhir do’anya:

“Ya, Allah. tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan Mu,
Ampunilah aku dan kakaku, kabulkanlah segala do’a kakak ku,
Jadikan Kakakku selalu dalam lindungan dan cinta-Mu,
Bersihkanlah hatinya dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku
didunia dan akhirat.”

Sang Kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya. Dia telah salah menilai adiknya. Tak disangka ternyata adiknya tak pernah sekalipun berdo’a untuk memenuhi nafsu duniawinya dan ternyata keberhasilan sang kakak tak luput dari ketekunan do’a adiknya.

Sahabat, Kekayaan, kemiskinan, kebaikan, keburukan dan setiap musibah yang menimpa manusia merupakan ujian dari Allah swt. yang diberikan kepada hambanya. Itu semua bukan ukuran kemuliaan atau kehinaan seseorang. Janganlah bangga karena kekayaan dan janganlah putus asa karena kemiskinan.

” Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah BERITA GEMBIRA KEPADA ORANG-ORANG YANG SABAR, “ (Q.S.Al-Baqoroh 155 ).

Seringkali kita mengukur kedekatan kita kepada Allah SWT adalah karena terpenuhinya segala permintaan duniawi yang sering kita mohonkan dalam do’a-do’a kita.

Cobalah kita lihat orang yang sedang jatuh cinta atau bisa jadi kita sendiri pernah jatuh cinta kepada seseorang. Wajahnya selalu terbayang, canda tawanya serta tingkahnya selalu terkenang. Mau tidur ingat dia, mau makan ingat dia, mau mandi ingat dia bahkan kita sedang sholatpun ingat dia, surat cintanya atau sms nya kita selalu baca berkali-kali dan kita simpan dengan sangat rapi ketika ingat dia kita baca lagi surat cinta atau sms itu, hari-harinya selalu ingin bertemu, tidak ketemu sehari saja rasanya setahun. Padahal belum tentu dia akan menjadi milik kita. Masya Allah.

Pernahkah kita merasakan jatuh cinta kepada Allah ? Dia yang memberi nafas kita setiap detik, memberi berbagai makanan yang kita suka, memberi mata yang dengan itu kita bisa melihat indahnya dunia, memberi tangan yang membuat kita bisa berkarya, memberi kecerdasan yang membuat kita mampu berinovasi dan berkreasi dan memberi segala macam kebutuhan kita tanpa meminta imbalan sedikitpun, adakah semua itu kita rasakan ? mengapa kita tidak jatuh cinta kepadaNYA ? sejauh mana bukti cinta kita kepadanya ?

114 surat cintaNYA seberapa sering kita baca dan kita renungkan ? 114 surat kasihnya adakah pernah kita balas ? Panggilan AdzanNYA sesegera apakah kita menghadap ? tergetarkah hati kita dan gembirakah hati kita ketika mendengar panggilanNYA ? bandingkan dengan kita kalau dipanggil atasan kita atau janjan dengan si calon pasangan kita ?

Yach, ada 114 SURAT CINTA yang telah dikirimkan kepada kita dan telah sampai kepada kita dan SELAMA NAFAS kita belum terhenti Surat Cinta itu selalu menunggu untuk kita balas, kapan kita akan mau balas ?

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Share:

MENCIUM ANAK DENGAN PENUH KASIH SAYANG MENDATANGKAN RAHMAT ALLAH

...MENCIUM ANAK DENGAN PENUH KASIH SAYANG MENDATANGKAN RAHMAT ALLAH...

Bismillahir-rahmannir-rahim...Terkadang yang sering terlupakan oleh kedua orang tua adalah , bahwa ternyata Mencium Anak-Anak Mendatangkan Rahmat Allah , Subhanallah ..


Seringkali kita dapati orang tua yang mendidik anaknya dengan cara yang keras…dengan menggunakan pukulan, cubitan, ..

Sementara jika bertemu dengan sahabat-sahabatnya jadilah ia orang yang paling lembut dan ramah.

Memang benar bahwa boleh bagi seorang ayah atau ibu untuk mendidik anaknya dengan memukul, akan tetapi hal itu keluar dari hukum asal. Karena hukum asal dalam mendidik…bahkan dalam segala hal adalah dengan kelembutan. Kita sebagai orang tua- tidak boleh berpindah kepada metode pemukulan kecuali jika kondisinya mendesak. Itupun tidak boleh dengan pemukulan yang semena-mena, semau kita, seperti pukulan yang menimbulkan bekas…terlebih lagi yang mematahkan tulang…

Sering syaitan menghiasi para orang tua dengan menjadikan mereka menyangka bahwa metode kekerasan dalam mendidik anak-anak adalah metode yang terbaik dan praktis serta metode yang singkat dan segera mendatangkan keberhasilan. Karena dengan kekerasan dalam sekejap sang anak menjadi penurut. '

Ingatlah ini semua hanyalah was-was syaitan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda :

مَا كَانَ الرِّفْقُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا نُزِعَ مِنْ شَيْءٍ إِلاَّ شَانَهُ

"Tidaklah kelembutan pada sesuatupun kecuali akan menghiasinya, dan tidaklah dicabut dari sesuatupun kecuali akan memperburuknya" (Dishahihkan oleh Al-Albani)

Memanglah benar, jika seorang anak disikapi keras maka ia akan menurut dan patuh… akan tetapi hanya sekejap dan sementara. Kemudian akan menumbuhkan dendam dan memori yang panjang dalam hidupnya , bahkan pola itu akan ia turunkan pada keluarganya kelak.


Berikut adalah dampak buruk atas prilaku yang keras (kasar) kepada anak :

- Orang tua akan berhati keras…, hilang kelembutan dari mereka, karena mereka telah membiasakan kekerasan dalam hati mereka

- Bahkan anak-anak mereka yang sering mereka pukuli pun menjadi keras…, keras dan kasar sikap mereka dan juga keras hati mereka.

- Bahkan tidak jarang sang anak yang dikerasi akan semakin menjadi-jadi keburukannya. Terutama jika sang anak merasa aman dari control kedua orang tuanya. Ketika jauh dari pengawasan orang tua ia akan semakin menjadi-jadi.
Hal ini menunjukan sikap keras terhadap seringnya tidak membuahkan keberhasilan dalam mendidik anak-anak. Lain lagi bila orang tua menjadikan diskusi dan komunikasi kepada sang anak dengan penuh kehangatan ... akan menjadikan anak semakin terbuka , dan lebih mudah orangtua dalam mengarahkannya.

- Kalaupun metode kekerasan berhasil merubah sang anak menjadi seorang anak yang "tidak nakal" maka bagaimanapun akan berbeda hasilnya dengan seorang anak yang dibina dengan kelembutan. Seorang anak yang "tidak nakal" yang merupakan buah metode kekerasan tidak akan memiliki kelembutan dalam sikap dan tutur kata serta kelembutan hati yang dimiliki oleh seorang anak yang dididik dengan penuh kelembutan .

Adapun jika kedua orang tua bersikap lembut kepada anak-anak mereka, dan tidak memukul kecuali dalam kondisi terdesak (itupun pukulan ringan yang tidak membahayakan bagi sang anak), akan menimbulkan banyak dampak positif, diantaranya :

- Kedua orang tua tetap bisa menjaga kelembutan hati keduanya

- Anak-anak menjadi berhati lembut , demikian pula akhlak anak-anak mereka menjadi akhlak yang mulia. Karena mereka telah meneladani kedua orang tua mereka yang selalu bersikap lembut dan sayang kepada mereka

- Anak-anak tatkala telah dewasa maka yang mereka selalu kenang adalah kebaikan, kelembutan, ciuman kedua orang tua mereka yang telah bersabar dalam mendidik mereka. Jadilah mereka anak-anak yang berbakti yang selalu ingin membalas budi kebaikan kedua orang tua mereka.

- Kedua orang tua akan mendapatkan rahmat Allah dan ganjaran dari Allah karena sikap lembut mereka kepada anak-anak mereka

Abu Hurairah –semoga Allah meridhoinya- berkata :

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mencium Al-Hasan bin 'Ali, dan di sisi Nabi ada Al-Aqro' bin Haabis At-Tamimiy yang sedang duduk. Maka Al-Aqro' berkata, "Aku punya 10 orang anak, tidak seorangpun dari mereka yang pernah kucium". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallampun melihat kepada Al-'Aqro' lalu beliau berkata, "Barangsiapa yang tidak merahmati/menyayangi maka ia tidak akan dirahmati" (HR Al-Bukhari - Muslim)

Dalam kisah yang sama dari 'Aisyah –semoga Allah meridhoinya- ia berkata :

"Datang seorang arab badui kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata, "Apakah kalian mencium anak-anak laki-laki?, kami tidak mencium mereka". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Aku tidak bisa berbuat apa-apa kalau Allah mencabut rasa rahmat/sayang dari hatimu , pulanglah , dan ciumlah anak-anakmu (HR Al-Bukhari - Muslim)

Ibnu Batthool rahimahullah berkata, "Menyayangi anak kecil, memeluknya, menciumnya, dan lembut kepadanya termasuk dari amalan-amalan yang diridhoi oleh Allah dan akan diberi ganjaran oleh Allah. Tidakkah engkau perhatikan Al-Aqro' bin Haabis menyebutkan kepada Nabi bahwa ia memiliki 10 orang anak laki-laki tidak seorangpun yang pernah ia cium, maka Nabipun berkata kepada Al-Aqro' ((Barang siapa yang tidak menyayangi maka tidak akan disayang)).

Maka hal ini menunjukan bahwa mencium anak kecil, menggendongnya, ramah kepadanya merupakan perkara yang mendatangkan rahmat Allah. Tidak engkau perhatikan bagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menggendong (*cucu beliau) Umaamah putrinya Abul 'Aash (*suami Zainab putri Nabi) di atas leher beliau tatkala beliau sedang sholat?, padahal sholat adalah amalan yang paling mulia di sisi Allah dan Allah telah memerintahkan kita untuk senantiasa khusyuk dan konsentrasi dalam sholat. Kondisi Nabi yang menggendong Umaamah tidaklah bertentangan dengan kehusyu'an yang diperintahkan dalam sholat. Nabi khawatir akan memberatkan Umaamah (*si kecil cucu beliau) kalau beliau membiarkannya dan tidak digendong dalam sholat.

Pada sikap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ini merupakan teladan yang paling besar bagi kita, maka hendaknya kita meneladani beliau dalam menyayangi anak-anak baik masih kecil maupun yang besar, serta berlemah lembut kepada mereka" (Syarh Shahih Al-Bukhari karya Ibnu Batthool, 9/211-212)

Syaikh Ibnu Al-'Utsaimin rahimahullah berkata, "Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam مَنْ لا يَرْحَمُ لا يُرْحَمُ

(Barangsiapa yang tidak merahamati maka tidak dirahmati), yaitu barangsiapa yang tidak merahmati manusia maka ia tidak akan dirahmati oleh Allah Azza wa Jalla –kita berlindung kepada Allah akan hal ini-, serta Allah tidak memberi taufiq kepadanya untuk merahmati. Hadits ini menunjukan bahwa bolehnya mencium anak-anak kecil karena rahmat dan sayang kepada mereka, apakah mereka anak-anakmu ataukah cucu-cucumu dari putra dan putrimu atau anak-anak orang lain. Karena hal ini akan mendatangakna rahmat Allah dan menjadikan engkau memiliki hati yang menyayangi anak-anak. Semakin seseorang rahmat/sayang kepada hamba-hamba Allah maka ia semakin dekat dengan rahmat Allah. Bahkan Allah mengampuni seorang wanita pezina tatkala wanita pezina tersebut merahmati seekor anjing yang menjilat-jilat tanah karena kehausan…

Jika Allah menjadikan rasa rahmat/kasih sayang dalam hati seseorang maka itu merupakan pertanda bahwa ia akan dirahmati oleh Allah…"

"Maka hendaknya seseorang menjadikan hatinya lembut, ramah, dan sayang (kepada anak-anak), berbeda dengan kondisi sebagian orang bodoh. Bahkan tatkala anaknya yang masih kecil menemuinya sementara ia sedang di warung kopi maka iapun membentak dan mengusir anaknya. Ini merupakan kesalahan. Lihatlah bagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik dan mulia akhlak dan adabnya. Suatu hari beliau sedang sujud –tatkala beliau mengimami para sahabat- maka datanglah Al-Hasan bin Ali bin Abi Thoolib, lalu –sebagaiman sikap anak-anak-, Al-Hasanpun menaiki pundak Nabi yang dalam kondisi sujud. Nabipun melamakan/memanjangkan sujudnya. Hal ini menjadikan para sahabat heran (*mereka berkata :

"Wahai Rasulullah, engkau telah memperpanjang sujudmu, kami mengira telah terjadi sesuatu atau telah diturunkan wahyu kepadamu"-pen),

Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada mereka,

"Bukan…, akan tetapi cucuku ini menjadikan aku seperti tunggangannya, maka aku tidak suka menyegerakan dia hingga ia menunaikan kemauannya" (*HR Ahmad - An-Nasaai )

Yaitu aku tidak ingin segera bangkit dari sujudku hingga ia menyelesaikan keinginannya. Ini buah dari rasa kasih sayang.

Pada suatu hari yang lain Umamah binti Zainab putri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang masih kecil dibawa oleh Nabi ke masjid. Lalu Nabi sholat mengimami para sahabat dalam kondisi menggendong putri mungil ini. Jika beliau sujud maka beliau meletakkannya di atas tanah, jika beliau berdiri maka beliau menggendongnya. Semua ini beliau lakukan karena sayang kepada sang cucu mungil. Padahal bisa saja Nabi memerintahkan Aisyah atau istri-istrinya yang lain untuk memegang cucu mungil ini, akan tetapi karena rasa kasih sayang beliau. Bisa jadi sang cucu hatinya terikat senang dengan kakeknya shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Nabi ingin menenangkan hati sang cucu mungil.

Pada suatu hari Nabi sedang berkhutbah, lalu Al-Hasan dan Al-Husain (*yang masih kecil) datang memakai dua baju –mungkin baju baru-. Baju keduanya tersebut kepanjangan, sehingga keduanya tersandung-sandung jatuh bangun tatkala berjalan. Maka Nabipun turun dari mimbar lalu menggendong keduanya dihadapan beliau (*di atas mimbar) lalu beliau berkata:

"Maha benar Allah…" Sesungguhnya harta kalian dan anak-anak kalian adalah fitnah", aku melihat kedua anak kecil ini berjalan dan terjatuh, maka aku tidak sabar hingga akupun memutuskan khutbahku dan aku menggendong keduanya" (HR At-Thirmidzi)

Kemudian beliau melanjutkan khutbah beliau (*lihat HR Abu Dawud no 1016 dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Yang penting hendaknya kita membiasakan diri kita untuk menyayangi anak-anak, demikian juga menyayangi semua orang yang butuh kasih sayang, seperti anak-anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang lemah (tidak mampu) dan selain mereka. Dan hendaknya kita menjadikan dalam hati kita rasa rahmat (kasih sayang) agar hal itu menjadi sebab datangnya rahmat Allah bagi kita, karena kita juga butuh kepada rahmat" (dari Syarah Riyaad As-Shoolihiin, dengan sedikit perubahan)

Sungguh mulia akhlak Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kepada anak-anak…beliau menggendong anak-anak…bahkan dalam sholat beliau, karena kasih sayang kepada anak-anak …mencium anak-anak adalah ibadah…mendatangkan rahmat Allah. Bahkan beliau pernah berjalan cukup jauh hanya untuk mencium putra beliau Ibrahim.

Anas Bin Malik –semoga Allah meridhoinya- berkata :

"Aku tidak pernah melihat seorangpun yang lebih sayang kepada anak-anak dari pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Putra Nabi (yang bernama) Ibrahim memiliki ibu susuan di daerah Awaali di kota Madinah. Maka Nabipun berangkat (*ke rumah ibu susuan tersebut) dan kami bersama beliau. lalu beliau masuk ke dalam rumah yang ternyata dalam keadaan penuh asap. Suami Ibu susuan Ibrahim adalah seorang pandai besi. Nabipun mengambil Ibrahim lalu menciumnya, lalu beliau kembali" (HR Muslim)

Karenanya… bersabarlah wahai para orang tua dalam mendidik putera puteri tercinta .... sayangilah mereka …. peluklah mereka … ciumlah mereka …. yang semuanya Insya Allah akan mendatangkan kebaikan dan rahmat dari Allah Ta'ala.

“ Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut .., dan Dia mencintai kelembutan dalam segala urusan ...

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Share:

8 PELAJARAN BERHARGA

Di antara sifat ‘ulama akherat adalah mereka menyadari bahwa dunia itu remeh, bahwa akherat itu mulia, dunia dan akherat adalah istri dengan madunya. Para ‘Ulama akherat mengutamakan akherat, perbuatan mereka t
idak bertentangan dengan perkataan mereka, kecenderungan mereka tertuju kepada ilmu yang bermanfaat di akherat, menjauhi ilmu yang manfaatnya sedikit demi memen
tingkan ilmu yang manfaatnya agung. Sebagaimana diriwayatkan dari Syaqiq Al-Balkhi bahwa dia pernah berkata kepada Hatim, “Kamu sudah bergaul denganku beberapa waktu lamanya, apa yang telah kamu pelajari?” Dia menjawab:

“-->Pertama;
Aku memperhatikan manusia, dan ternyata setiap orang mempunyai orang yang dicintainya. Bila sudah tiba di kuburan, maka keduanya berpisah, maka aku menjadikan yang kucintai adalah kebaikan-kebaikanku agar ia senantiasa bersamaku hingga dalam kubur.

-->Kedua;
Aku membaca firman Alloh,

وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى

"Dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya."
{QS. An-Nazi'at: 40}, maka aku berupaya keras agar jiwaku melawan hawa nafsunya, sehingga ia bersemayam di atas ketaatan kepada Alloh.

-->Ketiga;
Aku melihat siapa yang mempunyai sesuatu yang berharga, maka dia akan menjaganya, kemudian aku memperhatikan firman Alloh,

مَا عِنْدَكُمْ يَنفَدُ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ

"ِApa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Alloh adalah kekal." {QS. An-Nahl: 96}

Maka setiap aku mempunyai sesuatu yang berharga, aku memberikannya kepada Alloh agar ia tetap terjaga di sisiNya.

-->Keempat;
Aku melihat orang-orang berlomba-lomba dalam urusan harta, kedudukan, dan kemuliaan, padahal ia bukan apa-apa, lalu aku memperhatikan firman Alloh,

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Alloh ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu."

Maka aku berusaha bertaqwa agar menjadi orang mulia di sisi Alloh.

-->Kelima;
Aku melihat orang-orang saling dengki, lalu aku memperhatikan firman Alloh,

نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُم مَّعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا

"Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia." {QS. Az-Zukhruf: 32}

Maka aku meninggalkan sifat dengki.

-->Keenam;
Aku melihat manusia saling bermusuhan, lalu aku memperhatikan firman Alloh,

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا

"Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuhmu." {QS. Fathir: 6}

Maka aku tidak memusuhi manusia dan (sebaliknya) menjadikan setan sebagai musuh satu-satunya.

-->Ketujuh;
Aku melihat manusia merendahkan diri mereka dalam mencari rezeki (dengan tidak memperhatikan sumber yang harom), maka aku memperhatikan firman Alloh,

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Alloh lah yang memberi rezekinya." {QS. Hud:6}

Maka aku menyibukkan diriku dengan apa yang menjadi hak Alloh atasku dan meninggalkan hakku di sisiNya.

-->Kedelapan;
Aku melihat mereka bertawakkal (mengandalkan) perdagangan, pekerjaan, dan kesehatan tubuh mereka....

Maka aku bertawakkal kepada Alloh....

Alloh berfirman,

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ على اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupkan (segala keperluan)nya.”
{QS. Ath-Thalaaq: 3}.
Share:

Ahli Kubur Duduk Berdampingan Bersama Rasulullah...

Bismillahir-rahmanir-rahim … Berita alam kubur malam dengan kisah ahli kubur yang telah mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.
Apa gerangan yang dilakukan hingga menyebabkan ahli kubur
ini mendapat syafaat Nabi SAW.

Seorang ulama bermimpi bertemu Rasulullah SAW bersama seorang pemuda. Kemudian ulama itu diberitahu Nabi Muhammad SAW bahwa si pemuda ini selalu membaca shalawat kepadanya ketika masih hidup.

Kisahnya.
Pada zaman dahulu ada seorang sudagar kaya raya.
Ia memiliki dua orang anak, sedangkan ibunya telah meninggal dunia terlebih dahulu. Pada suatu saat, saudagar kaya ini sakit keras, hingga menjelang sakaratul maut, ia mewariskan harta benda yang melimpah dan tiga helai rambut milik Rasulullah SAW kepada dua anaknya.

Setelah ayahnya meninggal dunia, maka dua putra kakak beradik itu membagi harta warisan peninggalan orang tuanya menjadi dua bagian sama persis besarnya. Setelah itu, mereka hendak membagi rata tiga helai rambut Rasulullah SAW itu.

"Bagaimana dik jika kita potong satu helai rambut ini sehingga masing-masing dari kita mendapatkan satu setengah helai ramut Rasulullah SAW," ujar sang kakak.

Mendapat tawaran dari sang kakak itu, adiknya merasa sayang jika harus memotong rambut Rasulullah SAW. Ia ingin menghormati kedudukan Rasululah SAW sebagai Rasul panutan yang baik.
"Aku keberatan dengan ajakan itu," ujar adiknya.
"Kalau begitu, maukah engkau mengambil seluruh rambut Rasulullah SAW dan seluruh harta warisan peninggalan ayah aku ambil semua sehingga aku tidak akan memberi sedikitpun kepadamu?" ujar sang kakak yang mulai rakus.

Si Adik Selalu Membaca Shalawat.
Setelah berpikir sejenak, sang adik menyetujui pendapat kakaknya.
"Baiklah, aku setuju dengan usulanmu itu. Ambillah semua harta peninggalan ayah ini," ujar adiknya yang dikenal sebagai anak saleh tersebut.

Setelah itu, adiknya memasukkan tiga helai rambut Rasulullah SAW ke dalam saku bajunya. Rambut itu selalu dibawanya kemana saja ia pergi. Sekali waktu, rambut itu dikeluarkan dari sakunya lalu diciumnya dengan membaca shalawat untuk Rasulullah SAW.

Dalam waktu yang relatif singkat saja, ternyata bacaan shalawat itu membawa berkah sehingga usaha yang dirintisnya sukses. Ia pun menjadi kaya dengan harta yang melimpah, sedangkan kakaknya yang memilih seluruh harta warisan akhirnya habis dan menjadi miskin.

Syafaat Rasulullah SAW.
Pada suat saat, banyak warga yang bersedih ahti karena adiknya meninggal dunia.
Pada suatu malam, salah seorang ulama di negeri itu mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam mimpi itu, ulama tersebut melihat pemuda yang meninggal dunia tersebut duduk berdampingan bersama Nabi SAW.

"Wahai Rasululah SAW, siapakah pemuda itu?" tanya ulama dalam mimpinya.
"Ia adalah hamba Allah SWT yang telah mendapat syafaatku," jawab Rasulullah SAW>
"Kenapa bisa demikian, aku juga ingin syafaatmu," tanya ulama itu.
"Selama hidupnya, pemuda ini sering mengirimkan shalawat kepadaku," jawab Nabi SAW.

Akhirnya ulama tersebut terbangun.
Mimpi tersebut telah membuat sang ulama tak henti-hentinya mengajak para muslimin muslimat untuk membaca shalawat setiap harinya agar mendapat syafaat seperti pemuda tersebut.

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Share:

♥ Wanita… Akal senipis rambutnya… ♥

Jangankan lelaki biasa.
Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita.
Tanpa mereka, fikiran dan perasaan lelaki akan resah..
masih mencari walau ada segalanya..
apa yang ada didalam syurga..
namun Adam tetap rindukan Hawa..
di jadikan wanita daripada tulang rusuk yang bengkok..
untuk diluruskan oleh lelaki..
tetapi seandainya lelaki itu tidak lurus..
mana mungkin kayu yang bengkok menghasilkan barang yang lurus.

Luruskanlah wanita dengan jalan yang ditunjuk oleh Allah..
kerana mereka diciptakan sebegitu rupa oleh Allah..
didiklah mereka dengan panduan dari-Nya..
jangan coba menjinakkan mereka dengan harta..
kerana nantinya mereka semakin liar..
jangan hiburkan mereka dengan kecantikan..
kerana nantinya mereka semakin derita..
kenalkan mereka kepada Allah..
Dzat yang kekal..
di situlah puncak kekuatan dunia.

Akal senipis rambutnya tebalkan ia dengan ilmu..
hati serapuh kaca kuatkan dengan iman..
perasaan selembut sutera hiasilah dengan ahlak..
suburkanlah ia, karena dari situlah nantinya mereka akan lihat nilainya keadilan Rabb.
bisikan ketelinga mereka bahawa kelembutan bukan satu kelemahan..
ia bukan diskriminasi Allah..
sebaliknya disitulah kasih dan sayang Allah.

Wanita yang lupa akan hakikat kejadiannya..
pasti tidak akan terhibur..
dan tidak akan menghiburkan..
tanpa iman ilmu dan akhlak mereka tidak akan lurus…
bahkan akan semakin membengkok..
itulah hakikatnya andai wanita tidak kenal Rabbnya.

Bila wanita menjadi durhaka..
pasti dunia lelaki akan menjadi huru hara..
lelaki pula jangan mengharapkan ketaatan semata mata..
tapi binalah kepimpinan..
pastikan sebelum wanita menuju Illahi..
pimpinlah diri kepadaNya..
jinakkan diri kepada Allah..
niscaya akan jinaklah segala galanya dibawah pimpinanmu..
janganlah mengharapkan isteri semulia Fatimah Az Zahra r.a.
seandainya dirimu tidak sehebat saidina Sayidina Ali karamallahu wajhah"

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥
Share:

♥ Jodohku, Dimanakah Dirimu? ♥

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...Jodoh dan berjodoh, adalah bagian dari Keputusan Allah, penetapan Allah atas manusia. Urusan jodoh dan berjodoh, bukan sebuah urusan kecil dan main-main, karena Allah tak pernah
main-main dalam menciptakan manusia, menentukan rezeki, dan perjalanan hidup hingga matinya manusia. Allah tak sedang ‘mengocok lotre’ dan mengundi seperti arisan ketika menentukan jodoh seseorang. Maka jika kita memiliki harapan tentang calon pendamping hidup kita, menginginkan agar kita segera dipertemukan dengan jodoh kita, maka mintalah pada Allah! Bicaralah pada Allah! Mendekatlah pada Allah! Bulatkan, kuatkan, kencangkan keyakinan kita pada Allah. Apa yang tidak mungkin bagi kita, adalah sangat mudah bagi Allah.

Justru karena kita tidak tahu siapa jodoh kita, kapan bertemunya, bagaimana akhir kisahnya di dunia dan akhirat: maka hidup kita menjadi lebih indah, berwarna dan bermakna. Karena kita akan menjalani kemanusiaan kita dengan tetap menjadi hamba Allah. Menikmati indahnya berjuang, menikmati kesungguh-sungguhan ikhtiar, menikmati indahnya meminta pada Allah, menikmati indahnya memohon pertolongan pada Allah, menikmati indahnya bersabar, menikmati ‘kejutan’-kejutan yang Allah hadirkan dalam kehidupan kita

Kita tidak bisa mengajukan proposal pada Allah. Kita tidak bisa memaksa Allah: pokoknya dia ya Allah, maunya kau dia yang jadi jodohku ya Allah. Kita tidak bisa menguasai dalamnya hati manusia, kita tak bisa membatasi akal pikiran manusia. Ya karena kita tidak berkuasa atas kehidupan dan kematian manusia, atas berbolak-baliknya hati manusia: karena itu kita tak boleh melabuhkan cinta terbesar kita pada manusia. Kita labuhkan saja cinta terbesar kita pada Allah, yang dengan kecintaan itu lalu Allah melabuhkan cinta manusia yang bertaqwa dalam hati kita. Sehingga taqwa itu yang membuat kita berjodoh dengan orang yang bisa menumbuhsuburkan cinta kita pada Allah. Karena taqwa yang dirajut selama pernikahan yang barakah itu, mudah-mudahan kita berjodoh hingga ke surga. Bukankah ini lebih indah?

Sungguh jodoh tidak berjalan linier di atas garis kecantikan, ketampanan, kekayaan, kedekatan geografis. “Rumus jodoh’ bukan ditentukan oleh hukum kepantasan manusia. Karena manusia hanya tahu permukaannya, berpikir dalam kesempitan ilmunya, memutuskan dalam pengaruh hawa nafsunya. ‘Rumus jodoh’ semata-mata kepunyaan Allah. Karena itu, sebagai hamba kita hanya mampu menerima keputusan Allah. Menyiapkan diri untuk menerima apapun keputusan Allah. Menyiapkan seluas-luas kesabaran, keikhlasan, sebesar-besar keimanan untuk menerima ‘jatah jodoh’ yang berupa pendamping hidup, rezeki, dan lainnya.

Ya, menunggulah dalam kesibukan memperbaiki diri. Menunggulah dalam kesibukan beramal shalih, persubur silaturahim dan mendoakan saudara seiman. Kita tidak bisa mempersiapkan orang yang akan menjadi jodoh kita. Kita tidak punya kendali untuk mengatur orang yang ‘akan jadi jodoh kita’. Kita hanya bisa mempersiapkan diri kita. Membekali diri dengan segala kemampuan, keterampilan, sikap hati untuk menjalankan peran-peran dalam pernikahan. Ketika saat itu tiba, ijab qabul sah, seketika itu seperangkat peran diserahkan di pundak kita. Allah menyaksikan! Seketika itu kita akan menjadi istri/suami, menantu, ipar, anggota masyarakat baru. Dan seketika itu pula, tak cukup lagi waktu mempersiapkan diri. Ya, pernikahan bukan awal, jadi jangan berpikir untuk baru belajar, baru berubah setelah menikah.

Hidup itu adalah seni menerima, bukan semata-mata pasrah. Tapi penerimaan yang membuat kita tetap berjuang untuk mendapatkan ridha Allah. Karena apapun yang kita terima dari Allah, semuanya adalah pemberian, harta adalah pemberian, pendamping hidup adalah pemberian, ilmu, anak-anak, kasih sayang, cinta dan semua yang kita miliki hakikatnya adalah pemberian Allah. Semuanya adalah ujian yang mengantarkan kita pada perjuangan mendapatkan keridhaan Allah. Menerima dan bersyukur adalah kunci bahagia, bukan berburuk sangka dan berandai-andai atas apa yang belum diberikan Allah.

"“Dan apa saja yang diberikan kepadamu, maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal, tidakkah kamu mengerti” (QS. al-Qashash: 60)"

Menikah bukan akhir, bukan awal, ia setengah perjuangan. Pernikahan berarti peran baru, tanggungjawab baru, tantangan baru: bagian dari daftar yang akan dihisab dan dimintai pertanggungjawaban dari kita di yaumil akhir.

Tentang berjodoh itu, adalah tentang waktu, tentang tempat, tentang masa. Dan yang kita sebutkan tadi semua ada dalam genggaman Allah. Bukankah dalam surat al-ashr Allah bersumpah dengan waktu. “Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran”. Ya, agar tak bosan, resah dan merugi saat menanti saat walimah tiba, sibuklah memperbaiki iman, amal dan tetap setia dalam kebenaran dan kesabaran.

Menikah dan mendapat pendamping hidup itu tidak pasti, ada banyak orang yang meninggal ketika masih bayi atau remaja. Tapi Mati itu sebuah kepastian. Orang yang menikah pun juga akan mati. Jangan terlalu galau, ada perkara yang lebih besar dari sekedar status menikah atau tidak menikah. Hidup itu bukan semata-mata perjuangan mendapatkan pendamping hidup. Karena yang telah menikah pun, harus terus berjuang agar mereka diberikan rahmat oleh Allah untuk tetap ‘berjodoh’ hingga ke surga, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut ini :

"“(Yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): “Salamun alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar Ra’du 23-24)."

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Share:

Total Pageviews