MOTIVASI HIDUP ISLAM

Visit Namina Blog

Monday, 11 February 2013

MENCIUM ANAK DENGAN PENUH KASIH SAYANG MENDATANGKAN RAHMAT ALLAH

...MENCIUM ANAK DENGAN PENUH KASIH SAYANG MENDATANGKAN RAHMAT ALLAH...

Bismillahir-rahmannir-rahim...Terkadang yang sering terlupakan oleh kedua orang tua adalah , bahwa ternyata Mencium Anak-Anak Mendatangkan Rahmat Allah , Subhanallah ..


Seringkali kita dapati orang tua yang mendidik anaknya dengan cara yang keras…dengan menggunakan pukulan, cubitan, ..

Sementara jika bertemu dengan sahabat-sahabatnya jadilah ia orang yang paling lembut dan ramah.

Memang benar bahwa boleh bagi seorang ayah atau ibu untuk mendidik anaknya dengan memukul, akan tetapi hal itu keluar dari hukum asal. Karena hukum asal dalam mendidik…bahkan dalam segala hal adalah dengan kelembutan. Kita sebagai orang tua- tidak boleh berpindah kepada metode pemukulan kecuali jika kondisinya mendesak. Itupun tidak boleh dengan pemukulan yang semena-mena, semau kita, seperti pukulan yang menimbulkan bekas…terlebih lagi yang mematahkan tulang…

Sering syaitan menghiasi para orang tua dengan menjadikan mereka menyangka bahwa metode kekerasan dalam mendidik anak-anak adalah metode yang terbaik dan praktis serta metode yang singkat dan segera mendatangkan keberhasilan. Karena dengan kekerasan dalam sekejap sang anak menjadi penurut. '

Ingatlah ini semua hanyalah was-was syaitan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda :

مَا كَانَ الرِّفْقُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا نُزِعَ مِنْ شَيْءٍ إِلاَّ شَانَهُ

"Tidaklah kelembutan pada sesuatupun kecuali akan menghiasinya, dan tidaklah dicabut dari sesuatupun kecuali akan memperburuknya" (Dishahihkan oleh Al-Albani)

Memanglah benar, jika seorang anak disikapi keras maka ia akan menurut dan patuh… akan tetapi hanya sekejap dan sementara. Kemudian akan menumbuhkan dendam dan memori yang panjang dalam hidupnya , bahkan pola itu akan ia turunkan pada keluarganya kelak.


Berikut adalah dampak buruk atas prilaku yang keras (kasar) kepada anak :

- Orang tua akan berhati keras…, hilang kelembutan dari mereka, karena mereka telah membiasakan kekerasan dalam hati mereka

- Bahkan anak-anak mereka yang sering mereka pukuli pun menjadi keras…, keras dan kasar sikap mereka dan juga keras hati mereka.

- Bahkan tidak jarang sang anak yang dikerasi akan semakin menjadi-jadi keburukannya. Terutama jika sang anak merasa aman dari control kedua orang tuanya. Ketika jauh dari pengawasan orang tua ia akan semakin menjadi-jadi.
Hal ini menunjukan sikap keras terhadap seringnya tidak membuahkan keberhasilan dalam mendidik anak-anak. Lain lagi bila orang tua menjadikan diskusi dan komunikasi kepada sang anak dengan penuh kehangatan ... akan menjadikan anak semakin terbuka , dan lebih mudah orangtua dalam mengarahkannya.

- Kalaupun metode kekerasan berhasil merubah sang anak menjadi seorang anak yang "tidak nakal" maka bagaimanapun akan berbeda hasilnya dengan seorang anak yang dibina dengan kelembutan. Seorang anak yang "tidak nakal" yang merupakan buah metode kekerasan tidak akan memiliki kelembutan dalam sikap dan tutur kata serta kelembutan hati yang dimiliki oleh seorang anak yang dididik dengan penuh kelembutan .

Adapun jika kedua orang tua bersikap lembut kepada anak-anak mereka, dan tidak memukul kecuali dalam kondisi terdesak (itupun pukulan ringan yang tidak membahayakan bagi sang anak), akan menimbulkan banyak dampak positif, diantaranya :

- Kedua orang tua tetap bisa menjaga kelembutan hati keduanya

- Anak-anak menjadi berhati lembut , demikian pula akhlak anak-anak mereka menjadi akhlak yang mulia. Karena mereka telah meneladani kedua orang tua mereka yang selalu bersikap lembut dan sayang kepada mereka

- Anak-anak tatkala telah dewasa maka yang mereka selalu kenang adalah kebaikan, kelembutan, ciuman kedua orang tua mereka yang telah bersabar dalam mendidik mereka. Jadilah mereka anak-anak yang berbakti yang selalu ingin membalas budi kebaikan kedua orang tua mereka.

- Kedua orang tua akan mendapatkan rahmat Allah dan ganjaran dari Allah karena sikap lembut mereka kepada anak-anak mereka

Abu Hurairah –semoga Allah meridhoinya- berkata :

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mencium Al-Hasan bin 'Ali, dan di sisi Nabi ada Al-Aqro' bin Haabis At-Tamimiy yang sedang duduk. Maka Al-Aqro' berkata, "Aku punya 10 orang anak, tidak seorangpun dari mereka yang pernah kucium". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallampun melihat kepada Al-'Aqro' lalu beliau berkata, "Barangsiapa yang tidak merahmati/menyayangi maka ia tidak akan dirahmati" (HR Al-Bukhari - Muslim)

Dalam kisah yang sama dari 'Aisyah –semoga Allah meridhoinya- ia berkata :

"Datang seorang arab badui kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata, "Apakah kalian mencium anak-anak laki-laki?, kami tidak mencium mereka". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Aku tidak bisa berbuat apa-apa kalau Allah mencabut rasa rahmat/sayang dari hatimu , pulanglah , dan ciumlah anak-anakmu (HR Al-Bukhari - Muslim)

Ibnu Batthool rahimahullah berkata, "Menyayangi anak kecil, memeluknya, menciumnya, dan lembut kepadanya termasuk dari amalan-amalan yang diridhoi oleh Allah dan akan diberi ganjaran oleh Allah. Tidakkah engkau perhatikan Al-Aqro' bin Haabis menyebutkan kepada Nabi bahwa ia memiliki 10 orang anak laki-laki tidak seorangpun yang pernah ia cium, maka Nabipun berkata kepada Al-Aqro' ((Barang siapa yang tidak menyayangi maka tidak akan disayang)).

Maka hal ini menunjukan bahwa mencium anak kecil, menggendongnya, ramah kepadanya merupakan perkara yang mendatangkan rahmat Allah. Tidak engkau perhatikan bagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menggendong (*cucu beliau) Umaamah putrinya Abul 'Aash (*suami Zainab putri Nabi) di atas leher beliau tatkala beliau sedang sholat?, padahal sholat adalah amalan yang paling mulia di sisi Allah dan Allah telah memerintahkan kita untuk senantiasa khusyuk dan konsentrasi dalam sholat. Kondisi Nabi yang menggendong Umaamah tidaklah bertentangan dengan kehusyu'an yang diperintahkan dalam sholat. Nabi khawatir akan memberatkan Umaamah (*si kecil cucu beliau) kalau beliau membiarkannya dan tidak digendong dalam sholat.

Pada sikap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ini merupakan teladan yang paling besar bagi kita, maka hendaknya kita meneladani beliau dalam menyayangi anak-anak baik masih kecil maupun yang besar, serta berlemah lembut kepada mereka" (Syarh Shahih Al-Bukhari karya Ibnu Batthool, 9/211-212)

Syaikh Ibnu Al-'Utsaimin rahimahullah berkata, "Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam مَنْ لا يَرْحَمُ لا يُرْحَمُ

(Barangsiapa yang tidak merahamati maka tidak dirahmati), yaitu barangsiapa yang tidak merahmati manusia maka ia tidak akan dirahmati oleh Allah Azza wa Jalla –kita berlindung kepada Allah akan hal ini-, serta Allah tidak memberi taufiq kepadanya untuk merahmati. Hadits ini menunjukan bahwa bolehnya mencium anak-anak kecil karena rahmat dan sayang kepada mereka, apakah mereka anak-anakmu ataukah cucu-cucumu dari putra dan putrimu atau anak-anak orang lain. Karena hal ini akan mendatangakna rahmat Allah dan menjadikan engkau memiliki hati yang menyayangi anak-anak. Semakin seseorang rahmat/sayang kepada hamba-hamba Allah maka ia semakin dekat dengan rahmat Allah. Bahkan Allah mengampuni seorang wanita pezina tatkala wanita pezina tersebut merahmati seekor anjing yang menjilat-jilat tanah karena kehausan…

Jika Allah menjadikan rasa rahmat/kasih sayang dalam hati seseorang maka itu merupakan pertanda bahwa ia akan dirahmati oleh Allah…"

"Maka hendaknya seseorang menjadikan hatinya lembut, ramah, dan sayang (kepada anak-anak), berbeda dengan kondisi sebagian orang bodoh. Bahkan tatkala anaknya yang masih kecil menemuinya sementara ia sedang di warung kopi maka iapun membentak dan mengusir anaknya. Ini merupakan kesalahan. Lihatlah bagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik dan mulia akhlak dan adabnya. Suatu hari beliau sedang sujud –tatkala beliau mengimami para sahabat- maka datanglah Al-Hasan bin Ali bin Abi Thoolib, lalu –sebagaiman sikap anak-anak-, Al-Hasanpun menaiki pundak Nabi yang dalam kondisi sujud. Nabipun melamakan/memanjangkan sujudnya. Hal ini menjadikan para sahabat heran (*mereka berkata :

"Wahai Rasulullah, engkau telah memperpanjang sujudmu, kami mengira telah terjadi sesuatu atau telah diturunkan wahyu kepadamu"-pen),

Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada mereka,

"Bukan…, akan tetapi cucuku ini menjadikan aku seperti tunggangannya, maka aku tidak suka menyegerakan dia hingga ia menunaikan kemauannya" (*HR Ahmad - An-Nasaai )

Yaitu aku tidak ingin segera bangkit dari sujudku hingga ia menyelesaikan keinginannya. Ini buah dari rasa kasih sayang.

Pada suatu hari yang lain Umamah binti Zainab putri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang masih kecil dibawa oleh Nabi ke masjid. Lalu Nabi sholat mengimami para sahabat dalam kondisi menggendong putri mungil ini. Jika beliau sujud maka beliau meletakkannya di atas tanah, jika beliau berdiri maka beliau menggendongnya. Semua ini beliau lakukan karena sayang kepada sang cucu mungil. Padahal bisa saja Nabi memerintahkan Aisyah atau istri-istrinya yang lain untuk memegang cucu mungil ini, akan tetapi karena rasa kasih sayang beliau. Bisa jadi sang cucu hatinya terikat senang dengan kakeknya shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Nabi ingin menenangkan hati sang cucu mungil.

Pada suatu hari Nabi sedang berkhutbah, lalu Al-Hasan dan Al-Husain (*yang masih kecil) datang memakai dua baju –mungkin baju baru-. Baju keduanya tersebut kepanjangan, sehingga keduanya tersandung-sandung jatuh bangun tatkala berjalan. Maka Nabipun turun dari mimbar lalu menggendong keduanya dihadapan beliau (*di atas mimbar) lalu beliau berkata:

"Maha benar Allah…" Sesungguhnya harta kalian dan anak-anak kalian adalah fitnah", aku melihat kedua anak kecil ini berjalan dan terjatuh, maka aku tidak sabar hingga akupun memutuskan khutbahku dan aku menggendong keduanya" (HR At-Thirmidzi)

Kemudian beliau melanjutkan khutbah beliau (*lihat HR Abu Dawud no 1016 dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Yang penting hendaknya kita membiasakan diri kita untuk menyayangi anak-anak, demikian juga menyayangi semua orang yang butuh kasih sayang, seperti anak-anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang lemah (tidak mampu) dan selain mereka. Dan hendaknya kita menjadikan dalam hati kita rasa rahmat (kasih sayang) agar hal itu menjadi sebab datangnya rahmat Allah bagi kita, karena kita juga butuh kepada rahmat" (dari Syarah Riyaad As-Shoolihiin, dengan sedikit perubahan)

Sungguh mulia akhlak Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kepada anak-anak…beliau menggendong anak-anak…bahkan dalam sholat beliau, karena kasih sayang kepada anak-anak …mencium anak-anak adalah ibadah…mendatangkan rahmat Allah. Bahkan beliau pernah berjalan cukup jauh hanya untuk mencium putra beliau Ibrahim.

Anas Bin Malik –semoga Allah meridhoinya- berkata :

"Aku tidak pernah melihat seorangpun yang lebih sayang kepada anak-anak dari pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Putra Nabi (yang bernama) Ibrahim memiliki ibu susuan di daerah Awaali di kota Madinah. Maka Nabipun berangkat (*ke rumah ibu susuan tersebut) dan kami bersama beliau. lalu beliau masuk ke dalam rumah yang ternyata dalam keadaan penuh asap. Suami Ibu susuan Ibrahim adalah seorang pandai besi. Nabipun mengambil Ibrahim lalu menciumnya, lalu beliau kembali" (HR Muslim)

Karenanya… bersabarlah wahai para orang tua dalam mendidik putera puteri tercinta .... sayangilah mereka …. peluklah mereka … ciumlah mereka …. yang semuanya Insya Allah akan mendatangkan kebaikan dan rahmat dari Allah Ta'ala.

“ Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut .., dan Dia mencintai kelembutan dalam segala urusan ...

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Share:

8 PELAJARAN BERHARGA

Di antara sifat ‘ulama akherat adalah mereka menyadari bahwa dunia itu remeh, bahwa akherat itu mulia, dunia dan akherat adalah istri dengan madunya. Para ‘Ulama akherat mengutamakan akherat, perbuatan mereka t
idak bertentangan dengan perkataan mereka, kecenderungan mereka tertuju kepada ilmu yang bermanfaat di akherat, menjauhi ilmu yang manfaatnya sedikit demi memen
tingkan ilmu yang manfaatnya agung. Sebagaimana diriwayatkan dari Syaqiq Al-Balkhi bahwa dia pernah berkata kepada Hatim, “Kamu sudah bergaul denganku beberapa waktu lamanya, apa yang telah kamu pelajari?” Dia menjawab:

“-->Pertama;
Aku memperhatikan manusia, dan ternyata setiap orang mempunyai orang yang dicintainya. Bila sudah tiba di kuburan, maka keduanya berpisah, maka aku menjadikan yang kucintai adalah kebaikan-kebaikanku agar ia senantiasa bersamaku hingga dalam kubur.

-->Kedua;
Aku membaca firman Alloh,

وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى

"Dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya."
{QS. An-Nazi'at: 40}, maka aku berupaya keras agar jiwaku melawan hawa nafsunya, sehingga ia bersemayam di atas ketaatan kepada Alloh.

-->Ketiga;
Aku melihat siapa yang mempunyai sesuatu yang berharga, maka dia akan menjaganya, kemudian aku memperhatikan firman Alloh,

مَا عِنْدَكُمْ يَنفَدُ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ

"ِApa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Alloh adalah kekal." {QS. An-Nahl: 96}

Maka setiap aku mempunyai sesuatu yang berharga, aku memberikannya kepada Alloh agar ia tetap terjaga di sisiNya.

-->Keempat;
Aku melihat orang-orang berlomba-lomba dalam urusan harta, kedudukan, dan kemuliaan, padahal ia bukan apa-apa, lalu aku memperhatikan firman Alloh,

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Alloh ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu."

Maka aku berusaha bertaqwa agar menjadi orang mulia di sisi Alloh.

-->Kelima;
Aku melihat orang-orang saling dengki, lalu aku memperhatikan firman Alloh,

نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُم مَّعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا

"Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia." {QS. Az-Zukhruf: 32}

Maka aku meninggalkan sifat dengki.

-->Keenam;
Aku melihat manusia saling bermusuhan, lalu aku memperhatikan firman Alloh,

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا

"Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuhmu." {QS. Fathir: 6}

Maka aku tidak memusuhi manusia dan (sebaliknya) menjadikan setan sebagai musuh satu-satunya.

-->Ketujuh;
Aku melihat manusia merendahkan diri mereka dalam mencari rezeki (dengan tidak memperhatikan sumber yang harom), maka aku memperhatikan firman Alloh,

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Alloh lah yang memberi rezekinya." {QS. Hud:6}

Maka aku menyibukkan diriku dengan apa yang menjadi hak Alloh atasku dan meninggalkan hakku di sisiNya.

-->Kedelapan;
Aku melihat mereka bertawakkal (mengandalkan) perdagangan, pekerjaan, dan kesehatan tubuh mereka....

Maka aku bertawakkal kepada Alloh....

Alloh berfirman,

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ على اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupkan (segala keperluan)nya.”
{QS. Ath-Thalaaq: 3}.
Share:

Ahli Kubur Duduk Berdampingan Bersama Rasulullah...

Bismillahir-rahmanir-rahim … Berita alam kubur malam dengan kisah ahli kubur yang telah mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.
Apa gerangan yang dilakukan hingga menyebabkan ahli kubur
ini mendapat syafaat Nabi SAW.

Seorang ulama bermimpi bertemu Rasulullah SAW bersama seorang pemuda. Kemudian ulama itu diberitahu Nabi Muhammad SAW bahwa si pemuda ini selalu membaca shalawat kepadanya ketika masih hidup.

Kisahnya.
Pada zaman dahulu ada seorang sudagar kaya raya.
Ia memiliki dua orang anak, sedangkan ibunya telah meninggal dunia terlebih dahulu. Pada suatu saat, saudagar kaya ini sakit keras, hingga menjelang sakaratul maut, ia mewariskan harta benda yang melimpah dan tiga helai rambut milik Rasulullah SAW kepada dua anaknya.

Setelah ayahnya meninggal dunia, maka dua putra kakak beradik itu membagi harta warisan peninggalan orang tuanya menjadi dua bagian sama persis besarnya. Setelah itu, mereka hendak membagi rata tiga helai rambut Rasulullah SAW itu.

"Bagaimana dik jika kita potong satu helai rambut ini sehingga masing-masing dari kita mendapatkan satu setengah helai ramut Rasulullah SAW," ujar sang kakak.

Mendapat tawaran dari sang kakak itu, adiknya merasa sayang jika harus memotong rambut Rasulullah SAW. Ia ingin menghormati kedudukan Rasululah SAW sebagai Rasul panutan yang baik.
"Aku keberatan dengan ajakan itu," ujar adiknya.
"Kalau begitu, maukah engkau mengambil seluruh rambut Rasulullah SAW dan seluruh harta warisan peninggalan ayah aku ambil semua sehingga aku tidak akan memberi sedikitpun kepadamu?" ujar sang kakak yang mulai rakus.

Si Adik Selalu Membaca Shalawat.
Setelah berpikir sejenak, sang adik menyetujui pendapat kakaknya.
"Baiklah, aku setuju dengan usulanmu itu. Ambillah semua harta peninggalan ayah ini," ujar adiknya yang dikenal sebagai anak saleh tersebut.

Setelah itu, adiknya memasukkan tiga helai rambut Rasulullah SAW ke dalam saku bajunya. Rambut itu selalu dibawanya kemana saja ia pergi. Sekali waktu, rambut itu dikeluarkan dari sakunya lalu diciumnya dengan membaca shalawat untuk Rasulullah SAW.

Dalam waktu yang relatif singkat saja, ternyata bacaan shalawat itu membawa berkah sehingga usaha yang dirintisnya sukses. Ia pun menjadi kaya dengan harta yang melimpah, sedangkan kakaknya yang memilih seluruh harta warisan akhirnya habis dan menjadi miskin.

Syafaat Rasulullah SAW.
Pada suat saat, banyak warga yang bersedih ahti karena adiknya meninggal dunia.
Pada suatu malam, salah seorang ulama di negeri itu mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam mimpi itu, ulama tersebut melihat pemuda yang meninggal dunia tersebut duduk berdampingan bersama Nabi SAW.

"Wahai Rasululah SAW, siapakah pemuda itu?" tanya ulama dalam mimpinya.
"Ia adalah hamba Allah SWT yang telah mendapat syafaatku," jawab Rasulullah SAW>
"Kenapa bisa demikian, aku juga ingin syafaatmu," tanya ulama itu.
"Selama hidupnya, pemuda ini sering mengirimkan shalawat kepadaku," jawab Nabi SAW.

Akhirnya ulama tersebut terbangun.
Mimpi tersebut telah membuat sang ulama tak henti-hentinya mengajak para muslimin muslimat untuk membaca shalawat setiap harinya agar mendapat syafaat seperti pemuda tersebut.

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Share:

♥ Wanita… Akal senipis rambutnya… ♥

Jangankan lelaki biasa.
Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita.
Tanpa mereka, fikiran dan perasaan lelaki akan resah..
masih mencari walau ada segalanya..
apa yang ada didalam syurga..
namun Adam tetap rindukan Hawa..
di jadikan wanita daripada tulang rusuk yang bengkok..
untuk diluruskan oleh lelaki..
tetapi seandainya lelaki itu tidak lurus..
mana mungkin kayu yang bengkok menghasilkan barang yang lurus.

Luruskanlah wanita dengan jalan yang ditunjuk oleh Allah..
kerana mereka diciptakan sebegitu rupa oleh Allah..
didiklah mereka dengan panduan dari-Nya..
jangan coba menjinakkan mereka dengan harta..
kerana nantinya mereka semakin liar..
jangan hiburkan mereka dengan kecantikan..
kerana nantinya mereka semakin derita..
kenalkan mereka kepada Allah..
Dzat yang kekal..
di situlah puncak kekuatan dunia.

Akal senipis rambutnya tebalkan ia dengan ilmu..
hati serapuh kaca kuatkan dengan iman..
perasaan selembut sutera hiasilah dengan ahlak..
suburkanlah ia, karena dari situlah nantinya mereka akan lihat nilainya keadilan Rabb.
bisikan ketelinga mereka bahawa kelembutan bukan satu kelemahan..
ia bukan diskriminasi Allah..
sebaliknya disitulah kasih dan sayang Allah.

Wanita yang lupa akan hakikat kejadiannya..
pasti tidak akan terhibur..
dan tidak akan menghiburkan..
tanpa iman ilmu dan akhlak mereka tidak akan lurus…
bahkan akan semakin membengkok..
itulah hakikatnya andai wanita tidak kenal Rabbnya.

Bila wanita menjadi durhaka..
pasti dunia lelaki akan menjadi huru hara..
lelaki pula jangan mengharapkan ketaatan semata mata..
tapi binalah kepimpinan..
pastikan sebelum wanita menuju Illahi..
pimpinlah diri kepadaNya..
jinakkan diri kepada Allah..
niscaya akan jinaklah segala galanya dibawah pimpinanmu..
janganlah mengharapkan isteri semulia Fatimah Az Zahra r.a.
seandainya dirimu tidak sehebat saidina Sayidina Ali karamallahu wajhah"

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥
Share:

♥ Jodohku, Dimanakah Dirimu? ♥

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...Jodoh dan berjodoh, adalah bagian dari Keputusan Allah, penetapan Allah atas manusia. Urusan jodoh dan berjodoh, bukan sebuah urusan kecil dan main-main, karena Allah tak pernah
main-main dalam menciptakan manusia, menentukan rezeki, dan perjalanan hidup hingga matinya manusia. Allah tak sedang ‘mengocok lotre’ dan mengundi seperti arisan ketika menentukan jodoh seseorang. Maka jika kita memiliki harapan tentang calon pendamping hidup kita, menginginkan agar kita segera dipertemukan dengan jodoh kita, maka mintalah pada Allah! Bicaralah pada Allah! Mendekatlah pada Allah! Bulatkan, kuatkan, kencangkan keyakinan kita pada Allah. Apa yang tidak mungkin bagi kita, adalah sangat mudah bagi Allah.

Justru karena kita tidak tahu siapa jodoh kita, kapan bertemunya, bagaimana akhir kisahnya di dunia dan akhirat: maka hidup kita menjadi lebih indah, berwarna dan bermakna. Karena kita akan menjalani kemanusiaan kita dengan tetap menjadi hamba Allah. Menikmati indahnya berjuang, menikmati kesungguh-sungguhan ikhtiar, menikmati indahnya meminta pada Allah, menikmati indahnya memohon pertolongan pada Allah, menikmati indahnya bersabar, menikmati ‘kejutan’-kejutan yang Allah hadirkan dalam kehidupan kita

Kita tidak bisa mengajukan proposal pada Allah. Kita tidak bisa memaksa Allah: pokoknya dia ya Allah, maunya kau dia yang jadi jodohku ya Allah. Kita tidak bisa menguasai dalamnya hati manusia, kita tak bisa membatasi akal pikiran manusia. Ya karena kita tidak berkuasa atas kehidupan dan kematian manusia, atas berbolak-baliknya hati manusia: karena itu kita tak boleh melabuhkan cinta terbesar kita pada manusia. Kita labuhkan saja cinta terbesar kita pada Allah, yang dengan kecintaan itu lalu Allah melabuhkan cinta manusia yang bertaqwa dalam hati kita. Sehingga taqwa itu yang membuat kita berjodoh dengan orang yang bisa menumbuhsuburkan cinta kita pada Allah. Karena taqwa yang dirajut selama pernikahan yang barakah itu, mudah-mudahan kita berjodoh hingga ke surga. Bukankah ini lebih indah?

Sungguh jodoh tidak berjalan linier di atas garis kecantikan, ketampanan, kekayaan, kedekatan geografis. “Rumus jodoh’ bukan ditentukan oleh hukum kepantasan manusia. Karena manusia hanya tahu permukaannya, berpikir dalam kesempitan ilmunya, memutuskan dalam pengaruh hawa nafsunya. ‘Rumus jodoh’ semata-mata kepunyaan Allah. Karena itu, sebagai hamba kita hanya mampu menerima keputusan Allah. Menyiapkan diri untuk menerima apapun keputusan Allah. Menyiapkan seluas-luas kesabaran, keikhlasan, sebesar-besar keimanan untuk menerima ‘jatah jodoh’ yang berupa pendamping hidup, rezeki, dan lainnya.

Ya, menunggulah dalam kesibukan memperbaiki diri. Menunggulah dalam kesibukan beramal shalih, persubur silaturahim dan mendoakan saudara seiman. Kita tidak bisa mempersiapkan orang yang akan menjadi jodoh kita. Kita tidak punya kendali untuk mengatur orang yang ‘akan jadi jodoh kita’. Kita hanya bisa mempersiapkan diri kita. Membekali diri dengan segala kemampuan, keterampilan, sikap hati untuk menjalankan peran-peran dalam pernikahan. Ketika saat itu tiba, ijab qabul sah, seketika itu seperangkat peran diserahkan di pundak kita. Allah menyaksikan! Seketika itu kita akan menjadi istri/suami, menantu, ipar, anggota masyarakat baru. Dan seketika itu pula, tak cukup lagi waktu mempersiapkan diri. Ya, pernikahan bukan awal, jadi jangan berpikir untuk baru belajar, baru berubah setelah menikah.

Hidup itu adalah seni menerima, bukan semata-mata pasrah. Tapi penerimaan yang membuat kita tetap berjuang untuk mendapatkan ridha Allah. Karena apapun yang kita terima dari Allah, semuanya adalah pemberian, harta adalah pemberian, pendamping hidup adalah pemberian, ilmu, anak-anak, kasih sayang, cinta dan semua yang kita miliki hakikatnya adalah pemberian Allah. Semuanya adalah ujian yang mengantarkan kita pada perjuangan mendapatkan keridhaan Allah. Menerima dan bersyukur adalah kunci bahagia, bukan berburuk sangka dan berandai-andai atas apa yang belum diberikan Allah.

"“Dan apa saja yang diberikan kepadamu, maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal, tidakkah kamu mengerti” (QS. al-Qashash: 60)"

Menikah bukan akhir, bukan awal, ia setengah perjuangan. Pernikahan berarti peran baru, tanggungjawab baru, tantangan baru: bagian dari daftar yang akan dihisab dan dimintai pertanggungjawaban dari kita di yaumil akhir.

Tentang berjodoh itu, adalah tentang waktu, tentang tempat, tentang masa. Dan yang kita sebutkan tadi semua ada dalam genggaman Allah. Bukankah dalam surat al-ashr Allah bersumpah dengan waktu. “Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran”. Ya, agar tak bosan, resah dan merugi saat menanti saat walimah tiba, sibuklah memperbaiki iman, amal dan tetap setia dalam kebenaran dan kesabaran.

Menikah dan mendapat pendamping hidup itu tidak pasti, ada banyak orang yang meninggal ketika masih bayi atau remaja. Tapi Mati itu sebuah kepastian. Orang yang menikah pun juga akan mati. Jangan terlalu galau, ada perkara yang lebih besar dari sekedar status menikah atau tidak menikah. Hidup itu bukan semata-mata perjuangan mendapatkan pendamping hidup. Karena yang telah menikah pun, harus terus berjuang agar mereka diberikan rahmat oleh Allah untuk tetap ‘berjodoh’ hingga ke surga, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut ini :

"“(Yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): “Salamun alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar Ra’du 23-24)."

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Share:

Thursday, 10 January 2013

Mengapa Banyak Wanita Menjadi Penghuni Neraka?


Bismillahirrohmanirrohim

Mengapa Banyak Wanita Menjadi Penghuni Neraka?

Sebuah kisah terceritakan bahwa Rasululullah SAW pulang dari Isra’ Mi’raj. Suatu hari, Rasulullah berkumpul dengan para sahabat. Lalu, Rasululullah berujar, “Saya telah melihat surga dan neraka, Wahai Sahabat. Keindahan surga sama sekali belum belum pernah terlintas dalam pikiran manusia. Dan hebatnya neraka pun tak pernah t
erbayangkan pedihnya. Namun, sungguh saya diherankan oleh sebuah pemandangan.”

Mendengar cerita Rasulullah, para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, pemandangan apakah yang engkau lihat?”
“Ternyata, kebanyakan penghuni neraka itu para wanita” jawab Rasulullah. Para sahabat pun terdiam lalu berpikir tentang cerita nabinya. Mengapa justru kebanyakan wanita menjadi penghuni neraka? Bukankah surga itu di bawah telapak kakinya?

Konon wanita tercipta dari tulang rusuk laki-laki. Tulang rusuk itu berbentuk pipih dan melengkung. Jika dipaksakan, tulang rusuk itu mudah patah. Oleh karena itu, tulang rusuk perlu dilindungi agar tidak terkena benda-benda tajam. Mengapa demikian? Karena tulang rusuk itu melindungi organ tubuh yang teramat vital: jantung, hati, dan paru-paru. Apa jadinya jika organ tubuh itu tidak dilindungi? Tentu itu dapat berakibat fatal.

Ciri-ciri tulang rusuk itu sering digunakan sebagai analogi untuk menggambarkan sifat wanita. Konon perasaan wanita itu tajam sekali. Ia mudah tersinggung dan patah hati. Jika sudah tersinggung dan patah hati, wanita itu sulit disembuhkan. Bahkan, banyak wanita memilih hidup sendiri karena merasa dirinya pernah disakiti pasangannya. Sesungguhnya, setiap wanita menyimpan tiga potensi negatif. Mudah-mudahan Anda - para wanita - tidak memiliki satu pun dari ketiganya.

Gemar Menggosip

Gosip atau ngrasani adalah kebiasaan buruk. Menggosip berarti suka membicarakan aib orang lain. Orang yang gemar menggosip berarti melebih-lebihkan berita yang belum tentu benar. Orang yang gemar menggosip berarti bahwa dirinya merasa lebih baik daripada orang yang dibicarakan. Anggapan demikian sudah termasuk ke ranah sombong atau takabur.

Dalam suatu riwayat yang pernah dimuat Republika, dosa orang yang menggosip sulit diampuni Allah SWT. Mengapa? Jika dosa itu dikaitkan dengan Allah, manusia cukup melakukan tiga hal: istighfar, bertaubat, dan berjanji tidak mengulangi dosa lagi. Namun, gosip tidaklah demikikian. Karena gosip dilakukan kepada sesama manusia, pelaku harus meminta maaf kepada orang yang digosipkan dan ia pun diberinya maaf. Tanpa pemberian maaf, penggosip tetap menanggung dosanya. Bagaimana jadinya jika orang yang digosipkan itu sudah meninggal dan kita belum meminta maaf dan kesalahan kita belum dimaafkan?

Gemar Mengumbar Syahwat

Wanita itu makhluk yang teramat indah. Dalam segala sisi, wanita itu memiliki daya magnet yang teramat kuat. Kita dapat menelisik lukisan. Hampir semua kepunyaan wanita dapat menjadi objek indah bagi pelukis untuk menciptakan karya terbaiknya. Bahkan, aktivitas wanita pun tak luput untuk diamati sehingga diperoleh sebuah keindahan. Banyak penyair dan sastrawan menggunakan aktivitas wanita sebagai sumber inspirasi untuk berkarya.

Sayangnya, banyak wanita tidak memelihara keindahan itu. Banyak wanita menjual keindahannya dengan harga yang relatif murah. Bahkan, keindahan yang dimilikinya itu kadang digratiskan. Dengan dalih kebebasan berekspresi atau tuntutan profesi, banyak wanita mengikuti irama zaman. Maka, begitu mudahnya kita menjumpai para wanita yang mengumbar syahwat. Kadang justru wanita sering menyalahkan lelaki yang iseng menggodanya. Maka, saya pun berandai-andai menemukan wanita yang masih berkesadaran tinggi untuk menjaga keindahannya hingga akhir hayatnya.

Tidak Pandai Bersyukur

Rezeki itu sudah diatur Allah SWT. Manusia diperintahkan untuk menjemputnya. Karena kemampuan manusia untuk menjemput rezeki itu berbeda-beda, hasil yang didapatkannya pun berbeda-beda. Kadang manusia mendapatkan banyak rezeki, tetapi sering manusia berpulang dengan tangan hampa. Karena mencari nafkah adalah tugas lelaki, mestinya kondisi itu disadari dengan baik oleh wanitanya. Diberi banyak ya bersyukur dan diberi sedikit pun bersyukur. Mestinya para istri itu mudah berucap terima kasih kepada suaminya, berapa pun sang suami memberikan nafkah.

Namun, sungguh berita pernah tersiarkan dan teramat menyedihkan. Banyak keluarga berantakan karena ekonomi menjadi penyebabnya. Karena sang suami dianggap tidak becus mencari nafkah, sang istri pun mengajukan cerai. Bagi suami, satu kata itu adalah najis yang mesti terhindarkan dari mulut. Namun, berita berkata lain. Maka, mungkin pepatah ada uang abang disayang tak ada uang abang ditendang mengandung kebenaran. Saya merasa kasihan sekali kepada abang tersebut.

Pernikahan bukanlah menyatukan dua perbedaan karena air dan minyak tak mungkin bercampur. Pernikahan hanyalah berfungsi sebagai media untuk memertemukan dua perbedaan. Kelanggengan pernikahan teramat dipengaruhi kesadaran dari masing-masing pihak. Sebaiknya setiap pasangan itu mengutamakan tertunaikannya kewajiban daripada tuntutan atas hak. Kewajiban itu harus dilunasi tetapi hak boleh tidak diminta.
Share:

.. MAKANAN DAN MINUMAN AHLI NERAKA ...

.. MAKANAN DAN MINUMAN AHLI NERAKA ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Rasulullah Saw. bersabda: "Ahli neraka itu hangus wajahnya, gelap penglihatannya dan hilang akalnya. Kepala mereka bentuknya seperti kubah, badan-badan mereka seperti guntung, matanya melotot, tinggi mereka seperti gunung dan rambut mereka berdiri seperti bambu.

Tidak ada bagi mereka suatu kematian, dimana mereka bisa mati
dan tiada pula hidup, dimana mereka bisa hidup. Setiap penghuni neraka mempunyai 70 kulit, dari kulit kulit yang satu ke kulit yang lain terdapat 7 lapis dari api neraka, perut mereka berisi ulat-ulat dari api neraka yang mereka dengar suaranya seperti suara-suara hewan buas.

Rantai dan belenggu dikalungkan pada mereka dan gada dipukulkan pada tubuh mereka, kemudian mereka diseret pada wajahnya."

Rasulullah Saw.bersabda: "Saat-saat yang menyedihkan bagi penghuni neraka adalah sewaktu mereka merintih-rintih: "Wahai Tuhan kami, siksa telah meliputi kami." Mereka terpenjara didalam neraka, terbelenggu dengan belenggu neraka. Kalau mereka diam tidaklah dikasihi, mereka sabarpun tidak selamat. Jika mereka merintih tidaklah memperoleh perhatian.

Mereka merintih-rintih dengan kerusakan, celaka serta hina. Mereka digandeng bersama-sama didalam penjara yang kekal serta diliputi rasa penyesalan. Mereka disiksa lama sekali, tempat masuk mereka sempit, nanah mereka mengalir terus, aurat mereka terbuka dan warna mereka berubah."

Orang-orang yang celaka itu berkata: "Ya Tuhan kami, kesesatan telah mengalahkan kepada kami, dan kami ini adalah termasuk kaum yang sesat. Ya Tuhan kami, hilangkanlah dari kami siksa ini, sesungguhnya kami termasuk orang-orang yang beriman."

Rasulullah Saw. bersabda: "Saat-saat yang paling menyedihkan bagi ahli neraka adalah disaat Allah menciptakan gunung bagi mereka, yang dinamakan "Gunung Shu'ud" Mereka naik pada tanjakan gunung tersebut dengan (menyeret) wajah mereka selama 1.000 tahun. Sehingga saat mereka bisa menaiki gunung itu, gunung itu melemparkan mereka kedasar neraka Jahanam (akhirnya) mereka semua menyesal menaikinya."

Rasulullah Saw. bersabda: "Saat-saat yang sangat menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika mereka meminta hujan, maka datanglah mendung yang hitam diatas mereka, lalu mereka berkata: "Hendak turun hujan dari sisi Allah Yang Maha Penyayang." Maka turunlah bebatuan neraka kepada mereka yang langsung menimpa kepala mereka, kemudian batu itu keluar dari duburnya.

Lalu mereka meminta kepada Allah Swt. selama 1.000 tahun agar diturunkan hujan kepada mereka, lalu tampaklah awan hitam diatas mereka, maka berkatalah mereka: "Inilah awan hujan." Ternyata yang menghujani mereka adalah ular-ular yang besarnya bagai leher unta. Dan barang siapa yang digigit ular itu dengan sekali gigitan, maka tidak akan hilang sakit akibat gigitan tersebut selama 1.000 tahun."

Allah Swt. berfirman yang artinya: "Kami tambahkan kepada mereka dengan siksa diatas suatu siksa yang akibat dari mereka selalu berbuat kerusakan." (Qs. An-Nahl: 88).

Rasulullah Saw. berbada: "Saat-saat yang sangat menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika mereka memanggil Malaikat Malik as. selama 70.000 tahun dan mereka tidak mendapat jawaban.

Maka mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Malaikat Malik tidak mau menjawab kepada kami." Kemudian Allah Swt. berfirman: "Wahai Malik, jawablah ahli neraka ini." Lalu Malaikat Malik berkata: "Apakah yang kalian katakan wahai ahli neraka, orang-orang yang dimurkai Allah."

Maka mereka menjawab: "Wahai Malik, berilah kami minum agar kami merasa puas olehnya, karena api-api telah membakar daging-daging kami, tulang-tulang kami, kulit-kulit kami, serta telah merobek-robek tulang kami dan telah memotong-motong hati kami."

Lalu Malaikat Malik memberikan kepada mereka minuman air yang mendidih. Pada saat minuman itu mereka pegang, maka rontoklah jari-jari mereka. Saat air itu telah sampai kewajah mereka, maka berjatuhanlah mata dan pipi mereka. Dan disaat air itu masuk keperut mereka, maka, terputuslah usus-usus dan hati mereka."

Rasulullah Saw. bersabda: "Saat-saat yang menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika mereka menginginkan makanan, maka didatangkanlah kepada mereka makanan kayu Zaqqum.

Ketika mereka memakannya maka mendidihlah apa yang ada didalam perut mereka dan otak mereka, serta gusi-gusi mereka. Kemudian keluarlah dari mulut mereka api yang menjilat-jilat dan rontoklah anggota tubuh mereka diantara telapak kakinya."

Rasulullah Saw. bersabda: "Saat-saat yang sangat menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika dipakaikan kepada mereka pakaian dari cairan timah dan tembaga. Ketika pakaian itu dipakaikan kepada mereka, maka terkupaslah kulit mereka. Orang-orang yang celaka itu berada dalam neraka dalam keadaan buta, bisu, dan tuli.

Maka semua orang yang lapar sudah barang tentu menginginkan makanan kecuali ahli neraka, semua orang yang telanjang pasti membutuhkan pakaian kecuali ahli neraka, dan semua mayit itu menghendaki suatu kehidupan kecuali ahli neraka, karena sesungguhnya mereka itu selalu menghendaki kematian (tetapi mereka tidak dapat mati).

Wallahu A'lam bishawab ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...
Share:

...12 KEAJAIBAN SHALAT TAHAJUD...

...12 KEAJAIBAN SHALAT TAHAJUD...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... “Jika matahari sudah terbenam, aku gembira dengan datangnya malam dan manusia tidur karena inilah saat hanya ada Allah dan aku.”

Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah Saw dan para sahabat selalu melaksanakan shalat tahajud. shalat tahajud adalah shalat yang sangat mulia. Keajaiban melaksanakan shalat tahajud telah tercatat dalam alquran. Ada beberapa keajaiban shalat tahajud berikut ini.

1. Shalat Tahajud sebagai tiket masuk surga ...

Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Saw saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).

2. Amal yang menolong di akhirat ...

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18)

Ayat di atas menunjukkan bahwa orang yang senantiasa bertahajud Insya Allah akan mendapatkan balasan yang sangat nikmat di akhirat kelak.

3. Pembersih penyakit hati dan jasmani ...

Salman Al Farisi berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)

4. Sarana meraih kemuliaan ...

Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)

5. Jalan mendapatkan rahmat Allah ...

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dna membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)

6. Sarana Pengabulan permohonan ...

Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda,

“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)

7. Penghapus dosa dan kesalahan ...

Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)

8. Jalan mendapat tempat yang terpuji ...

Allah berfirman,

“Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)

9. Pelepas ikatan setan ...

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setan akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama, apabila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan kedua, apabila di shalat akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa bersemangat dan ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan jiwa.”

10. Waktu utama untuk berdoa ...

Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah! Malam apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Saw menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalatwaktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)

11. Meraih kesehatan jasmani ...

“Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sbelum kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah Swt, penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi)

12. Penjaga kesehatan rohani ...

Allah SWT menegaskan bahwa orang yang shalat tahajud akan selalu mempunyai sifat rendah hati dan ramah. Ketenangan yang merupakan refleksi ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Allah Berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64)

Keajaiban shalat tahajud sudah terbukti, maka bertahajudlah!

Mungkin masih banyak lagi keajaiban shalat tahajud yang mungkin terlewat dari tulisan ini. Yang pasti shalat tahajud merupakan shalat yang bagus sebagai ibadah tambahan bagi kita.

Subhanallah .. Shalat tahajud benar-benar dahsyat dalam meraih kebaikan dunia akhirat ..

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ..
Share:

AL-QUR’AN PEMBELA KITA DI HARI AKHIR

AL-QUR’AN PEMBELA KITA DI HARI AKHIR

Abu Umamah r.a.berkata :“Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur’an,setelah itu Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam memberitahu tentang kelebihan Al-Qur’an.”

Telah bersabda Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam:''Belajarlah kamu akan Al-Qur’an,di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya,yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya.” (HR Muslim dan Abu Umamah)

ia akan menjadi pembela kita pada hari kiamat.

Diriwayatkan dari An-Nawwas bin Sam'an bahwasannya Rasulullah bersabda,"Didatangkan pada hari kiamat Al'Qur'an dan para pembacanya,yang mereka dulu itu mengamalkannya di dunia,dengan didahului oleh Surah Al-Baqarah dan Ali'Imran itulah yang membela pembaca tersebut." (HR Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya,”Kenalkah kamu kepadaku? ”Maka orang yang pernah membaca akan menjawab:“Siapakah kamu?”

Maka berkata Al-Qur’an: “Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari.”

Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur’an itu : “Adakah kamu Al-Qur’an?” Lalu Al-Qur’an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap ALLAH AZZA WA JALLA.Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya,kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.

Pada kedua ayah dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda,sehingga keduanya bertanya: “Dari manakah kami memperolehi ini semua,pada hal amal kami tidak sampai ini?”

Lalu dijawab:“Kamu diberi ini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur’an.”

Masya Allah....
Share:
AL-QUR’AN PEMBELA KITA DI HARI AKHIR

Abu Umamah r.a.berkata :“Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur’an,setelah itu Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam memberitahu tentang kelebihan Al-Qur’an.”

Telah bersabda Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam:''Belajarlah kamu akan Al-Qur’an,di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya,yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya.” (HR Muslim dan Abu Umamah)

ia akan menjadi pembela kita pada hari kiamat.

Diriwayatkan dari An-Nawwas bin Sam'an bahwasannya Rasulullah bersabda,"Didatangkan pada hari kiamat Al'Qur'an dan para pembacanya,yang mereka dulu itu mengamalkannya di dunia,dengan didahului oleh Surah Al-Baqarah dan Ali'Imran itulah yang membela pembaca tersebut." (HR Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya,”Kenalkah kamu kepadaku? ”Maka orang yang pernah membaca akan menjawab:“Siapakah kamu?”

Maka berkata Al-Qur’an: “Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari.”

Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur’an itu : “Adakah kamu Al-Qur’an?” Lalu Al-Qur’an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap ALLAH AZZA WA JALLA.Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya,kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.

Pada kedua ayah dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda,sehingga keduanya bertanya: “Dari manakah kami memperolehi ini semua,pada hal amal kami tidak sampai ini?”

Lalu dijawab:“Kamu diberi ini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur’an.”

Masya Allah....
Share:

"TERUS...GUWE HARUS BILANG "WOW" GITU "

"TERUS...GUWE HARUS BILANG "WOW" GITU "

Kalimat ini lagi tenar sepertinya, bahkan anak-anak SD yang sering lewat kerumahku, dalam sehari bisa 3 atau 4 kali mengucapkannya. Awalnya lucu mendengar dari mereka.
Tapi lama kelamaan setelah diperhatikan, agak risih juga mendengarnya. Kalimat itu terlontar setelah teman bicaranya yang bercerita tentang kejadian yang menarik atau mengasyikan...

Coba bayangkan.... jika si A sudah menggebu-gebu saat cerita asyik tentang dirinya, bahkan dengan ekspersi senang pada raut muka,,,,
eh... si B malah bilang TERUS... GUWE HARUS BILANG "WOW" GITU????
seketika itu juga si A langsung berubah raut mukanya.

Sayangnya kalimat ini nggak hanya tenar di anak-anak SD, tetapi juga di kalangan remaja SMP, SMA bahkan anak-anak yang ngaku aktifis rohis dan aktifis dakwah...

Saudara-saudari ku yang baik .... bukankah kita dianjurkan mengucapkan kalimat thoyyibah jika mendengar sesuatu yang menakjubkan? Maasya Allah misalnya.

Dan bukankah kita juga dianjurkan menjadi pendengar setia jika ada seseorang yang bercerita?

Tidakkah itu akan melukai perasaaan orang yang sedang berbagi kebahagiaan????

Kesannya enteng mengucapkannya. .. tapi sungguh jika ada yang terlukai dengan lisan kita, maka ada pertanggung jawabannya.
Share:

NIKMATNYA MEMBACA AL-FATIHAH

NIKMATNYA MEMBACA AL-FATIHAH

Pada saat membaca surah Al-Fatihah waktu shalat, banyak membacanya tergesa-gesa tanpa spasi, tanpa jeda dan tak dinikmati,

padahal disaat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah, Allah menjawab setiap ucapan kita, maka dari itu kita disunahkan berhenti sejenak setiap selesai membaca satu ayat.

Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah SWT berfirman :
"Aku membagi shalat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk hamba-Ku".

Artinya, tiga ayat diatas: Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan hamba-Nya.

Ketika Kita mengucapkan "Alhamdulillahi Rabbil 'alamin". Allah menjawab :"Hamba-Ku telah memuji-Ku".

Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Ra him"...Allah menjawab : "Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku ".

Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin"...Al lah menjawab:"Hamba -Ku memuja-Ku"

Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in”...All ah menjawab : “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku”.

Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhoolliin. ”...
Allah menjawab : “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku.. Akan Ku penuhi yang ia minta.”
(H.R. Muslim dan At-Turmudzi)

Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat... Rasakan dan resapi betul-betul jawaban indah dari Allah, satu persatu, karena Allah sesungguhnya sedang menjawab ucapan-ucapan kita...

Lalu ucapkanlah "Aamiin" dengan penuh harapan dikabulkan, sebab malaikatpun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.

"Barang siapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan para malaikat, maka Allah akan memberikan ampunan kepada-Nya.”.
(H.R Bukhari, Muslim, Abu Dawud)

Ya Allah, berilah kami karunia untuk senantiasa khusyu' , tunduk dan berserah kepada MU ... Aamin ya Robbal alamin ..

Barakallahufiku m ..
Share:

... KISAH SEORANG PEMUDA YANG SELALU MEMBACA SHALAWAT UNTUK BAGINDA NABI SAW ...

... KISAH SEORANG PEMUDA YANG SELALU MEMBACA SHALAWAT UNTUK BAGINDA NABI SAW ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Pada suatu ketika, di musim haji, Sufyan ats-Tsauri tengah melaksanakan thawaf di Baitullah. Ketika itu Sufyan melihat seorang lelaki yang selalu membaca shalawat setiap ia melangkahkan kaki.

Sufyan lalu menghampiri laki-laki tersebut, dan menegurnya, "Wah, kalau begini anda telah meninggalkan bacaan tasbih dan tahlil. Anda hanya terfokus pada shalawat untuk nabi SAW saja. Apa alasan anda melakukan amalan ini?"

Laki-laki itu kemudian balik bertanya kepada Sufyan, "Siapakah anda ini? Semoga Allah memberikan anda karunia kesehatan dan keselamatan!"

Sufyan menjawab, "Aku Sufyan ats-Tsauri."

Laki-laki itu berkata, "Baiklah, akan saya ceritakan kisah saya. Andaikata tidak karena anda adalah orang luar biasa di masa ini, niscaya saya tidak akan menceritakan karunia yang dianugerahkan kepada saya, dan niscaya saya tidak akan membuka rahasia yang diberikan Allah pada saya."

Kemudian laki-laki itu berkisah, "Pada suatu hari, saya dan ayah saya pergi untuk menunaikan ibadah haji. Di tengah perjalanan, ayah saya mengalami sakit, maka saya berhenti dulu untuk mengobatinya. Lalu di suatu malam yang memilukan, ayah saya meninggal dunia dengan wajah yang menghitam legam.

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, ayahku telah meninggal dengan wajah yang menghitam, ujar saya dalam hati. Saya merasa sangat sedih sekali menyaksikan keadaannya.

Lalu saya mengambil selembar kain dan menutupi wajahnya. Saya begitu larut dalam kesedihan dan terus memikirkan, apa yang akan dikatakan orang-orang jika melihat wajah ayah saya yang hitam legam. Dalam keadaan seperti itu, saya diserang kantuk dan jatuh tertidur.

Tiba-tiba saya bermimpi melihat seorang laki-laki yang sangat tampan, belum pernah saya melihat laki-laki setampan itu, seumur hidup saya.

Pakaiannya begitu bersih dan dari tubuhnya tercium aroma yang sangat harum, bukan seperti wewangian biasa. Kemudian laki-laki itu melangkah menuju jasad ayah saya dan membuka kain penutup wajahnya. Lalu laki-laki itu mengusapkan telapak tangannya ke wajah ayah saya. Maka tiba-tiba saja wajah ayah saya menjadi putih bersinar-sinar.

Ketika laki-laki itu hendak beranjak pergi, saya memegang bajunya dan bertanya, 'Wahai hamba Allah, siapakah anda, yang telah dikaruniai Allah untuk menyelamatkan ayah saya dan melenyapkan kegundahan di hati saya?'

Laki-laki itu lalu menjawab, "Tidakkah kamu mengenalku? Aku adalah Muhammad bin Abdullah, yang mendapat wahyu Al Qur'an. Ketahuilah, ayahmu semasa hidupnya adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya. Akan tetapi, ia banyak membaca shalawat untukku.

Ketika kematian menghampirinya, ia meminta pertolonganku. Aku banyak menolong orang yang banyak membaca shalawat untukku." Kemudian saya bangun dan melihat wajah ayah saya yang telah menjadi putih bersinar."

(Afdhalish Shalawat Alaa Sayyidis Saadat, Yusuf An-Nabhani).

Subhanallah ..!

Allahumma Shalli wa Sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad ...

Wallahu A'lam bishawab ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Share:

... MEMBAKAR IBLIS ...

... MEMBAKAR IBLIS ...

Bismillahir-Rah maanir-Rahim ... Rekreasi ilmiah ini dilakukan sekelompok siswi dan para guru wanita menuju salah satu desa untuk menyaksikan tempat-tempat bersejarah. Ketika bus yang dinaiki telah sampai, mereka melihat desa itu seakan terasing dari daerah lain, dan kelebihannya memang daerahnya terpencil dan penduduknya sedikit.

Para siswi dan guru mulai turun dari bus dan mulai menyaksikan situs-situs bersejarah. Mereka menulis sebagian yang mereka saksikan, dan pada awalnya mereka saling berkumpul satu dengan yang lainnya untuk menyaksikan pemandangan. Setelah beberapa jam para siswi tersebut masing-masing berpencar untuk mencari tempat yang menakjubkan, lalu berdiam di situ.

Ada satu siswi yang bersemangat sekali untuk menulis situs-situs itu dengan seksama. Tanpa terasa ia menjauh dari teman-temannya. Setelah beberapa lama para siswi dan para guru kembali menaiki bus. Karena kurangnya penataan, para guru mengira semua siswi telah menaiki bus.

Tetapi satu siswi tadi masih tertinggal di sana, dan teman-temannya telah meninggalkannya. Ketika waktu semakin sore, siswi tersebut kembali ke tempat semula. Tetapi ia lihat tempat itu telah sepi, tidak ada seorang pun selain dirinya.

Ia memanggil dengan sekuat suaranya tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Akhirnya ia memutuskan untuk berjalan menuju desa terdekat dengan harapan ia mendapatkan sarana untuk dapat kembali ke kotanya.

Setelah melakukan perjalanan yang panjang sembari menangis tiba-tiba ia melihat gubuk terpencil. Ia pun mengetuk pintu. Ternyata yang keluar adalah pemuda yang usianya mendekati dua puluh tahun membukakan pintu untuknya. Pemuda itu terkejut dan berkata, “Engkau ini siapa?”

Ia menjawab, “Aku seorang siswi yang datang ke sini bersama dari sekolah. Tetapi mereka meninggalkanku sendirian, aku tidak tahu jalan pulang.”

“Sesungguhnya engkau berada di desa terasing. Sedangkan desa yang engkau kehendaki berada di arah utara, sedangkan engkau berada di arah selatan, sedangkan disana tidak ada seorang pun yan tinggal.”

Ia meminta siswi itu untuk masuk ke gubuknya dan bermalam di situ sampai masuk waktu pagi sehingga mudah untuk mencari transportasi menuju kotanya. Ia mempersilahkan si gadis untuk tidur di atas tempat tidurnya sedangkan ia sendiri akan tidur di atas tanah di sudut kamar.

Pemuda itu mengambil kain dan digantungkan pada tali sekeliling kamar tidur agar tertutup dari arah kamar lainnya. Si siswi pun merebahkan tubuhnya dengan rasa takut. Ia pun menyelimuti seluruh tubuhnya kecuali dua matanya yang mencoba memperhatikan apa yang dilakukan si pemuda.

Si pemuda sedang duduk di pojok kamar dengan buku di tangannya. Tiba-tiba ia meletakkan buku dan melihat ke lilin yang berada di depannya. Setelah itu ia meletakkan jempolnya di atas lilin selama sekitar lima belas menit sehingga membakarnya. Ia kemudian melakukan hal yang sama terhadap semua jemarinya.

Si gadis senantiasa mengawasinya. Ia menangis tertahan karna takut jika pemuda itu hendak berbuat sesuatu dan dikira ia mengikuti aliran sekte tertentu. Keduanya tidak dapat tidur sama sekali sampai pagi.

Kemudian paginya pemuda tersebut mengantarkan si gadis samapai ke rumahnya. Gadis tersebut menceritakan pengalamannya bersama pemuda tersebut kepada kedua orang tuanya. Tetapi si ayah tidak percaya terhadap cerita tersebut mengingat putrinya sedang sakit karna ketakutan dengan peristiwa yang dialaminya.

Si ayah pun pergi menemui pemuda tersebut dan mengaku sebgai musafir, dan memintanya untuk menunjukan jalan. Si ayah memperhatikan jemari si pemuda yang keduanya di perban. Si ayah bertanya tentang jemarinya.

Pemuda itu menjawab “Dua malam yang lalu telah datang kepadaku seorang gadis cantik. Ia tidur dirumahku. Sedangkan setan mengodaku. Aku khawatir terjerumus ke dalam dosa atau ke bodohan. Maka aku putuskan untuk membakar jemariku satu demi satu, agar syahwat setan ikut terbakar bersamanya sebelum Iblis memperdayaku. Hasrat untuk berbuat tidak senonoh terhadap si gadis lebih berat rasanya dari pada sakitnya jari saat terbakar.”

Ayah si gadis kagum dengan keteguhan pemuda tadi. Beliau pun mengundangnya ke rumah. Ia memutuskan untuk menikahkannya dengan putrinya, sedangkan si pemuda belum tahu bahwa calon istrinya tadi adalah si gadis cantik yang pernah bersamanya.

Setelah ia berhasil menghindari perbuatan haram bersama si gadis pada malam itu, maka diganti dengan keberuntungan memilikinya selama hidupnya.

"Tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, kecuali Allah akan mengganti bagimu denga sesuatu yang lebih baik dari apa yang kamu tinggalkan."(HR. Ahmad )

Wallahu A'lam bishawab ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
--------------- --------------- --------------- ---
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahum ma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
Share:
... MEMBAKAR IBLIS ...

Bismillahir-Rah maanir-Rahim ... Rekreasi ilmiah ini dilakukan sekelompok siswi dan para guru wanita menuju salah satu desa untuk menyaksikan tempat-tempat bersejarah. Ketika bus yang dinaiki telah sampai, mereka melihat desa itu seakan terasing dari daerah lain, dan kelebihannya memang daerahnya terpencil dan penduduknya sedikit.

Para siswi dan guru mulai turun dari bus dan mulai menyaksikan situs-situs bersejarah. Mereka menulis sebagian yang mereka saksikan, dan pada awalnya mereka saling berkumpul satu dengan yang lainnya untuk menyaksikan pemandangan. Setelah beberapa jam para siswi tersebut masing-masing berpencar untuk mencari tempat yang menakjubkan, lalu berdiam di situ.

Ada satu siswi yang bersemangat sekali untuk menulis situs-situs itu dengan seksama. Tanpa terasa ia menjauh dari teman-temannya. Setelah beberapa lama para siswi dan para guru kembali menaiki bus. Karena kurangnya penataan, para guru mengira semua siswi telah menaiki bus.

Tetapi satu siswi tadi masih tertinggal di sana, dan teman-temannya telah meninggalkannya. Ketika waktu semakin sore, siswi tersebut kembali ke tempat semula. Tetapi ia lihat tempat itu telah sepi, tidak ada seorang pun selain dirinya.

Ia memanggil dengan sekuat suaranya tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Akhirnya ia memutuskan untuk berjalan menuju desa terdekat dengan harapan ia mendapatkan sarana untuk dapat kembali ke kotanya.

Setelah melakukan perjalanan yang panjang sembari menangis tiba-tiba ia melihat gubuk terpencil. Ia pun mengetuk pintu. Ternyata yang keluar adalah pemuda yang usianya mendekati dua puluh tahun membukakan pintu untuknya. Pemuda itu terkejut dan berkata, “Engkau ini siapa?”

Ia menjawab, “Aku seorang siswi yang datang ke sini bersama dari sekolah. Tetapi mereka meninggalkanku sendirian, aku tidak tahu jalan pulang.”

“Sesungguhnya engkau berada di desa terasing. Sedangkan desa yang engkau kehendaki berada di arah utara, sedangkan engkau berada di arah selatan, sedangkan disana tidak ada seorang pun yan tinggal.”

Ia meminta siswi itu untuk masuk ke gubuknya dan bermalam di situ sampai masuk waktu pagi sehingga mudah untuk mencari transportasi menuju kotanya. Ia mempersilahkan si gadis untuk tidur di atas tempat tidurnya sedangkan ia sendiri akan tidur di atas tanah di sudut kamar.

Pemuda itu mengambil kain dan digantungkan pada tali sekeliling kamar tidur agar tertutup dari arah kamar lainnya. Si siswi pun merebahkan tubuhnya dengan rasa takut. Ia pun menyelimuti seluruh tubuhnya kecuali dua matanya yang mencoba memperhatikan apa yang dilakukan si pemuda.

Si pemuda sedang duduk di pojok kamar dengan buku di tangannya. Tiba-tiba ia meletakkan buku dan melihat ke lilin yang berada di depannya. Setelah itu ia meletakkan jempolnya di atas lilin selama sekitar lima belas menit sehingga membakarnya. Ia kemudian melakukan hal yang sama terhadap semua jemarinya.

Si gadis senantiasa mengawasinya. Ia menangis tertahan karna takut jika pemuda itu hendak berbuat sesuatu dan dikira ia mengikuti aliran sekte tertentu. Keduanya tidak dapat tidur sama sekali sampai pagi.

Kemudian paginya pemuda tersebut mengantarkan si gadis samapai ke rumahnya. Gadis tersebut menceritakan pengalamannya bersama pemuda tersebut kepada kedua orang tuanya. Tetapi si ayah tidak percaya terhadap cerita tersebut mengingat putrinya sedang sakit karna ketakutan dengan peristiwa yang dialaminya.

Si ayah pun pergi menemui pemuda tersebut dan mengaku sebgai musafir, dan memintanya untuk menunjukan jalan. Si ayah memperhatikan jemari si pemuda yang keduanya di perban. Si ayah bertanya tentang jemarinya.

Pemuda itu menjawab “Dua malam yang lalu telah datang kepadaku seorang gadis cantik. Ia tidur dirumahku. Sedangkan setan mengodaku. Aku khawatir terjerumus ke dalam dosa atau ke bodohan. Maka aku putuskan untuk membakar jemariku satu demi satu, agar syahwat setan ikut terbakar bersamanya sebelum Iblis memperdayaku. Hasrat untuk berbuat tidak senonoh terhadap si gadis lebih berat rasanya dari pada sakitnya jari saat terbakar.”

Ayah si gadis kagum dengan keteguhan pemuda tadi. Beliau pun mengundangnya ke rumah. Ia memutuskan untuk menikahkannya dengan putrinya, sedangkan si pemuda belum tahu bahwa calon istrinya tadi adalah si gadis cantik yang pernah bersamanya.

Setelah ia berhasil menghindari perbuatan haram bersama si gadis pada malam itu, maka diganti dengan keberuntungan memilikinya selama hidupnya.

"Tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, kecuali Allah akan mengganti bagimu denga sesuatu yang lebih baik dari apa yang kamu tinggalkan."(HR. Ahmad )

Wallahu A'lam bishawab ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
--------------- --------------- --------------- ---
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahum ma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....


Bismillahir-Rah maanir-Rahim ... Rekreasi ilmiah ini dilakukan sekelompok siswi dan para guru wanita menuju salah satu desa untuk menyaksikan tempat-tempat bersejarah. Ketika bus yang dinaiki telah sampai, mereka melihat desa itu seakan terasing dari daerah lain, dan kelebihannya memang daerahnya terpencil dan penduduknya sedikit.

Para siswi dan guru mulai turun dari bus dan mulai menyaksikan situs-situs bersejarah. Mereka menulis sebagian yang mereka saksikan, dan pada awalnya mereka saling berkumpul satu dengan yang lainnya untuk menyaksikan pemandangan. Setelah beberapa jam para siswi tersebut masing-masing berpencar untuk mencari tempat yang menakjubkan, lalu berdiam di situ.

Ada satu siswi yang bersemangat sekali untuk menulis situs-situs itu dengan seksama. Tanpa terasa ia menjauh dari teman-temannya. Setelah beberapa lama para siswi dan para guru kembali menaiki bus. Karena kurangnya penataan, para guru mengira semua siswi telah menaiki bus.

Tetapi satu siswi tadi masih tertinggal di sana, dan teman-temannya telah meninggalkannya. Ketika waktu semakin sore, siswi tersebut kembali ke tempat semula. Tetapi ia lihat tempat itu telah sepi, tidak ada seorang pun selain dirinya.

Ia memanggil dengan sekuat suaranya tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Akhirnya ia memutuskan untuk berjalan menuju desa terdekat dengan harapan ia mendapatkan sarana untuk dapat kembali ke kotanya.

Setelah melakukan perjalanan yang panjang sembari menangis tiba-tiba ia melihat gubuk terpencil. Ia pun mengetuk pintu. Ternyata yang keluar adalah pemuda yang usianya mendekati dua puluh tahun membukakan pintu untuknya. Pemuda itu terkejut dan berkata, “Engkau ini siapa?”

Ia menjawab, “Aku seorang siswi yang datang ke sini bersama dari sekolah. Tetapi mereka meninggalkanku sendirian, aku tidak tahu jalan pulang.”

“Sesungguhnya engkau berada di desa terasing. Sedangkan desa yang engkau kehendaki berada di arah utara, sedangkan engkau berada di arah selatan, sedangkan disana tidak ada seorang pun yan tinggal.”

Ia meminta siswi itu untuk masuk ke gubuknya dan bermalam di situ sampai masuk waktu pagi sehingga mudah untuk mencari transportasi menuju kotanya. Ia mempersilahkan si gadis untuk tidur di atas tempat tidurnya sedangkan ia sendiri akan tidur di atas tanah di sudut kamar.

Pemuda itu mengambil kain dan digantungkan pada tali sekeliling kamar tidur agar tertutup dari arah kamar lainnya. Si siswi pun merebahkan tubuhnya dengan rasa takut. Ia pun menyelimuti seluruh tubuhnya kecuali dua matanya yang mencoba memperhatikan apa yang dilakukan si pemuda.

Si pemuda sedang duduk di pojok kamar dengan buku di tangannya. Tiba-tiba ia meletakkan buku dan melihat ke lilin yang berada di depannya. Setelah itu ia meletakkan jempolnya di atas lilin selama sekitar lima belas menit sehingga membakarnya. Ia kemudian melakukan hal yang sama terhadap semua jemarinya.

Si gadis senantiasa mengawasinya. Ia menangis tertahan karna takut jika pemuda itu hendak berbuat sesuatu dan dikira ia mengikuti aliran sekte tertentu. Keduanya tidak dapat tidur sama sekali sampai pagi.

Kemudian paginya pemuda tersebut mengantarkan si gadis samapai ke rumahnya. Gadis tersebut menceritakan pengalamannya bersama pemuda tersebut kepada kedua orang tuanya. Tetapi si ayah tidak percaya terhadap cerita tersebut mengingat putrinya sedang sakit karna ketakutan dengan peristiwa yang dialaminya.

Si ayah pun pergi menemui pemuda tersebut dan mengaku sebgai musafir, dan memintanya untuk menunjukan jalan. Si ayah memperhatikan jemari si pemuda yang keduanya di perban. Si ayah bertanya tentang jemarinya.

Pemuda itu menjawab “Dua malam yang lalu telah datang kepadaku seorang gadis cantik. Ia tidur dirumahku. Sedangkan setan mengodaku. Aku khawatir terjerumus ke dalam dosa atau ke bodohan. Maka aku putuskan untuk membakar jemariku satu demi satu, agar syahwat setan ikut terbakar bersamanya sebelum Iblis memperdayaku. Hasrat untuk berbuat tidak senonoh terhadap si gadis lebih berat rasanya dari pada sakitnya jari saat terbakar.”

Ayah si gadis kagum dengan keteguhan pemuda tadi. Beliau pun mengundangnya ke rumah. Ia memutuskan untuk menikahkannya dengan putrinya, sedangkan si pemuda belum tahu bahwa calon istrinya tadi adalah si gadis cantik yang pernah bersamanya.

Setelah ia berhasil menghindari perbuatan haram bersama si gadis pada malam itu, maka diganti dengan keberuntungan memilikinya selama hidupnya.

"Tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, kecuali Allah akan mengganti bagimu denga sesuatu yang lebih baik dari apa yang kamu tinggalkan."(HR. Ahmad )

Wallahu A'lam bishawab ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
--------------- --------------- --------------- ---
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahum ma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
Share:

Renungan Islam | Nasehat Bagi yang Belum atau Sudah Menikah

Renungan Islam | Nasehat Bagi yang Belum atau Sudah Menikah

SEBUAH RENUNGAN Semoga bermanfaat.

Bismillahirrahmanir rahiim … Dengan kerendahan hati, mari kita simak pesan-pesan Al Qur’an tentang tujuan hidup yang sebenarnya. Nasehat ini untuk semuanya. Baik untuk mereka yang telah memiliki arah. Bagi mereka yang belum punya arah. Atau bahkan yang tak punya arah sekalipun. Nasehat ini untuk semuanya. Semua yang ingin mendapat dan meraih kebaikan.

Nikah itu ibadah. Nikah itu suci … ingat itu. Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena keturunan, bisa karena kecantikan, ketampanan, dan bisa karena agama. Jangan engkau jadikan harta, kecantikan, dan keturunan sebagai alasan karena itu akan menyebabkan celaka. Jadika agama sebagai alasan. Engkau akan mendapatkan kebahagiaan. Tak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta.

Namun, jika cinta engkau jadikan satu-satunya landasan, maka keluargamu akan rapuh. Mudah terombang-ambing dan hancur kemudian. Jadikanlah Allah sebagai landasan. Niscaya kau akan selamat. Tidak saja di dunia, tapi juga di akhirat. Jadikan ridho Allah sebagai tujuan. Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai. Insyaallah …….

Untuk calon suami yang sholih …

Jangan kau menginginkan menjadi raja dalam istanamu. Disambut isteri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan. Jika ini kaulakukan, istanamu tidak akan lanngeng. Lihatlah manusia teragung sepanjang sejarah, Muhammad SAW tidak marah ketika harus tidur di luar beralaskan sorban, karena sang isteri tidak mendengar kedatangan beliau. Tetap tersenyum, meski tak tersedia makanan di hadapan, ketika lapar. Menjahit bajunya yang robek ………..

Jangan engkau terlalu cinta pada isterimu. Jangan engkau terlalu menuruti isterimu. Jika itu engkau lakukan, akan celaka. Engkau tidak akan dapat melihat hitam dan putih, tidak akan dapat melihat benar dan salah. Lihatlah bagaimana Allah menegur Nabimu ketika mengharamkan apa yang telah Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan isteri. Tegaslah terhadap isterimu. Dengan cintamu ajaklah ia tata kepada Allah. Jangan biarkan ia dengan kehendaknya. Lihatlah isteri Nuh dan Luth. Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang. Isterimu bisa menjadi musuhmu. Didiklah isterimu. Jadikanlah ia sebagai Hajar, wanita utama yang setia terhadap tugas suami, Ibrahim. Jadikan ia sebagai Maryam. Wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya. Jadikan ia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi tugas suami, Muhammad SAW menerima tugas risalah. Isterimu adalah tanggung jawabmu. Jangan larang mereka untuk taat kepada Allah. Biarkan ia giat berdakwah kepada kaumnya untuk menyegerakan tegaknya kembali kalimah-Nya. Biarkan ia menjadi wanita yang sholehah yang senantiasa mengokohkan dakwahmu dan dakwahnya. Tegur ia tatkala ia lalai dalam melaksanakan amanahnya. Biarkan ia menjadi Hajar, Maryam atau bahkan Khodijah. Sungguh jangan kau belenggu dengan egomu.

Untuk calon isteri yang sholihah ……….

Jika engkau menjadi isteri, jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam istanamu. Disayang, dimanja dan dilayani oleh suamimu. Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu. Jika itu engkau lakukan, istanamu akan menjadi neraka bagimu. Jangan engkau paksa suamimu menurutimu. Jangan engkau paksa suamimu untuk melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya. Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami. Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa senantiasa menjaga kehormatannya.

Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa mendampingi suami tercinta mejalankan misi dakwahnya. Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu. Jangan kau usik suamimu dengan tangismu. Jika itu kau salah gunakan, kecintaannya padamu yang begitu besar akan memaksanya menjadi pendurhaka. Jangan ………..

Untuk para Bapak …..

Jika kau menjadi bapak, jadilah bapak yang bijaksana layaknya Lukamnul Hakim. Jadilah Bapak yang tegas seperti Ibrahim. Jadilah Bapak yang dipenuhi kasih dan sayang seperti Muhammad SAW. Ajaklah anakmu mengenal Allah. Ajaklah anka, dan istrimu untuk senantiasa taat pada Allah. Jadikan ia sebagai Yusuf yang berbakti. Jadika ia setaat Ismail. Jangan jadikan ia sebagai Kan#8217;an yang durhaka.

Mohonlah kepada Allah. Mintalah kepada Allah agar mereka menjadi anak yang sholih dan senantiasa menjadi pejuang Islam.

Untuk para Ibu ……….

Jika kau menjadi ibu, jadilah kau ibu yang bijak, ibu yang teduh, yang bisa memberi keteduhan pada suami dan anak-anakmu. Bimbinglah anakmu dengan kasih sayangmu. Jadikan mereka mujahid. Jadikan mereka tentara-tentara Allah. Jangankan biarkan mereka larut dalam kmanjaan dan malas-malasan. Siapkan mereka menjadi anak yang shalih. Hamba yang shalih. Yang siap menegakkan risalah Islam.

:::::::::: Pernikahan laksana ajal, tak peduli siap Atau tidak, pada waktu yang telah ditentukan dia Akan datang menjemput seseorang untuk berpindah ke alam lain. Maka beruntunglah bagi siapa yang mempersiapkan diri.

Manusia Akhir Zaman

Untuk Suami Renungkanlah …

Pernikahan menyingkap tabir rahasia. Isteri yang kamu nikahi tidak semulia Khadijah, tidak setaqwa Aisyah, pun tidak setabah Fatimah. Justru isterimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita menjadi solehah … Pernikahan menyadarkan akan kewajiban bersama. Isterimu menjadi tanah, kamu langit penaungnya. Isteri ladang tanaman, kamu pemagarnya. Isteri ibarat ternak, kamu penggembalanya.

Isteri adalah murid, kamu mursyidnya. Isteri bagaikan anak kecil,Kamu tempat bermanja dan berkeluhkesah ia. Dan ketika isteri menjadi racun, kamulah penawar bisanya. Seandainya isteri tulang yang bengkok maka berhati-hatilah meluruskannya … Pernikahan menginsyafkan kita perlunya

keimanan dan ketaqwaan. Untuk belajar meniti ridho Allah SWT. Karena memiliki isteri yang tak sehebat mana, justru kamu akan tersentak dari alpa. Kamu bukanlah Rasulullah SAW, pun bukan Sayyidina Ali

Karramallahuwajhah. Cuma suami akhir zaman yang mencoba untuk menjadi suami soleh. Amiin ………

Untuk Isteri Renungkanlah …

Pernikahan menyingkap tabir rahasia. Suami yang menikahimu tidak semulia Muhammad SAW, tidak setaqwa Ibrahim, pun tidak setabah Ayub. Apalagi setampan Yusuf. Justru suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya cita-cita membangun keturunan yang sholeh …

Pernikahan menyadarkan akan kewajiban bersama. Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya. Suami adalah nahkoda kapal, dan kamu pengemudinya. Saat suami seorang raja, kamu dapat merasakan anggur singgasananya. Dan ketika suami menjadi racun, kamulah penawar bisanya. Sungguh , tatkala suami sebagai inti jantung keluarga, maka anti-lah rusuk pelindungnya. Seandainya suami bengis lagi lancang,

maka berhati-hatilah meluruskannya …

Pernikahan menginsyafkan kita perlunya keimanan dan ketaqwaan. Untuk belajar meniti ridho Allah SWT. Karena memiliki suami yang tak sehebat mana, justru kamu akan tersentak dari alpa. Kamu bukanlah Khadijah yang sempurna dalam menjaga, pun bukan Hajar yang setia dalam sengsara. Cuma wanita akhir zaman yang mencoba untuk menjadi istri salehah. Amiin ……… “Semoga Allah Mengumpulkan Yang Berserakan Dari Keduanya, Memberkati Mereka Berdua Dan Kiranya Allah Meningkatkan Kualitas Keturunan Mereka, Menjadikan Pembuka Pintu Rahmat, Sumber Ilmu Dan Nikmat Serta Rasa Aman Bagi Umat “ (Doa Rasulullah Saat Pernikahan Putrinya Fatimah Dengan Ali Bin Abi Thalib)
Share:

'DO'A MUSTAJAB SEORANG IBU PADA ANAKNYA''..

'DO'A MUSTAJAB SEORANG IBU PADA ANAKNYA''..

Seorang bocah mungil sedang asyik bermain-main tanah. Sementara sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diadakan sang ayah.

Belum lagi datang para tamu menyantap makanan,tiba-ti ba kedua tangan bocah yang mungil itu menggenggam debu.Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan debu itu diatas makanan yang tersaji.

Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya,sont ak beliau marah dan berkata,"idzhab ja'alakallahu imaaman lilharamain,"Pe rgi kamu...! Biar kamu jadi imam di Haramain...!"

Dan SubhanAllah,kin i anak itu telah dewasa dan telah menjadi imam di masjidil Haram...!! Tahukah kalian,siapa anak kecil yang di do'akan ibunya saat marah itu...??

Beliau adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais,Imam Masjidil Haram yang nada
tartilnya menjadi favorit kebanyakan kaum muslimin di seluruh dunia.

Ini adalah teladan bagi para ibu,calon ibu,ataupun orang tua... hendaklah selalu mendo'akan kebaikan untuk anak-anaknya. Bahkan meskipun ia dalam kondisi yang marah.

Karena salah satu do'a yang tak terhalang adalah do'a orang tua untuk anak-anaknya.

Sekaligus menjadi peringatan bagi kita agar menjaga lisan dan tidak mendo'akan keburukan bagi anak-anaknya.Me ski dalam kondisi marah sekalipun.

"Janganlah kalian mendo'akan (keburukan) untuk dirimu sendiri,begitup un untuk anak-anakmu,pem bantumu,juga hartamu.
Jangan pula mendo'akan keburukan yang bisa jadi bertepatan dengan saat dimana ALLAH mengabulkan do'a kalian..."(HR.A bu Dawud)

Sahabat ..ingat Ucapan adalah sebuah do'a..
Share:

... AKIBAT BURUK BAGI ORANG YANG MENCELA PARA SAHABAT NABI SAW, .. MATI SEAKAN DISEMBELIH ...

... AKIBAT BURUK BAGI ORANG YANG MENCELA PARA SAHABAT NABI SAW, .. MATI SEAKAN DISEMBELIH ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Imam Ibnul Qayim Rahimahullah menceritakan dari Al-Qairuwani di dalam kitab Al-Bustan, ada seorang dari kaum salaf yang me­ngisahkan:

“Aku memiliki tetangga yang suka mencela Abu Bakar dan Umar Ra­dhiyallahu Anhuma. Suatu kali dia semakin menjadi-jadi dalam men­cela mereka, lantas aku memukulnya dan ia juga memukulku.

Kemudian aku pulang ke rumah dengan penuh kecewa dan sedih. Aku langsung tidur dan tidak sempat makan malam. Tiba-tiba aku bermimpi melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, aku pun mengadu kepada Be­liau, “Wahai Rasulullah, si fulan telah mencela para sahabatmu.”

Beliau bertanya, “Sahabatku siapa yang kau maksud?” Aku menjawab, “Abu Bakar dan Umar.” Lalu beliau berkata, ‘Ambillah pisau ini lalu sembelih orang itu dengannya.”

Dengan segera aku mengambilnya lalu kubaringkan orang itu dan aku sembelih. Aku melihat seakan-akan tanganku bersimbah darah. Kemudian aku lemparkan pisau tersebut dan langsung ke tanah untuk mengusapnya.

Tak lama kemudian aku terbangun dari tidur, secara bersamaan aku mendengar suara teriakan dari rumah orang tersebut. Aku bertanya, “Suara teriakan apa ini?” Orang-orang mengatakan, “Si fu­lan telah mati mendadak!” Pagi harinya aku mendatangi rumahnya, aku amati orang tersebut, ternyata di lehernya ada garis bekas sembelihan.

Aku katakan, “Maha benar Allah ketika berfirman dalam hadits qudsi [1], “Barangsiapa yang memusuhi wali (kekasih)-Ku, maka Aku akan umumkan peperangan dengannya.”

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Takutlah kepada Allah mengenai para sahabatku, janganlah kalian menjadikan mereka sasaran sepeninggalku. Siapa pun yang mencintai mereka, maka dengan cintaku aku akan mencintai mereka.

Siapapun yang membenci mereka, maka dengan kebencianku, aku akan membenci mereka. Siapa pun yang menyakiti mereka, berarti menyakitiku juga. Siapapun yang menyakiti­ku, berarti menyakiti Allah. Dan barang siapa menyakiti Allah, dikha­watirkan Dia akan mengadzabnya.” [2]

Ayyub As-Sikhtiyani berkata, “Siapa yang mencintai Abu Bakar berarti telah menegakkan. menara Agama, barangsiapa yang mencintai Umar berarti telah memperjelas jalan agamanya, siapa yang mencintai Utsman berarti telah memperoleh penerangan dari Allah. Siapa yang mencintai Ali berarti telah berpegang pada tali agama yang kokoh. Dan siapa yang menyatakan kebaikan dalam diri para sahabat berarti telah terbebas dari kemunafikan.”

Imam Adz-Dzahabi berkata, “Barang siapa yang mencela para sa­habat berarti telah keluar dari Agama serta melenceng dari millah kaum muslimin.” [3]

Foot Note: ..
[1] Hadits Shahih disriwayatkan oleh al Imam Bukhari dan Muslim
[2] Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan at-Tirmidzi (5/696) beliau mengomentari: hadits ini hasan shahih
[3] Lihat al-Kaba’ir, hal.293, karya adz-Dzahabi.

Subhanallah ...

Wallahu A'lam bishawab ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
--------------- --------------- --------------- ---
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahum ma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
Share:

... TIPS AGAR KITA TETAP DAN SELALU OPTIMIS ...

... TIPS AGAR KITA TETAP DAN SELALU OPTIMIS ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dalam hidup pasti ada masalah yang akan kita hadapi. Dan Setiap orang mempunyai masa-masa sulit yang harus disikapi dengan tetap optimis karena hal tersebut sangat penting untuk meraih mimpi besar dalam hidupmu.

Ada beberapa tips agar kamu tetap optimis dalam hidup yang pertamax adalah :

1. Selalu bersyukur, Apapun yang terjadi ....

Bersyukur adalah suatu hal yang sangat penting yang wajib dilakukan setiap hari, disaat kamu bangun tidur ucapkanlah syukur karena kamu masih dapat merasai hembusan bayu pagi. Kadang seseorang lebih mudah untuk menemukan 1000 alasan untuk mengeluh, daripada alasan untuk merasa bersyukur di masa yang sulit.

Jika kamu masih merasa sulit untuk bersyukur, lihatlah sekitarmu, masih banyak orang yang sayang dan mencintaimu, dan berilah sedikit hiburan kepada diri seperti nonton TV, atau berfikirlah masih banyak orang yang kondisinya lebih memprihatinkan dari dirimu.

Inti dari point pertamax adalah TERSENYUMLAH KARENA KAMU TIDAK SENDIRI ^_^

2. Jangan Mengeluh, focus terhadap masa depan dan Ingat Memori Terindah masa lalu ...

Sahabat, Masa sekarang akan menjadi masa lampau satu detik dari sekarang, dan masa depan akan menjadi masa lampau satu detik sesudahnya. Apakah kamu ingin membuat memori positif yang lain dengan melakukan hal yang positif atau hari-hari yang suram dengan terus mengeluh? Terserah kamu, :D

3. Percayalah manusia itu cenderung lebih kreatif saat dalam tekanan ...

Ada 2 cara seseorang mengatasi rasa putus asa, ketika seseorang itu berada dalam tekanan mereka akan berusaha mencari cara untuk lebih kreatif. Terkadang mereka melakukan cara yang positif atau negatif. Pertama, cara positif adalah cara untuk mencapai kebahagiaan jangka panjang. sedangkan cara negatif adalah cara untuk mencapai kebahagiaan jangka pendek. Hindari cara-cara yang negatif, karena itu sama dengan menggali kuburmu sendiri.

Inget ga lagu "Jangan menyerah" dari D'Massiv, yang bagian lirik ini: " tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik (yakin bahwa) Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasa-Nya, bagi hamba-Nya yang sabar dan tak kenal putus asa".

Intinya, semakin optimis dirimu, semakin kreatif juga dirimu nantinya. Dengan kata lain, kamu dapat menemukan ide-ide bagus saat kamu berada dalam masalah. Optimislah!

4. Baca cerita-cerita tentang orang-orang yang melalui masa sulit dan menjadi orang sukses ...

Baca cerita mereka dan pelajarilah apa yang mereka lakukan untuk mengatasi masalah. Kamu akan mendapatkan banyak wawasan dari situ. Tetapi, jangan cuma bersemangat sebentar setelah kamu membaca. Latihlah itu di hidupmu dan kamu akan memiliki hidup yang jauh lebih baik.

5. Tetap Cool, Jangan Panik ...

Seorang yang panik cenderung membuat segalanya semakin buruk. Rebahkan badanmu, tutup matamu dan ambil napas dalam-dalam. Dengan melakukan ini, tubuhmu akan menurunkan kadar hormon stress, kortisol dan adrenalin. Kamu akan merasa tenang.

Jika kamu seorang muslim, lungkan sedikit masa untuk solat sunah, cukup 2 rakaat dan berdzikirlah lalu bacalah ayat-ayat cinta dan hikmah dalam kitabnya :-)

6. Lakukan hal-hal yang kamu sukai ...

Tentu saja kamu memiliki hobi atau sesuatu yang kamu senang lakukan. Aku menyarankan kamu melakukannya! Itu akan sangat menolongmu untuk membuat pikiranmu rileks. Jangan biarkan masalahmu menindasmu.

7. Tetap berdoa ....

Manusia memiliki batas. Jika kamu merasa kamu tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Hal terbaik yang perlu dilakukan adalah berdoa. Berharaplah Tuhan akan membukakan jalan karena kamu sudah berusaha sekuat tenaga.

Sahabat ...
Tetaplah selalu OPTIMIS, tapi jangan kamu lupa untuk terus BERUSAHA .. jangan patah semangat, sembari di ikuti dengan doa kepada ALLAH ..

Karena sesusah2nya kita, dibelahan bumi lainnya
pasti ada yg lebih susah di bandingkan kita ..
jika mereka tidak gampang menyerah dalam hidupnya. ..
kitapun harus belajar untuk tidak mudah menyerah...

Berdoa sudah seharusnya dilakukan setiap hari,
apapun kondisinya, tidak perlu menunggu saat susah.
Berbuat baik dan selalu mohon ampun kepada Tuhan,
maka engkau akan ditolong oleh-Nya dari jalan yang tidak pernah kamu duga ...

Jika kita sedang merasa sulit, lihatlah ke sekitar kita.
Maka akan akan menyadari bahwa anda 'dikepung'
oleh begitu banyak kebaikan dan peluang yang bisa dimanfaatkan ...

Ada pesan dari seseorang, manusia itu adalah medan magnet
yang sangat besar, yang mampu menarik hal-hal positif
maupun negatif dengan sangat cepat. Maka dari itu sebisa mungkin didalam kondisi sulit ataupun tidak usahakan untuk tidak berpikiran negatif, maupun berkeluh kesah, lebih baik Berfikir positif ....
Share:

... Setan Penghalang Jodoh ...

... Setan Penghalang Jodoh ...

Umar Bin Khattab r.a pernah mengatakan bahwa anak keturunan iblis itu ada 9, yaitu Zallaitun, Watsin, Laqus, A'wan, Haffaf, Murroh, Masuth, Dasim dan Walhan.

Nah dia antara sekian banyak setan, ada setan yang tugasnya menghalang halangi kita untuk segera menikah. Bila pun sampai menikah, pernikahan itu dijamin akan cerai - berai karena saat berjodoh dalam kondisi sama-sama rendah.

Siapa nama setan itu ?? A'WAR !! A'war menggoda manusia dengan meniup lubang kubul laki-laki dan lubang dubur wanita agar maju terus untuk berzina.

Iblis sangat membenci pernikahaan. Karena itu, ia menugaskan A'war menghalang-hala ngi siapapun yang sudah saling suka dan berkomitmen untuk segera nikah agar tidak jadi menikah !!

Caranya dengan menggoda agar mereka terjerumus ke dalam lubang perzinaan atau "kumpul kebo" sehingga tidak lagi berfikir untuk cepat nikah.

Ketika sudah terperosok, A'war pun menari dan tertawa. Akhirnya, sebagian lagi sudah malas menikah karena sudah merasakan nikmatnya hubungan intim. Sebagian lagi terpaksa menikah karena kecolongan hamil duluan. Jika tidak, alasannya karena kegadisannya sudah terenggut. Jadi, mereka manikah karena terpaksa.

A'war memang canggih. Ia paham betul, bila seseorang telah terperossok ke dalam lembah perzinaan, sangat sulit untuk keluar dari situ. Di samping mengasyikkan, zina membuat orang ketagihan !!

Jarang ditemukan orang yang terlanjur berzina sekali langsung bertobat. Umumnya, apabila tidak ketahuan, mereka dibuat semakin penasaran. Bak meminum air laut, semakin diminum, semakin haus.

Tidak heran bila ALLAH sudah mengingatkan kita agar jangan "mendekati zina". Mendekatinya saja tidak boleh apalagi melakukannya.

ALLAH Berfirman dalam surat Al-Israa' ayat 32 :

"Dan janganlah kalian sekali-kali mendekati zina. Sungguh zina itu adalah perbuatan keji dan seburuk-buruk jalan."

"Zina itu memang bisa menutup pintu jodoh. Salah satu akibat zina adalah menghilangkan cahaya dari wajah. Cahaya di wajah berarti aura baik atau karisma.

Bila cahaya wajah seseorang telah hilang, ia jadi tidak menarik lagi. Orang-orang akan menjauh, bahkan ngeri ketika mendekat karena terlihat pucat ... Cantik tapi terlihat pucat pasi. Na'uudzu billaah...

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :

"Jauhilah olehmu zina karena akan mengundang empat azab ; menghilangkan cahaya di wajah, membuat hidup miskin, memendekkan umur dan akan menggundang kemurkaan ALLAH" (HR Tabrani)

Agar A'war tidak menari dan tertawa lagi, yang barangkali pernah berzina, baik zina besar seperti berhubungan intim maupun zina kecil seperti berpegangan, berpelukkan, berciuman, segera bertobat sebelum terlambat. Bila tidak, siap-siap saja tidak laku-laku. Andaipun laku, pembelinya tak lain adalah orang yang hidungnya belang-belang alias si hidung belang !!

Semoga bermanfaat !!

GABUNG YUK di FP Sahabat QALBU Cahaya Jiwa ada banyak kata HIKMAH, RENUNGAN dan MOTIVASI.

Ajak sahabat yanng lainnya bergabung

insya Allah Bermanfaat
Share:

Bismillahirrahmanirrahim…

Bismillahirrahmanirrahim…

Jangan meninggalkan sholat kerana kesibukan.
Meluangkan waktu sejenak untuk Allah lebih utama daripada mengejar urusan duniawi yang tiada bertepi.

Jangan meninggalkan amal kerana tidak ikhlas.
Beramal sambil meluruskan niat lebih baik daripada tidak beramal sama sekali.

Jangan meninggalkan dzikir kerana ketidak hadiran hati.
Meninggalkan dzikir lebih buruk daripada kelalaian kita saat berdzikir.

Jangan meninggalkan tilawah kerana tak tahu maknanya.
Ketidak tahuan makna masih lebih baik daripada ketidak mauan membaca firman-Nya.

Jangan meninggalkan amanah kerana berat.
Beratnya amanah yang kita emban sebanding dengan beratnya timbangan amal yang akan kita dapatkan.

Jangan meninggalkan kesantunan tatkala orang lain arogan.
Tiada kebaikan yang sia-sia,kesantunan akan menambah kemuliaan dan mengundang simpati.

Sungguh beruntunglah orang yang beriman,hidupnya selalu di liputi kebaikan.Tiada kata menyerah atas kesulitan yang mendera.

Bersabar tatkala ujian datang melanda kerana sebuah keyakinan bahwa Allah bersama orang2 yang sabar.

Subhanallah...

Jika diri ini masih mudah mengeluh, putus asa, marah, menyakiti sesama, berprasangka buruk pada-MU dan masih sering menduakan-MU, ampunilah hamba ya Rabb...

Ampunilah kami dan bimbinglah agar bisa selalu memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan2 kami... Aamiin

Bismillah.. Baca Yuk Artikel Islami : "KISAH NYATA DUA ORANG MANUSIA SUPER" hanya ada dipage Apple
Insya Allah Bermanfaat
Share:

KETIKA MALAIKAT MENCABUT NYAWA

KETIKA MALAIKAT MENCABUT NYAWA

Baginda Rasullullah S.A.W bersabda :
“Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu.”

Sambung Rasullullah S.A.W. lagi :
“Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibril A.S. akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di surga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada disekelilinginya. Ini adalah karena sangat rindunya pada surga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril as.”

Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibril as akan menebarkan sayap disebelah kiri. Maka orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilinginya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya. Wallahu a'lam.

------------

Doa Nabi Yusuf 'alaihis salam:

تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

“Ya Allah , Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh.” (QS. Yuusuf: 101) , Aamiin Allahumma aamiin
Share:

ORANG TUAMU BUKAN BARANG RONGSOKAN.

ORANG TUAMU BUKAN BARANG RONGSOKAN.

(Nyesel kalo gak dibaca! jangan lupa bagikan setelah baca)

Di Jepang, dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya, sehingga tidak memberatkan kehidupan anak - anaknya........ ...........

Pada suatu hari, ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan. Karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun. Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya, berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.

Justru si Ibu yang tampak tegar..........

Dalam senyumnya, dia berkata, 'Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa, Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini, rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat. Ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai di rumah".

Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras. Kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah. Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.

PESAN MORAL:
"Orangtua" bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Karena pada saat engkau Sukses atau saat engkau dalam keadaan Susah, hanya 'orangtua' yang mengerti kita dan bathinnya akan menderita jika kita susah.

"Orangtua" kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita. Walaupun kita pernah kurang ajar kepada orangtua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita.

Mulai sekarang, mari kita lebih mengasihi orangtua kita
selagi mereka masih hidup.

I Love Mom

GABUNG YUK di FP Strawberry ada banyak kata HIKMAH, RENUNGAN dan MOTIVASI

Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'share' dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your Friends!’
Share:

Total Pageviews