MOTIVASI HIDUP ISLAM

Visit Namina Blog

Wednesday, 7 January 2015

Deadline!

Deadline!

Deadline!
Banyak penulis, pendakwah, pemateri yang sering bertanya kepada saya “Darimana datangnya kreativitas dan inspirasi?”, “Mengapa sulit sekali menemukan inspirasi untuk memulai sesuatu dan mengerjakan sesuatu?”.
Lebih jauh lagi, mungkin kita pun sering berfikir, mengapa ada orang yang sepertinya tak pernah habis inspirasi dan kreativitas, tak pernah berhenti mendapatkan ide untuk tulisan dan materi dakwahnya, seolah ada yang baru untuk dibahas dan disampaikan. Padahal kita yang sudah begadang sehari semalam bahkan sampai ber tapa di gunung kawi, tetap saja tak dapatkan inspirasi barang secuil?
Sedikit sharing saja, Sabtu 9 Juni 2012 yang lalu, ba’da maghrib, saya mendapatkan sms dari mas Rosyid, salah satu tokoh pengusaha Muslim yang saya hormati dan kagumi, intinya agar saya menyiapkan naskah yang akan ditampilkan di MuslimpreneurMagz.
Saya tak kuasa untuk menolak, takut kualat. Jadi saya sampaikan “Siap mass!
Sms berikutnya menegangkan. “Langsung nulis, 5000 karakter, maksimal 12 Juni naskah dah masuk“. Wow, langsung hilang harapan saya bahwa punya waktu sedikit banyak untuk siapkan naskah yang masuk ke MuslimpreneurMagz.
Ahad esoknya saya ada jadwal sharing Islam dari pagi hingga dzuhur, dilanjut dengan berangkat demngan keluarga ke Palembang untuk sharing pula sampai tanggal 12 Juni 2012 sore. Kapan saya punya waktu untuk menulis? Fiuhh.. buang jauh-jauh pikiran itu, saya tanamkan satu hal saja
Deadline 12 Juni 2012 Titik
Walhasil, inspirasi tak kunjung datang karena sesampainya di Palembang banyak hal yang harus ditangani dan keluarga pun harus dapatkan perhatian, privasi tak punya karena sekamar hotel dihuni satu istri yang siap menggoda kapanpun dan anak-anak yang selalu punya cara untuk merecok abinya. Tidur pun tak nyenyak karena satu ranjang dibagi berempat. Cocok.
Ba’da shubuh, inspirasi itu datang. “Kenapa saya tak menulis tentang deadline? Hal yang penuhi kepala saya saat ini?“. Maka mengalirlah rangkaian kata, deras tak terhenti hingga saya akhirnya dapat selesaikan tulisan ini dalam waktu hanya satu jam. Horee.
Deadline memang ajaib, karena deadline adalah suatu tujuan yang harus dicapai karena memiliki konsekuensi yang sangat kita sadari. Kita sangat paham apa yang akan terjadi BILA deadline tidak kita penuhi, atau apa yang kita dapat BILA deadline berhasil kita penuhi.
Karena itulah, bagi sebagian besar orang, deadline adalah motivasi yang sangat kuat. Tertanamkan dalam pikiran bawah sadar, untuk menggerakkan setiap kemampuan dan potensi yang ada dalam diri dan difokuskan untuk menyelesaikan satu tugas.
Dengan deadline, seseorang punya sesuatu yang diukur. Measurement is the first step of management. Ketika tujuan yang kita miliki ada ukurannya, maka kita akan miliki cara untuk mengelola sumberdaya untuk mencapainya. Tidak akan ada pengelolaan dalam sesuatu yang tak dapat dapat diukur.
Dengan begitu terjawablah, mengapa ada yang kreatif dan kaya ide sementara yang lain miskin kreativitas dan ide? Mungkin karena mereka tak pernah punya deadline! tak pernah ada tujuan yang HARUS dicapai!
Kebanyakan kita, menjalani hidup apa adanya, seperti air mengalir, niatnya sih kepingin berfilosofis, padahal justru hancurkan hidup sendiri. Karena air mengalir tidak selalu ke lautan luas, namun boleh pula mengalir ke septic tank.
Tujuan memberikan kekuatan untuk terus maju, keinginan untuk terus bergerak, bayangkan apa yang terjadi pada pemain bola bila tidak ada gawang yang mereka tuju, apa jadinya permainan sepakbola tanpa ada gol? jelas membosankan.
Tujuan memungkinkan kita membuat perencanaan untuk mencapainya, dan juga mengusahakan sebab-sebab untuk mencapainya.
Selain itu, deadline juga menyediakan suatu konsekuensi. Bagi saya, konsekuensi itu adalah kehilangan kepercayaan dari orang lain, dan hilangnya kesempatan berdakwah. Sedangkan konsekuensi yang saya dapat bila dapat menyelesaikan tugas pada waktunya adalah kepuasan pribadi dan juga pahala dari Allah semoga.
Deadline ibarat lari dengan singa yang mengejar di belakang, sehingga mengharuskan kita untuk lari sekuat mungkin yang kita bisa. Karena sangat jelas bila tertangkap, maka pastilah akan mati.
Jadi, deadline seperti apakah yang akan menghasilkan kreativitas? tentu deadline yang 1) memberikan tujuan yang jelas, kapan kita harus menyelesaikan satu tugas dan 2) mempunyai konsekuensi yang disadari dengan sangat jelas. Dengan itu tekanan yang muncul akan mengasah kita dan mengharuskan kita untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di hadapan kita
Terbukti, pemimpin-pemimpin hebat biasanya muncul pada masa-masa krisis yang paling hebat pula. Ibnu Taimiyah, Muhammad Al-Fatih, dan tentu Rasulullah Muhammad saw adalah contoh pemimpin-pemimpin hebat yang muncul dari kondisi krisis.
Nakhoda yang brilian lahir bukan di laut yang tenang, tidak membentuk ganasnya lautan dan badai angin kecuali Nakhoda yang ulung. Bila sebuah deadline tidak membuatmu stress, maka deadline hanya akan membuatmu menjadi seorang yang lebih baik.
Mengutip ungkapan mas Jamil Azzaini, “undanglah hiu-hiu kecil dalam hidupmu“, agar engkau senantiasa berenang, dan karena itulah fisikmu akan berisi, akalmu akan lincah dan inspirasi akan berdatangan dalam hidupmu.
Thanks for the deadline mas Rosyid!
Felix Siauw, Islamic Inspirator and Writer, penulis buku Muhammad Al-Fatih 1453, bisa dihubungi via twitter di akun @felixsiauw
Share:

Bagaimana Khilafah Dikembalikan?

Bagaimana Khilafah Dikembalikan?

Bagaimana Khilafah Dikembalikan?
1. kemarin kita telah membahas “bagaimana Khilafah diruntuhkan”, secara summary, ada beberapa poin yg menyebabkan hal itu terjadi
2. secara internal ada 3 sebab 1) ditinggalkannya bahasa arab, 2) berhentinya jihad, 3) lemahnya pemahaman ummat Muslim
3. dan secara eksternal 4) serangan fisik kaum kuffar, 5) pengaruh pemikiran asing seperti nasionalisme, liberalisme dll
4. dan pengaruh dari hilangnya Khilafah ini sangat besar, sebagaimana kata Rasulullah “Imam itu laksana perisai (bagi ummat Muslim)”
5. maka sekarang ummat Islam bagaikan anak ayam tanpa induk, berperang tanpa perisai, sehingga dihinakan dan menghinakan dirinya
6. secara ekonomi, politik, soasial-budaya mereka terjajah, baik imperialisme fisik ataupun neo-kolonialisme, terjadi saat ini
7. selain itu, secara nyata, kaum Muslim tak dapat menerapkan 100% hukum Allah akibat keterbatasan tiadanya Khilafah Islam
8. bila secara individu perintah Allah semisal shalat, puasa, zakat dan haji bisa diamalkan,
9. begitu pula secara jamaah semisal, shalat jumat, dakwah dan majlis ta’lim bisa diamalkan,
10. namun dlm level negara, hukum Islam tak bisa diamalkan, semacam sistem ekonomi, sistem pemerintahan, potong tangan dan jihad
11. maka Islam ibarat didukung dua pilar dan tak ada yang ketiga, selama tak ada negara Khilafah yg terapkan syariah, Muslim terus bmasalah
12. kesimpulannya, masalah Muslim muncul ketika Khilafah runtuh, logikanya masaahnya hanya bisa diselesaikan dengan kembalinya Khilafah
13. maka usaha kita mengembalikan Khilafah secara individu adalah dengan berserius pelajari bahasa arab dan tsaqafah Islam
14. dan membersihkan pemahaman kita dari virus liberalisme, nasionalisme, sekulerisme, pluralisme, demokrasi dan turunannya
15. sedangkan secara berjamaah, langkah menegakkan Khilafah ini ditempuh dengan menggabungkan diri dalam gerakan Islam dan berdakwah
16. gerakan mana saja disilahkan, asal berstandar pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah, dan bertujuan menegakkan kembali kehidupan Islam
17. karena ahlu-sunnah wal jamaah itu sifat gerakan bukan nama gerakan, gerakan yang benar bisa lebih dari satu gerakan
18. maka gerakan dakwah ini haruslah pula mencontoh gerakan kelompok Rasulullah di makkah sampai suksesnya mereka di madinah
19. secara kronologis, para ulama membagi 3 gerakan Rasulullah dan para shahabat dalam rangkan memperjuangkan tegaknya Islam
20. 1) masa sirri (sembunyi) yaitu 3 thn di makkah, 2) masa dzahir (terang2an) yaitu 10 thn berikutnya di madinah
21. 3) dan masa penerapan syariah, yaitu dimulai saat hijrah ke madinah al-munawwar, saat anshar menyerahkan kekuasaan pada Rasulullah
22. di masa pertama, Rasulullah membangun kelompok dakwah dengan tsaqafah Islam hingga halal-haram mereka dlm Islam, aqidah jadi tema utama
23. di masa kedua, Rasulullah berdakwah terang2an sehingga mendapat propaganda negatif, siksaan fisik sampai embargo, fase paling sulit
24. di masa ketiga, dakwah membuahkan hasil dgn Islamnya kaum anshar dan jenderal2 perang mereka, pemilik kekuasaan yg serahkan kedaulatan
25. secara garis besar, inilah yang dilakukan oleh Rasulullah yg pasti terulang kembali dalam perjuangan mewujudkan kembalinya Khilafah
26. insya Allah kita akan bahas fase-per-fase di lain kesempatan, semoga Allah memberikan masa pada kami dan kita
Share:

Menguasai Keahlian dengan Pembiasaan (Habits)

Menguasai Keahlian dengan Pembiasaan (Habits)

Menguasai Keahlian dengan Pembiasaan (Habits)
“syriah n khilfh adl hrg mati, kwjbn n janji Allah, sbh institusi yg mjamin dtrapkanny hkm Allah, n mlanjutkn khdpn Islam!”
Jangan bingung, kami tidak salah ketik kok. Ini memang sebuah tes membaca.
Bila Anda bisa membacanya dengan baik dan mengerti artinya, itu artinya Anda adalah orang yang sudah terbiasa ber-SMS ria. Dan bila anda kesulitan membacanya, maka itu tanda bahwa mungkin Anda sudah berumur.
Seringkali kita menemui orang yang kita anggap istimewa, karena ia mampu melakukan sesuatu yang luar biasa, yang tidak banyak dikuasai oleh orang lainnya. Kita takjub melihat seseorang yang fasih dalam bahasa arab dalam usia muda, walaupun dia tidak lahir di tanah arab. Kita terpesona tatkala menyaksikan anak berusia 15 tahun dan hafalan 30 juz nya. Kita kagum saat melihat seseorang berumur masih 20-an namun telah menulis lebih dari 8 buku yang semuanya bermutu dan berisi.
Lalu kita bertanya-tanya, apakah bakat-bakat semacam itu adalah takdir dari Allah, yang hanya diberikan-Nya pada orang-orang khusus? Apakah memang sudah takdirnya seperti itu? Dan biasanya pasangan pertanyaan ini adalah legitimasi bahwa kita memang tak mampu melakukan demikian karena tak berbakat. Lalu menyerah dan menerima diri apa adanya, jauh dari mampu.
Sebagai respon atas hal ini, muncul kemudian training motivasi yang menjamur bak musim hujan. Training ini lalu membahas tentang “Why?”. Merubah mindset seseorang dan berusaha menanamkan keyakinan pada setiap orang bahwa mereka pasti bisa menguasai apapun.
Namun, motivasi ternyata gagal pula menciptakan kelanggengan dalam menguasai suatu keahlian. Panas semangat yang membakar ternyata hanya bertahan satu-dua hari, belum keahlian dikuasai, kebosanan sudah menanti.
Sebenarnya, rahasia dari menguasai keahlian apapun bukan terletak pada motivasi, karena motivasi hanya kunci pembuka awalnya saja, tapi ibu dari segala keahlian adalah pengulangan (repetisi) dan ayahnya adalah latihan (practice). Bila seseorang banyak melatih dan mengulang, terpaksa ataupun sukarela, dia pasti akan menguasai keahlian tertentu. Inilah namanya pembentukan kebiasaan (habits)
Dalam kenyataan sehari-hari, menguasai suatu keahlian secara permanen lebih tergantung dari habits dibandingkan motivasi. Misalnya, setiap pengemban dakwah tentulah ingin menguasai bahasa Arab, dan saya pikir motivasi untuk itu tak kurang. Namun mengapa sedikit yang menguasainya? Karena tidak terbiasa, tepat sekali. Sebaliknya, seorang bocah 2 tahun yang tinggal di Arab tidak punya motivasi samasekali untuk menguasai bahasa Arab, namun dia menguasainya. Tanpa disadarinya.
Coba perhatikan sekali lagi, ada orang yang sangat ingin menguasai bahasa arab namun tidak dapat menguasai keahlian itu, namun ada orang yang biasa-biasa saja, lalu menguasainya.
Nyata disitu bahwa suatu keahlianlebih banyak dipengaruhi oleh practice (latihan) danrepetition (pengulangan), ayah dan ibunya segala jenis keahlian.
Sama seperti kasus membaca SMS diatas, ketika kita telah terbiasa (berlatih dan berulang-ulang) membaca SMS, maka memahami teks SMS yang disingkat-singkat menjadi sesuatu yang otomatis kita lakukan, tanpa perlu berpikir, semuanya terjadi otomatis, autopilot.
Jadi pembiasaan pada intinya adalah menjadikan suatu hal yang tadinya dilakukan secara sadar dan diupayakan menjadi otomatis dan tanpa upaya, melalui latihan dan pengulangan secara terus menerus.
Bayangkan nikmatnya melakukan kebaikan-kebaikan secara otomatis. Bayangkan nikmatnya membaca kitab berbahasa arab gundul sama otomatisnya seperti membaca SMS yang disingkat. Bayangkan nikmatnya berdakwah yang materinya mengalir secara otomatis. Bayangkan menulis tanpa upaya dan otomatis dilakukan. Itulah hasil daripada pembiasaan (habits).
Bayangkan Anda ingin menembus hutan perawan. Pertama-tama harus ada upaya yang sangat luar biasa untuk membabat hutan, memotong pohon dan semak, menyeruak rumput dan menebas penghalang untuk meniti setapak jalan. Kedua kalinya Anda melewati jalan itu, tentu tak sesulit awalnya. Keesokan harinya anda mungkin melapisi jalan tanah dengan batu sehingga lebih nyaman dilewati. Dan satu hari jalan itu mungkin diaspal hinggal lebih cepat dilewati. Begitulah proses pembentukan keahlian melalui pembiasaan.
Karena itulah, Al-Qur’an pun telah memuat firman Allah yang membukakan kepada kita kunci daripada pengajaran, yaitu pengulangan (repetisi),
Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka(TQS Thahaa [20]: 113)
Membentuk habits yang baik memang sulit pada awalnya, namun seketika habits itu sudah terbentuk dengan ajeg, maka sulit pula untuk menghentikan habits baik itu. Sama dengan habits buruk yang sulit pula menghentikannya apabila sudah ajeg. Bedanya, habits baik sulit dibentu, namun akan memudahkan kita di sisa hidup kita. Habits buruk mudah dibentuk namun menyusahkan kita di sisa hidup kita.
Sayangnya, tidak banyak pengemban dakwah yang menyengaja pembentuk kebiasaan-kebiasaan yang baik. Dan lebih sayangnya lagi, manusia ibarat sebidang tanah kosong, yang apabila kita tidak menanamnya dengan sesuatu yang baik; maka secara otomatis tanaman yang tumbuh adalah yang tidak baik. Bila kita tidak menyengaja membentuk habits yang baik, bukan berarti tubuh kita tidak memiliki habits, tapi mungkin penuh dengan habits yang buruk. Keburukan yang otomatis terjadi, seperti malas, enggan, futur, gugup saat menyampaikan Islam, tidak runut dalam pembahasan dan lainnya.
Jadi hanya satu sebab ketika kita belum menguasai sesuatu hal yang benar-benar kita inginkan: “Kita belum cukup banyak mengulang dan melatihnya, baik terpaksa ataupun sukarela”. Bukan masalah bakat, kurang motivasi atau apapun yang selama ini kita pikirkan.
Bicara tentang berpikir, binatang tidak memiliki akal, namun mereka bisa menguasai keahlian yang bahkan manusia merasa aneh menyaksikannya. Kita pernah melihat burung berhitung matematika di sirkus, monyet melakukan tendangan putar sempurna taekwondo, atau lumba-lumba yang melompati gelang api. Semua itu mereka lakukan karena mereka tidak banyak pikir, hanya melakukan dan melakukan. Terus berlatih dan mengulangi.
Mungkin itulah kelemahan kita selama ini, yang membuat kita miskin keahlian apapun. Karena kita terlalu banyak membahas motivasi tapi kurang aksi. Banyak pikir cemerlang tapi tak  berlatih mengulang. Logikanya, bila binatang yang tak memiliki akal saja bisa, seharusnya manusia yang punya akal lebih bisa.
Mungkin pula lebih tepat apabila ketika ingin menguasai satu keahlian, tak perlu banyak berpikir dan motivasi, lakukan saja. Semakin sering kita melakukan, maka semakin sering pula latihan dan pengulangannya. Maka kita pasti akan menguasai keahlian apapun yang kita inginkan.
Penelitian mengatakan, bahwa 30 hari melatih suatu hal akan membuat kebiasaan baru terbentuk. Contohlah kita ingin membentuk habits membaca, maka bacalah buku setiap hari pada waktu yang sama, ba’da shubuh 1/2 jam, setiap hari. Maka setelah 30 hari habits baru itu akan muncul, walau masih lemah. Semakin lama kita melaksanakannya, semakin habits itu berakar. Habits dulu baru hebats!
Terakhir, mari kita dengarkan ungkapan Imam Syafi’i “Wahai saudaraku, kalian tidak akan dapat menguasai ilmu kecuali dengan 6 syarat yang akan saya sampaikan: dengan kecerdasan, bersemangat, kesungguhan, dengan memiliki bekal (investasi), bersama pembimbing, serta waktu yang lama!
Jadi, wahai pengemban dakwah Islami, bersabarlah untuk menjadi ahli. Terus berlatih dan mengulangi. Pastilah bisa kita kuasai.
@felixsiauw – islamic inspirator, penulis
Share:

Liberalis di Balik RUU Kesetaraan Gender

Liberalis di Balik RUU Kesetaraan Gender

Liberalis di Balik RUU Kesetaraan Gender
1. kaum liberalisme pny bnyk racun pemikiran untuk umat Muslim, yg paling sering diangkat adl pluralism, demokrasi, kesetaraan #gender dll
2. lihat aja daftar LSM yg dibiayai ford foundation, USAID, AUSAID, dll, semua isu yang diangkat adalah isu yang serupa
3. khusus akhir2 ini, isu kesetaraan #gender hendak diangkat menjadi UU, lewat RUU KKG (keadilan dan kesetraan gender)
4. dengan UU KKG ini, kaum liberalis mencoba meliberalkan perempuan dari hukum Allah, mensekulerisasi perempuan Muslim, atas nama #gender
5. pada intinya RUU KKG ini berniat menyamakan hak dan kewajiban antara lelaki dan wanita, membuat semua sama antara lelaki dan wanita
6. dan isu #gender ini pernah diusung pentolan JIL, musdah mulia, dlm FLA (fikih lintas agama) yg mengusulkan kesetaraan dalam agama Islam
7. kaum liberalis ini menganggap bahwa Al-Qur’an dan syariat Islam adl sumber bias #gender (perlakuan tak setara thd perempuan)
8. misal, kaum liberalis mengguggat hak bagi waris lelaki yg 2x lipat wanita, talaq yg ada di tangan lelaki, poligami
9. juga menggugat kiprah politik perempuan, bolehnya memukul istri dalam syariat Islam, dan mengusulkan aturan2 itu dicabut
10. inilah semangat yang juga ditanamkan di dalam RUU KK #gender, intinya membebaskan wanita agar berpikir seperti wanita2 barat kapitalis
11. karena itu perlu sy sedikit share tentang sejarah kemunculan isu feminisme / kesetaraan #gender, supaya jelas bagi kita sikapinya
12. jauh sebelum hari ini, bias #gender sebenarnya sudah terjadi ketika masa dark ages di eropa, abad petengahan, yaitu 5 – 15 M
13. saat itu gereja menjadi badan terkuat setelah landlord, agama katolik menjadi agama negara, dan aturan gereja adl mutlak
14. termasuk anggapan gereja saat itu adl menganggap #gender wanita sbg aib, penyebab adam diusir dari surga, container of satan kata mereka
15. maka mulai #gender wanita diperlakukan berbeda, masyarakat mengadopsi anggapan katolik, lalu anggap wanita warga kelas dua, dbwh laki2
16. begitulah dalam sejarah yunani, romawi, lalu kristen katolik, wanita tak berhenti dianggap sebagai bawahan pria, sub-ordinat
17. #gender wanita dieksploitasi secara seksual di patung2, lukisan2, dan menjadi objek nafsu pria, tidak lebih dari itu
18. #gender wanita dianggap beban karena tak mampu mencari nafkah, dikuasai laki2, dan boleh diperlakukan semena-mena
19. bahkan di eropa, penyihir wanita dinamai witches, makna konotatif yg kasar dibanding wizard atau magician yg merupakan penyihir laki2
20. wanita tak diperbolehkan belajar, ahli2 kimia wanita dianugrahi gelar witches dan dihukum bakar, tidak dengan pria
21. singkat cerita, #gender wanita betul2 menderita, dosa sejak lahir, karena kristen menganggap merekalah sebab keluar dari surga
22. ditambah sekulerisasi barat yang akhirnya menjadikan standar kebahagiaan terletak pada harta, jabatan dan kenikmatan dunia
23. maka lahirlah gerakan feminisme di barat, sekali lagi, lahirlah feminisme di dunia barat, karena mereka merasa diperlakukan tidak adil
24. mereka mendesak bahwa #gender laki2 dan #gender wanita harusnya punya akses yg sama terhadap harta, kerja dan semua kebebasan lainnya
25. bila laki2 blh kerja mk wanita jg, laki2 blh berpolitik mk wanita jg, laki2 blh senang2 bercinta, wanita jg, bgt isu setara #gender
26. hasilnya setara #gender?, rusaklah tatanan hidup, angka perceraian meningkat, AS kampiun dlm hal perceraian, single parent meroket
27. gara2 setara #gender, anak broken home menjamur, incest (seks antarkeluarga) bermunculan, depresi dan stress perempuan meningkat
28. mengapa itu terjadi? karena kesetraan #gender menyamakan antara lelaki dan wanita, padahal keduanya berbeda, punya jalur masing2
29. cacatnya kapitalis adalah menganggap pria dan wanita sama, padahal sudah jelas2 tak bisa disamakan secara #gender
30. cacatnya kapitalis adalah menjadikan standar kebahagiaan ada pada materi, dan ini tidak menguntungkan bagi #gender wanita
31. tapi inilah yg diinginkan kaum liberalis kapitalis, merusak tatanan masyarakat hingga mereka mengambil keuntungan, dan menjauhkan Islam
32. jadi perlu dipertegas, bahwa masalah #gender ini berasal dari tatanan hidup barat sekuler, bukan berasal dari Islam samasekali
33. dalam Islam, justru ketika Islam datang, perempuan jauh dimuliakan dibanding hidupnya pada masa yang lalu, diangkat derajatnya
34. Islam memandang pria dan wanita berbeda scr #gender, namun mendapatkan akses yang sama terhadap kebahagiaan, yaitu ridha Allah Swt
35. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain.. (QS9:71)
36. itulah bedanya, kapitalis menjadikan kebahagiaan pada materi, ini merugikan wanita | dalam Islam kebahagiaan adl ridha Allah semata
37. maka dalam Islam, perempuan bisa sama bahagia dengan laki2, tak perlu isu kesetaraan #gender yg menyesatkan
38. lelaki berlomba shaf paling depan, perempuan berlomba shaf dibelakang, keduanya mendapat ridha Allah, jalur masing2 sudah tetap
39. lelaki berlomba syahid di medan jihad, perempuan berumrah mendapat pahala yang sama, jalurnya sudah ada, tak perlu disetarakan #gender
40. lelaki mencari nafkah untuk keluarga, perempuan mengurus rumah dan keluarganya, semua dapat ridha, tak perlu berlomba di jalur yang sama
41. subhanallah, itulah Islam, menggariskan untuk perempuan dan laki2 ada jalur lomba sendiri2, nggak berantem, salah satu keadilan Allah
42. dan malahan, bila ingin disetarakan #gender, hasilnya jadi hancur | pria cari nafkah angkat2 barang, perempuan bisa menyamai? tidak
43. perempuan melahirkan, laki2 bisa menyamai? tidak | laki2 memimpin kaumnya, bila wanita yg memimpin? stress dia
44. jadi kerusakan tatanan hidup adl bila perempuan diminta masuk ke jalur yg gak cocok dengan default setting-nya, dan sebaliknya
45. tak perlu kesetaraan #gender, Allah yang lebih tahu tentang jalur perlombaan kebaikan bagi wanita/pria, bukan manusia yg mengetahui
46. Allah yang menciptakan manusia termasuk perempuan, dan Allah yg lebih tau yg mana yg pantas bagi perempuan dan yg mana yg tidak
47. beginilah sistem taghut, maunya mengganti aturan Allah dengan aturan manusia, setara #gender, yg hasilnya malah merusak tatanan hidup
48. Islam memliakan wanita, tak ada yang lebih memuliakan wanita selain aturan Islam, yakin deh | yg lain kyk kesetaraan #gender merusak aja
49. Islam memerintahkan wanita menutup aurat, dan tak banyak menampakkan dirinya, karena yg berharga memang harus dilindungi dan dijaga
50. Islam menggariskan aktivitas wanita bersama2 dengan jamaah wanita, karena Islam menghormati wanita, dia tak dikumpulkan dgn pria 
51. Islam menaruh posisi ibu 3x lipat lebih dari posisi ayah, siapa yang harus ditaati ya Rasul? “ibumu!” ibumu!” “ibumu!” “lalu ayahmu!”
52. Rasul katakan “dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan wanita shalihah” (HR Muslim) | wee subhanAllah 
53. Rasul ucapkan “Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya” (HR Ahmad) | wee masyaAllah 
54. tak seperti kapitalis liberal yg mengukur kecantikan dari lekuk tubuh, Islam mengukur lewat ketakwaannya, amal ibadahnya
55. dan Islam menunjukkan pula bahwa pendukung pertama Rasul adl wanita, syahidah pertama jg wanita, Rasul wafat jg di pelukan wanita 
56. lalu mengapa poligami cm laki2 yg blh? >> emang perempuan mau punya dikelilingi cowok banyak? fitrahnya nggak kan (emang gw cewek apaan)
57. begitu jg waris lebih banyak laki2, krn harta itu dipake untuk keluarganya, sedang warisan bagian wanita untuknya semata, adil kan 
58. begitu juga pemukulan tehadap wanita bukan untuk kekerasan, tapi untuk ta’dib (mendidik) dan pukulan itu jg ada etikanya
59. laki2 baru boleh memukul bila istri maksiat dan 1) sudah dinasehati, 2) sudah didiamkan 3) sudah dipisah ranjang, tapi istri gak taubat
60. memukul istri jg nggak boleh di kepala, nggak boleh berbekas, dan nggak menyakitkan, masyaAllah, nah nah nah.. itulah Islam 
61. karena suami adl pemimpin istri, dia diserahkan wewenang oleh Allah agar suami menuntun istri ke surga Allah, menjaganya dr maksiat
62. kesimpulannya, tak ada negara yg menerapkan kesetaraan #gender lalu bener, yang ada tatanan hidupnya rusak, liat aja AS bosnya feminis
63. justru harkat martabat wanita diangkat dengan Islam, dengan penerapan syariat Islam dalam masa Khilafah Islam, wanita mulia
64. setidaknya itulah yang bisa kita lihat di sejarah dan juga fakta saat ini, so go away kesetaraan #gender, Islam tak perlu! 
Share:

#Galau

Twet Felix Tentang #Galau

Twet Felix Tentang #Galau
Kegembiraan adalah pintunya kesedihan, dan kesedihan adalah pintunya kebahagiaan
Nggak ada yang selama-lamanya.. 
Ketika Allah swt memberikan 1 kesulitan maka Dia menemaninya dengan 2 kemudahan
Fa inna ma’a al-usri yusraa, inna ma’a al-usri yusraa
Masalah besarnya bukan seberapa besar dosa kita,
Tapi seberapa besar taubat kita kepada Allah swt 
Atau tantangan kita bukan berapa kali kita jatuh
Namun berapa kali kita memutuskan untuk kembali bangkit 
Berharap kebaikan dari-Nya adalah wajib,
Sedang berputus asa dari rahmat-Nya adalah haram 
Maka ketika lapang, bagikanlah kesenangan pada orang lain
Mudah-mudahan ada pula yang berbagi senang ketika kita dalam keadaan susah 
Namun, ketika galau, lebih baik dipendam sendiri dan diadukan kepada Allah,
Khawatir bila diadukan pada manusia akan menambah beban mereka
Semua manusia pasti punya masalah yg sama berat,
Hanya sebagian mengadukannya pada manusia dan sebagian lagi mengadukannya pada Allah 
Sayangnya yang mengadukan galau pada ramai manusia
Tak mendapat kecuali mengumbar aib dan kelemahan diri, tanda ketidakmatangan
Yang layak digalaukan bukan sesuatu yg akan pudar seiring waktu,
Lebih pantas menggalau akan hari yg lebih panjang, masa yg lebih lama 
Sebagaimana seorang tukang parkir tak menggalaukan mobil yang datang dan pergi,
Karena dia sadar itu bukan miliknya 
Begitupun manusia, merasa kehilangan padahal ia tidak pernah memiliki apapun,
Kecuali yang dipinjamkan Allah kepadanya
Begitulah Abu Bakar memperingatkan bahwa cukup dunia ditaruh ditangan
Tak perlu dimasukkan kedalam hati, karena ia akan segera mengakar
Karena keindahan dunia layaknya mawar berduri
Makin kuat digenggam, semakin sakit dirasa, menggalau seterus masa..
Kepunyaan Allah-lah seluruh isi langit dan bumi, dan kepada-Nya lah segala sesuatu menyembah
Apa yang kita miliki?
Tekukkan lutut, angkat telapak tangan, mulailah berdoa kepada Pemilik dan Pemberi Kehidupan
Insya Allah Dia berkenan mengangkat sedih
Galai bisa jadi berarti kita kurang mengingat-Nya,
Dan tak ada sesuatupun menggalaukan bila semua kita wakilkan pada Allah Swt..
Walaupun begitu, memang manusia diciptakan dalam keadaan rapuh, hanya 1 cara untuk menjadi kuat
Mendekatlah pada Allah 
Felix Siauw
follow me on twitter @felixsiauw
Share:

#Vday: Love or Lust? Sayang atau Syahwat?



#Vday: Love or Lust? Sayang atau Syahwat?



01. katanya virus #vday menyerang paling ganas pada remaja, karena itu kita perlu definisikan siapa itu remaja :)
02. remaja yang kena #vday bukan lagi anak-anak, belum nyampe dewasa, apalagi kolot! remaja sering disebut abege, anak baru gede!
03. apanya yang gede?! >> jangan piktor ah, yang jelas badannya tambah gede, tenaganya juga, porsi makannya pula, dan yang kentara nafsunya tambah gede!
04. karena nafsunya udah gede, makanya orang bilang masa remaja itu masa-masa paling indah, betul? >> apanya yang indah? >> cek…
05. mulai demen sama lawan jenis.. PDKT dah.. caranya >> pinjem bukuuu! (ini strategi dari tahun 70-an), atau belajar bersama (strategi baheula)
06. indahnya lagi masa remaja, jalan bareng-bareng.. kalo ada yang kecantol, yaa.. ajak nonton bareng >> pas nonton pingin? >> megang-megang..
07. pas ditanya kenapa megang-megang? alasannya “praktek anatomi” *glek >> ancur.. >> kebablasan akhirnya?! >> haliim! (ee.. salah, hamil) -_-; *sigh
08. gak kuat nanggung malu, diaborsi, digugurin, bayinya dibunuh, naudzubillah.. itulah kondisi remaja masa kini, hasil pergaulan bebas
09. banyak yang umbar nafsu atas nama cinta, dan itu bukan terjadi karena niat doang, tapi ceweknya juga kasi kesempatan >> waspadalah! WASPADALAH!
10. makanya kita juga kudu tau kumaha me-menej cinta, yuk kita bahas tentang cinta (cie.. cie.. kalo udah yang ini pada ngumpul dah) :D
11. banyak definisi dari para sarjana tentang cinta, yang paling terkenal adalah “love is cinta” >> gubrak! ya iyalah (judul film noh!) -_-;
12. ada yang bilang pula cinta itu perasaan mendalam yang nggak terukur (kayak sumur), ada juga yang bilang cinta itu buta (huruf, karena nggak pernah sekolah)
13. ada juga yang bilang “love at first sight” >> bahasa indonesianya >> jangan merokok sembarangan.. eh salah “cinta pertama” -_- >> nama lainnya cinta monyet
14. kenapa cinta monyet? >> karena monyet kalo pacaran udah putus urat malunya, rasa-rasa dunia milik bedua, yang lain figuran >> begitulah cinta monyet
15. mendefinisikan cinta sulit, tapi saya bisa kasitau efek kena cinta, misal selalu senyum-senyum sendiri (beda tipis sih sama orang depresi akut)
16. cinta juga buat orang yang paling pemberani jd kyk ayam matok cacing, ngangguk2 mulu didepan yg dicintai, gak berani ngelawan
17. cinta juga bisa buat orang yang paling pengecut pasang badan, bertaruh nyawa demi yang dicintainya, jadi herois
18. cinta membuat gunung tak ada yg terlalu tinggi tuk didaki, buat tak ada laut yg terlalu luas tuk diseberangi *suit2.. :)
19. yang paling jelas, cinta adalah kursus puisi gratis, karena yg jatuh cinta mendadak jadi puitis, Hamlet aja kalah sama puisinya, mantap! :D
20. makanya Michael Faraday bilang “cinta itu tak dapat diciptakan n dimusnahkan, hanya berubah bentuk” (riwayat nipu) >> eh itu listrik ya?
21. pokoknya jatuh cinta itu nikmat, lagu dangdut jadi enak didengar dan makanan apapun jadi lezat, hehe..
22. kalo lagi bokek, mau makan gratis, deketin aja orang yang lagi jatuh cinta, pasti ditraktir (kalo dia nggak sama bokek)
23. tapi jangan coba-coba minta traktir sama yang baru patah cinta, dilempar pake sendal jepit ada.. -_-; karena apapun jadi gak enak
24. orang putus cinta, makan tak enak (karena ngutang) tidur tak nyenyak (karena rumahnya bocor) hehe.. :D
25. ah, ngelantur dah, balik lagi.. Ok, jadi cinta itu adalah sesuatu yang fithrah, murni, suci. Allah pun memberitahu kita lewat firmannya:
26. “diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya; Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa sakinah (cederung) kepadanya..
27. ..dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih (mawaddah) dan sayang (rahmah)” (QS 30:21) >> ini ayat sering ada di undangan nikah, pasti apal kan :)
28. “Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita..” (QS 3:14) >> ini juga firman Allah bahwa cinta itu fithrah
29. jadi hukum asalnya cinta memang fithrah, guna mewarnai dunia, merekatkan ukhuwah dan madu dalam keluarga :) >> tapi banyak disalahartikan..
30. zaman skarang, cinta disamarkan dengan nafsu, dengan hubungan fisik, disempitkan maknanya oleh yang namanya pacaran.. zzz.. -_-;
31. apalagi nanti tgl 14 Februari, ramai remaja dan remaja-kolot disesatkan oleh virus #vday, menjerumuskan dan membunuh rasio atas nama cinta
32. Muslim atau bukan, semua tumpah ruah merayakan dengan macem-macem cara yang ujung-ujungnya pasti maksiat, sekali lagi, pasti maksiat -_-;
33. begitulah aslinya #vday yg berasal dari ritual kaum Romawi yang hobi banget memuja seks dan tubuh manusia, selalu mengukur kesenangan dengan fisik
34. asal mula #vday adalah Lupercalian Festival, untuk memuja dewa kesuburan Lupercus (dewa pan dalam mitologi Yunani) bos-nya para satyr
35. Lupercus digambarkan dewa kesuburan dengan badan manusia dan kepala serta kaki kambing (inget Baphomet?) itulah dia
36. saya tunjukin gambarnya biar horor ya? >> nih Dewa Lupercus yang dipuja oleh kaum Romawi di festival Lupercalia di 13 – 18 Februari
pan2
37. Pan ini juga suami Aphrodite (dewi kecantikan) yg punya anak namanya Eros (Cupid) >> itu anak-anak besayap yg terbang bawa panah cinta -_-;
38. menurut legenda, saking gantengnya Cupid ini, ibunya sendiri kena panah asmaranya dan menyetubuhi anaknya >> hiiiiiii~ itulah #vday!
39. makanya dalam prayaan Lupercalia, masyarakat berpesta sex utk mengambil semangat Lupercus (dewa Pan) dan Aphrodite, maksiat semaleman
40. perayaan Lupercalia ini adalah perayaan wajib Romawi, menjadikan pada hari itu bersenang-senang antara pria-wanita, memuaskan nafsu setan
41. sampe datang Kristen jadi agama Romawi, namun Kristen tak kuasa larang perayaan ini, maka di-’bungkus’-lah dengan nama lain, yaitu Valentine Days!
42. pada tahun 496 Paus Gelasius akhirnya meresmikan #vday jadi agenda tahunan gereja, melegalkannya jadi hari besar Kristen, acaranya? sama maksiat
43. pada 1969 gereja menyatakan #vday terlarang dirayakan karena dianggap Santo Valentine hanyalah tokoh buatan untuk legalisasi perayaan Lupercalia
44. karena gereja akhirnya sadar bahwa Valentine Day #vday tak lain adl hanya perayaan pesta seks yang dibalut atas nama Kristen, maksiat atas nama cinta
45. hal itu aja membuat kita cukup alasan utk tak ikut-ikutan, karena itu hari besar Romawi, juga pernah jadi hari raya agama Kristen, maksiat lagi tujuannya.. *sigh.. -_-
46. ada yang bilang, “ah, itu, kan dulu, sekarang kan murni hari kasih sayang!” >> oh ya?! >> coba simak fakta2 berikut
47. di Inggris & Amerika, setiap tahun angka nge-seks melonjak tinggi banget pada seminggu sebelum #vday dan seminggu setelahnya, orang pada nge-seks pas #vday
48. tanggal 14 Februari di Inggris dijadikan ‘The National Impotence Day’ >> dihimbau agar para remaja tidak nge-seks pada minggu-minggu itu >> tentu gagal
49. di US 14 Februari jadi ‘The National Condom Week’ jadi semua orang wajib pakai kondom untuk hindari kehamilan >> karena mereka tau #vday = seks
50. di Indonesia? >> dari 413 responden yang disurvei 26,4% diantaranya ngaku suka merayakan #vday sama gebetan atau kekasih dengan jalan-jalan, makan-,makan, ciuman lalu ngeseks
51. 54% remaja bandung pernah hubungan seks!. bahkan, persentasenya paling tinggi dibanding kota-kota besar lain seperti Jakarta (51%), Medan (52%) dan Surabaya (47%) (Kompas, 2006)
52. di beberapa daerah, tiap tahun baru dan #vday, seperti yang kita baca di koran atau liat di tipi, penjualan kondom meningkat 40 – 80%, beberapa daerah bahkan soldout!
53. siapa yang paling diuntungkan oleh #vday kalo begitu? >> tentu kapitalis! >> di US, #vday menghasilkan total penjualan retail Rp 144,4 trilliun pada 2011!
54. di Indonesia juga sama, liat aja di toko-toko >> pintar nian kapitalis menghancurkan remaja Muslim, sudah kantong bolong, iman pun bolong pula -_-;
55. #vday yang diklaim hari kasih sayang keliatan boroknya, angka perceraian malah meningkat, di Indonesia dari thn 2005 – 2010, pceraian naik 100%!
56. di negeri yang paling heboh #vday seperti US, perceraian justru terjadi 1 diantara 2 pernikahan (50%) >> masih alasan ini hari kasih sayang?
57. perlu ditanyakan sekarang, #vday: love or lust? sayang atau syahwat?
58. simak nasihat iIahi.. “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka…”
59. juga tausiyah kekasih kita “kamu akan ikuti sunnah2 orang2 sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.. >>
60. dan ketika mereka masuk ke lubang biawak pun kalian tetap mengikutinya!. Kami bertanya “apakah mereka orang Yahudi dan orang Nasrani?”.. >>
61. Rasul menjawab: “kalau bukan mereka (Yahudi dan Nasrani), siapa lagi?” (HR Bukhari) >> #vday adalah produk keduanya, Yahudi & Nasrani -_-;
62. jadi nggak ada manfaatnya kaum Muslim ikut-ikutan #vday, kalo nggak ikut-ikutan tradisi dan ritual kufur, minimal berdosa.. ngapain, lebih baik kita mencinta secara sejati :D
Share:

Sebagian kaum lelaki berkata:

Sebagian kaum lelaki berkata:
"Betapa sulitnya menemukan wanita sholehah di zaman
sekarang."
Sebagian kaum wanita juga berkata: "Betapa susahnya
mencari laki-laki sholeh di masa
sekarang."
Mungkin pernyataan di atas ada benarnya juga
walaupun
tidak sepenuhnya benar. Kenapa?
Karena alangkah baiknya kalau pernyataan tsb
kita tujukan untuk diri sendiri terlebih dahulu
sebelum di
ucapkan kepada orang lain. "Sudah menjadi lelaki
baikkah diriku?"
"sudah menjadi lelaki sholehkah diriku?"
"sudah menjadi wanita baikkah diriku?"
"sudah menjadi wanita sholehahkah diriku?"
Begitulah seharusnya kita bertanya. Kadang kita
terlalu sibuk menilai orang lain sehingga kita
lupa untuk menilai diri sendiri.
Kadang kita terlalu sibuk mencari sosok yang baik.
Kadang kita terlalu sibuk mencari sosok yang
menurut
kita sholeh/ sholehah, sehingga kadang kita sendiri lupa
untuk berusaha MENJADI sosok yang sholeh/
sholehah.
Muncul satu pertanyaan...
Sudah pantaskah kita berharap untuk bisa
mendapatkan
sosok yang sholeh/
sholehah? Jawabannya berpulang
pada diri kita masing-masing.
Jangan terlalu bermimpi mendapatkan wanita sholehah
kalau masih belum mampu menjadi lelaki sholeh.
Jangan bermimpi mendapatkan lelaki sholeh kalau
belum
mampu menjadi wanita sholehah.
Tak perlu bersusah payah untuk MENCARI yang
sholeh
atau sholehah. Tapi MENJADILAH sholeh atau sholehah
terlebih dahulu.
Karena apa?
Karena Allah telah menyiapkan pasangan yang sesuai
dengan jati diri kita.
Yang sesuai dengan kepribadian kita.
Yang sesuai dengan potret kita sendiri.
Ingat, lelaki baik untuk wanita yang baik, begitu juga
sebaliknya. Itulah ketetapan Allah yang sudah pasti
kebenarannya! Masih mau menunggu apa lagi?
Yah mari kita memulai dari diri sendiri dahulu untuk
menjadi baik
Share:

Renungan Buat Anak Gaul yang Ngefan Banget Sama Artis

Renungan Buat Anak Gaul yang Ngefan Banget Sama Artis
Faiz suka banget sama grup band Armada, walaupun lagunya kadang-kadang “melo” tapi menurut Faiz, Armada tuh “gue banget”. Hitsnya selalu menjadi hapalan wajib. Sampai hits terbaru armada jadi ringtone hape Faiz. Dia pun selalu rajin mengikuti perkembangan band favoritnya tersebut lewat fb. Faiz pun mengikuti gaya rambutnya Rizal sang vokalis, hanya saja Faiz nggak berani ikutan gondrong karena di sekolahnya, siswa lelaki dilarang keras berambut gondrong.
Lain lagi dengan Dinda. Gadis manis yang selalu berjilbab cerah itu ternyata nge-fans berat sama SuJu (Super Junior). Meskipun teman-teman ROHIS (Rohani Islam) -nya sudah mengingatkan Dinda untuk tidak menonoton konser SuJu di Ancol akhir bulan lalu tapi diam-diam Dinda pergi juga menonton. Itu pun tanpa sepengetahuan ayah dan Ibu Dinda. Dinda berpamitan pada orangtuanya untuk menginap dalam rangka belajar bersama di rumah salah seorang teman yang sudah dikenal orangtuanya.
Pulang dari konser SuJu, Dinda terlihat murung. Dinda malah merasa tidak mendapatkan kepuasan apa-apa. Berdesak-desakan dengan ELF (penggemar SuJu), menonton idolanya bergaya di panggung, dan berusaha untuk fun menikmati hentakan musik, tapi entah mengapa Dinda malah merasa semua itu sia-sia. Dinda malah merasa bersalah telah berbohong pada kedua orangtuanya.
…Idolakanlah orang yang mendorong kita untuk selalu dekat dengan kebaikan…
Fenomena mengelu-elukan artis memang sebuah pemandangan yang tak asing terjadi. Memang sih nggak melulu pelakunya kita-kita, yang masih remaja. Namun, polah teman-teman kita yang pagi-pagi sudah menjadi penonton acara musik live di televisi, seakan menjadi sebuah tren yang membenarkan kalau yang hobi ngejar-ngejar idola itu ya kita para remaja. Nggak gaul kalau belum pernah nonton live artis atau memfoto langsung sang idola. Sampai akhirnya banyak teman kita yang katanya sedang mencari jati diri dengan mengidolakan seseorang, kemudian sama sekali kehilangan jati dirinya karena meng-copy paste habis-habisan sang idola.
Idola memang diperlukan dalam pengembangan kepribadian seseorang. Karena, manusia pada dasarnya memang membutuhkan panutan yang bisa menjadi cermin saat harus menentukan apa yang harus dipilih. Punya idola memang naluriah tetapi mencari dan menetapkan siapa idola kita, juga harus benar-benar sosok yang luar biasa yang bahkan lebih mulia dari kita manusia biasa. Jangan sampai idola kita tersebut malah membuat kita menjauhi kebenaran, semakin dekat dengan keburukan, bahkan membuat kita lalai dari Allah SWT.
…Mengidolakan Rasulullah tidak akan membuat kita ilfil (ilang feeling), justru akan membuat kita lebih semangat berbuat kebaikan…
Jangan sampai kita terjebak pada kekaguman kita pada sang idola kemudian melakukan hal negatif seperti yang dilakukan oleh Dinda yang berbohong pada orangtuanya. Juga jangan mengidolakan orang yang mendorong kita atau membiarkan kita melakukan tindakan yang buruk.
Oleh karena itu, idolakanlah orang yang mendorong kita untuk selalu dekat dengan kebaikan bahkan yang pertama kali konsisten melakukan kebaikan tersebut. Maka, tentu tidak ada pilihan yang terbaik kecuali Rasulullah SAW. Soalnya, tentu kita tidak mengetahui seorang pun yang menyamai Rasulullah dalam hal kebaikan dan teladan untuk selalu taat kepada Allah SWT. Mengapa harus kita harus tahu siapa dan bagaimana idola kita? Sebab, Allah SWT bertitah gini, Sobat:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati; semua itu akan dimintai pertanggungjawaban.” (Qs Al-Israa:36)
Insya Allah, mencintai dan mengidolakan Rasulullah tidak akan membuat kita ilfil (ilang feeling) seperti yang dialami Dinda selepas nonton konsernya SuJu. Mengidolakan Rasulullah SAW justru akan membuat kita lebih semangat berbuat kebaikan. Mengikuti Rasulullah SAW juga akan membuat hati kita berbunga-bunga selalu karena akan banyak orang yang juga semakin mencintai kita karena pribadi kita yang semakin mempesona.
- See more at: http://www.voa-islam.com/…/renungan-buat-anak-gaul-yang-n…/…
Share:

Dunia Penjaranya Orang Beriman dan Surganya Orang Kafir

Dunia Penjaranya Orang Beriman dan Surganya Orang Kafir
Ibnu Hajar rahimahullah dulu adalah seorang hakim besar Mesir di masanya. Beliau jika pergi ke tempat kerjanya berangkat dengan naik kereta yang ditarik oleh kuda-kuda atau keledai-keledai dalam sebuah arak-arakan.
Pada suatu hari beliau dengan keretanya melewati seorang yahudi Mesir. Si yahudi itu adalah seorang penjual minyak. Sebagaimana kebiasaan tukang minyak, si yahudi itu pakaiannya kotor. Melihat arak-arakan itu, si yahudi itu menghadang dan menghentikannya.
Si yahudi itu berkata kepada Ibnu Hajar:
“Sesungguhnya Nabi kalian berkata:
” Dunia itu penjaranya orang yang beriman dan surganya orang kafir. ” (HR. Muslim)
Namun kenapa engkau sebagai seorang beriman menjadi seorang hakim besar di Mesir, dalam arak-arakan yang mewah, dan dalam kenikmatan seperti ini. Sedang aku -yang kafir- dalam penderitaan dan kesengsaran seperti ini.”
Maka Ibnu Hajar menjawab: “Aku dengan keadaanku yang penuh dengan kemewahan dan kenimatan dunia ini bila dibandingkan dengan kenikmatan surga adalah seperti sebuah penjara. Sedang penderitaan yang kau alami di dunia ini dibandingkan dengan yang adzab neraka itu seperti sebuah surga.”
Maka si yahudi itupun kemudian langsung mengucapkan syahadat: “Asyhadu ala ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammad rasulullah,” tanpa berpikir panjang langsung masuk Islam.
Subhanallah, sangat menakjubkan pelajaran dalam kisah ini…
Bahan Renungan:
Imam An-Nawawi menjelaskan hadits ini: “Dunia itu penjaranya orang yang beriman dan surganya orang kafir.”
“Maknanya bahwa setiap mukmin itu dipenjara dan dilarang di dunia ini dari kesenangan-kesenangan dan syahwat-syahwat yang diharamkan dan dibenci. Dia dibebani untuk melakukan ketaatan-ketaatan yang terasa berat. Jika dia meninggal dia akan beristirahat dari hal ini. Dan dia akan berbalik kepada apa yang dijanjikan Allah berupa kenikmatan abadi dan kelapangan yang bersih dari cacat.
Sedangkan orang kafir, dia hanya akan mendapatkan dari kesenangan dunia yang dia peroleh, yang jumlahnya sedikit dan bercampur dengan keusahan dan penderitaan. Dan bila dia telah mati, dia akan pergi menuju siksaan yang abadi dan penderitaan yang selama-lamanya.”(Syarah Shohih Muslim No. 5256)
Maka sepantasnya seorang mukmin bersabar atas hukum Allah dan ridha dengan yang ditetapkan dan ditaqdirkan oleh Allah. Semoga kita diberi taufik, kemudahan, dan al-afiat untuk menjalani kehidupan dunia ini. Amiin
(Sumber: Syarh Shohih Muslim dan lainnya)
Share:

Total Pageviews