MOTIVASI HIDUP ISLAM

Visit Namina Blog

Saturday, 15 June 2013

JENIS SOLAT YANG TIDAK DITERIMA OLEH ALLAH S.W.T

JENIS SOLAT YANG TIDAK DITERIMA OLEH ALLAH S.W.T :

Rasulullah S.A.W. telah bersabda : "Sesiapa yang memelihara solat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara solat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya." (Tabyinul Mahaarim)

Rasulullah S.A.W telah bersabda bahawa : "10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T, antaranya:

1. Orang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu.

2. Orang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.

3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.

4. Orang lelaki yang melarikan diri.

5. Orang lelaki yang minum arak tanpa mahu meninggalkannya(Taubat).

6. Orang perempuan yang suaminyamarah kepadanya.

7. Orang perempuan yang mengerjakan solat tanpa memakai tudung.

8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.

9. Orang-orang yang suka makan riba'.

10. Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar."

Sabda Rasulullah S.A.W : "Barang siapa yang solatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah S.W.T dan jauh dari Allah."

Hassan r.a berkata : "Kalau solat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan solat.Dan pada hari kiamat nanti solatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk."

Ya Allah...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit, Fitnah, Prasangka Keji, Berkata Kasar, dan Mungkar
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang me-LIKE dan membagikan status ini.
Share:

LAKUKANLAH HAL INI SEBELUM TIDUR

LAKUKANLAH HAL INI SEBELUM TIDUR

Rasulullah bersabda : "Ya Aisyah, jangan engkau tidur sebelum melakukan 4 perkara, yaitu :

1. Sebelum khatam Al Qur’an
2. Sebelum membuat para Nabi memberimu syafaat di hari akhir
3. Sebelum para muslim meridhoi kamu
4. Sebelum kau laksanakan haji dan umroh”

Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?"

Rasul tersenyum seraya bersabda,

1. “Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas 3x seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur’an."

(Bismillaahir rahmaanir rahiim, Qulhuallaahu ahad, Allaahushshamad, lam yalid walam yuulad, walam yakul lahuu kufuwan ahad).

2. "Membaca sholawat untukku dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafa’at di hari kiamat."

(Allaahumma shallii a`laa Sayidina Muhammad wa a`laa aalii Sayidina Muhammad).

3. "Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meridhoi kamu."

(Astaghfirullaahal adziim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih)

4. "Perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh."
(Subhanallaahi Walhamdu lillaahi walaailaaha illallaahu Allaahu Akbar)
Share:

Friday, 14 June 2013

Sepuluh Tahun Aku Membenci Suamiku

Sepuluh Tahun Aku Membenci Suamiku

Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.

Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.

Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas.

Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”

“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat, kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon.

Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi.
Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.

Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “Selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera.

Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya.

Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama.
Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat.

Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai.

Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.

Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu.

Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.

Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana.

Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.

Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah
karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas.

Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.

Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya.

Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang,

Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.

Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.

Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.

Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!

Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.

Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.

Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.

Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”

Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”

Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”

Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.
Share:

Kaasiyaatun ‘Aariyaat

Ali r.a. berkunjung kepada Nabi saw. bersama Fatimah r.anha. Nabi saw sedang menangis terisak. Ali bertanya, “Bapak dan Ibuku menjadi tebusan atas kesedihanmu, hai Rasulullah, apa sebenarnya yang menyebabkan engkau menangis ?”
Rasulullah saw menjawab, “Hai Ali pada malam ketika aku diisra’kan ke langit, kulihat beragam wanita dari umatku disiksa di neraka, aku menangis karena beratnnya siksaan itu. Aku lihat wanita digantung rambutnya dan otaknya mendidih. Ada wanita digantung dengan lidahnya, sedang air mendidih dituang ke tenggorokan. Ada lagi wanita kedua kakinya dipasung hingga buah dada dan kedua tangannya terbelenggu di ubun-ubun. Allah Swt perintahkan ular dan kalajengking untuk menyiksa. Ada wanita digantung dengan kedua buah dadanya. Ada wanita berkepala babi dan berbadan keledai, mengalami beribu siksa. Ada wanita berbentuk anjing, sedang api neraka membakar dirinya masuk melalui lubang mulut dan keluar melalui duburnya, sementara para malaikat memukulinya dengan godam panas.”
Fatimah r.anha bangkit dan berkata, “Wahai kekasih dan permata hatiku, sesungguhnya apa yang mereka lakukan dengan siksa seberat itu ?” Rasulullah saw: “Wahai putriku, perempuan digantung dengan rambut sendiri karena tak menutup rambut dari pandangan lelaki lain. Perempuan digantung menggunakan lidah karena menyakiti suami. Perempuan digantung dengan kedua buah dada karena mengotori tempat tidur (bersetubuh dengan lelaki lain). Perempuan dipasung kedua kakinya dan kedua tangannya dirantai ke ubun-ubun, Allah perintahkan ular dan kalajengking menyiksa, karena tak mandi junub, tak mandi setelah haid dan melalaikan sholat. Perempuan berkepala babi berbadan keledai karena pengadu lagi pendusta. Perempuan berbentuk anjing dan api membakar masuk melalui mulut dan keluar melalui dubur, karena suka mengungkit (pemberian ke suami) dan dengki. Putriku, celakalah istri maksiat pada suami’.
Kemudian Nabi saw bwesabda :
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia, dan para wanita berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim/2128).
Belum pernah ada tapi terjadi setelah beliau tiada. Menurut An Nawawi, ‘kasiyaatun ‘aariyah dalam hadis itu, bermakna; Pertama, wanita mendapat nikmat tapi tak bersyukur. Buka aurat, kepala, telapak kaki, paha, celana dan rok di atas dengkul. Budaya barat berbumbu maksiat bercumbu aurat. Kedua, wanita berpakaian tapi kosong amal, tak mengutamakan akhirat dan tidak taat. Ketiga, wanita sengaja pamer anggota tubuh. Berpakaian tapi telanjang. Keempat, wanita berpakaian tipis hingga jelas bagian dalam. Zohirnya berpakaian, hakikatnya telanjang. (Syarh Muslim, 9/240). Akan muncul di kalangan umatku, lelaki menunggang atas pelana, turun di pintu masjid. Isteri dan anak perempuannya berpakaian tipis dan ketat. Di kepalanya bonggolan (sanggul atau tocang) seperti punuk unta. Laknatlah mereka. Sungguh mereka wanita terlaknat” (HR Ahmad 2/223).
Ibnu ‘Abdil Barr rah.a memaknai kaasiyaatun ‘aariyaat; wanita berpakaian tipis menggambarkan bentuk tubuh. Pakaian belum menutup anggota tubuh yang wajib ditutup sempurna. Berpakaian namun hakikatnya telanjang. Perempuan muslim mengenakan kerudung menutup kepala dan rambut, namun bahan tipis, transparan, ketat, sehingga menampakkan lekuk tubuh. Kepala dibalut kerudung atau jilbab, kaos ketat, celana full pressed body, konon kerudung gaul. Padahal mereka melecehkan syariat. Simbolnya Islam modelnya batil. Wanita berkerudung gaul tutup aurat dengan paradigma, ‘perempuan harus mensyukuri keindahan tubuh sebagai anugerah Allah, lalu memamerkannya.’ Maraknya kerudung gaul akibat akal minim dilanda iklim. Ikut-ikutan, korban iklan, sambil berangan, ‘Nikmatilah keindahan tubuh dan kecantikanku.’ Adakah yang mau mendekat ? Adakah yang mau memandang ? Adakah yang mau tersenyum ? Setiap orang mengigau, ‘Aduhai betapa cantiknya ?’ Rasulullah saw bersabda, ‘Barangsiapa berpakaian sombong (berbangga) di dunia maka Allah akan pakaikan kehinaan di akhirat.’(HR Abu Dawud). Al Munawi memaknai kaasiyaatun ‘aariyaat (berpakaian tapi telanjang); wanita berpakaian tipis tampak kulit. Menampakkan perhiasan tanpa pakaian takwa. Makna lain, tandanya tidak syukur nikmat. Menutup sebagian, membuka sebagian. (Faidul Qodir, 4/275).
Kaasiyaatun ‘aariyaat ; ‘Wanita berpakaian tipis nampak bagian dalam tubuhnya dan membuka sebagian aurat yang wajib ditutup.’ Jika wanita mengetahui sesuatu haram tapi menghalalkannya, maka ia jatuh ke derjat kafir. Bagi mukminah, menundukkan pandangan; menjaga kemaluan; tidak menunjukkan perhiasan kecuali apa yang seharusnya; menutupi dada dengan kerudung; tidak menampakkan perhiasan kecuali kepada suami dan mahram.
Di sini akan tampak selas bahwa syariat itu berkaitan langsung pada Allah Swt, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu perbuat. Setiap amalan menuju kesempurnaan tauhid. Berpakaian bukan sekadar tutup aurat, adat atau model dari keadaan dan tempat tertentu, tapi kaitannya adalah ketaatan terhadap syariat. Ada pendapat kalau di kolam renang boleh pakai bikini, di lapangan bola boleh pakai celana pendek, cadar itu budaya Arab tidak cocok untuk Indonesia, berjubah dan berjanggut budaya Arab tidak sesuai budaya kita. Itulah mulut- mulut tak bertanggungjawab. Padahal itu ajaran Islam yang jelas, baku, bersih dan furqon (pembeda), dilandasi nash yang qath’i. Coba anda jalan-jalan di Amerika, London, Meulborne (Australia), Nagoya (Jepang) jelas kelihatan wanita muslimah dan non muslimah dari cara berpakaian. Padahal muslimnya minoritas. Justru terbalik, di negeri mayoritas muslim seperti Indonesia. Di tempat umum, kita enggan mengucap salam, kalau-kalau yang dihadapi non muslim. Karena hak menjawab salam dengan kata Alaikumussalaam wajib dan untuk sesama muslim. Tapi karena orang Islam (terutama wanitanya) kebanyakan cara berpakaiannya sama saja dengan wanita non muslimah, bahkan pada waktu-waktu shalat kebanyakan muslimahnya tidak shalat, sehingga tak ada yang membedakan mereka, maka menjadi rancu. Tak menunjukkan Islam sebagai Furqon. Islam KTP, tak ada dalam kehidupan nyata. Semestinya ingat, isi neraka itu mayoritas perempuan. Rasulullah saw. sekembali Isra dan Mi’raj, menyaksikan, perempuan digantung dengan rambutnya, otak di kepalanya mendidih. Mereka dulu tak melindungi rambut (tak berjilbab) agar tak dilihat lelaki lain. Perempuan yang digantung dengan lidahnya, tangan dikeluarkan dari punggungnya, kerongkongan dituang minyak panas. Mereka suka menyakiti hati suami dengan kata-kata. Perempuan mengunyah-ngunyah badan sampai hancur sambil berteriak kesakitan, Allah cipta badan baru dan lebih mulus, lalu dikunyah-kunyah lagi. Dulu, di dunia sering mempertontonkan tubuh dan aurat di depan khalayak (seperti penyanyi, penari, perenang, artis dan sebagainya). Perempuan digantung dengan buah dada dari arah punggung dan air pohon zaqqum dituang ke kerongkongannya. Merekalah perempuan yang menyusui anak orang lain tanpa izin suami. Perempuan diikat dua kaki dan dua tangan sampai ke ubun-ubun dan dibelit ular dan kala jengking. Mereka yang mampu sholat dan puasa, tapi tak mau mengerjakan, tak berwudhu dan tak mau mandi junub. Keluar rumah tanpa izin suami (wanita karir, TKW), tidak mandi dan tidak bersuci selesai haid dan nifas. Perempuan makan daging tubuhnya sementara di bawahnya api menyala. Perempuan berhias untuk dilihat lelaki lain dan suka menceritakan aib orang (para artis, selebritis, wartawan gosip, antara lain dalam infotainment, tari-tarian, showbiz dan wanita karir). Perempuan memotong badan sendiri dengan gunting neraka. Karena suka mencari perhatian orang agar melihat perhiasan diri (artis dan selebritis). Perempuan kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai. Suka mengadu domba dan pendusta. Perempuan berwajah anjing, ular dan kala jengking masuk ke mulut dan keluar melalui dubur. Yakni, suka marah kepada suami dan memfitnah orang. Jika ancamannya jelas, kenapa wanita masih pakai rok dosa ? pamer paha ? pamer rambut ? pamer telapak kaki ? pamer leher ? Jawabannya ada pada iman masing-masing.

Share:

Thursday, 13 June 2013

Ali r.a. berkunjung kepada Nabi saw. bersama Fatimah r.anha. Nabi saw sedang menangis terisak. Ali bertanya, “Bapak dan Ibuku menjadi tebusan atas kesedihanmu, hai Rasulullah, apa sebenarnya yang menyebabkan engkau menangis ?”
Rasulullah saw menjawab, “Hai Ali pada malam ketika aku diisra’kan ke langit, kulihat beragam wanita dari umatku disiksa di neraka, aku menangis karena beratnnya siksaan itu. Aku lihat wanita digantung rambutnya dan otaknya mendidih. Ada wanita digantung dengan lidahnya, sedang air mendidih dituang ke tenggorokan. Ada lagi wanita kedua kakinya dipasung hingga buah dada dan kedua tangannya terbelenggu di ubun-ubun. Allah Swt perintahkan ular dan kalajengking untuk menyiksa. Ada wanita digantung dengan kedua buah dadanya. Ada wanita berkepala babi dan berbadan keledai, mengalami beribu siksa. Ada wanita berbentuk anjing, sedang api neraka membakar dirinya masuk melalui lubang mulut dan keluar melalui duburnya, sementara para malaikat memukulinya dengan godam panas.”
Fatimah r.anha bangkit dan berkata, “Wahai kekasih dan permata hatiku, sesungguhnya apa yang mereka lakukan dengan siksa seberat itu ?” Rasulullah saw: “Wahai putriku, perempuan digantung dengan rambut sendiri karena tak menutup rambut dari pandangan lelaki lain. Perempuan digantung menggunakan lidah karena menyakiti suami. Perempuan digantung dengan kedua buah dada karena mengotori tempat tidur (bersetubuh dengan lelaki lain). Perempuan dipasung kedua kakinya dan kedua tangannya dirantai ke ubun-ubun, Allah perintahkan ular dan kalajengking menyiksa, karena tak mandi junub, tak mandi setelah haid dan melalaikan sholat. Perempuan berkepala babi berbadan keledai karena pengadu lagi pendusta. Perempuan berbentuk anjing dan api membakar masuk melalui mulut dan keluar melalui dubur, karena suka mengungkit (pemberian ke suami) dan dengki. Putriku, celakalah istri maksiat pada suami’.
Kemudian Nabi saw bwesabda :
Ada dua golongan penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia, dan para wanita berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim/2128).
Belum pernah ada tapi terjadi setelah beliau tiada. Menurut An Nawawi, ‘kasiyaatun ‘aariyah dalam hadis itu, bermakna; Pertama, wanita mendapat nikmat tapi tak bersyukur. Buka aurat, kepala, telapak kaki, paha, celana dan rok di atas dengkul. Budaya barat berbumbu maksiat bercumbu aurat. Kedua, wanita berpakaian tapi kosong amal, tak mengutamakan akhirat dan tidak taat. Ketiga, wanita sengaja pamer anggota tubuh. Berpakaian tapi telanjang. Keempat, wanita berpakaian tipis hingga jelas bagian dalam. Zohirnya berpakaian, hakikatnya telanjang. (Syarh Muslim, 9/240). Akan muncul di kalangan umatku, lelaki menunggang atas pelana, turun di pintu masjid. Isteri dan anak perempuannya berpakaian tipis dan ketat. Di kepalanya bonggolan (sanggul atau tocang) seperti punuk unta. Laknatlah mereka. Sungguh mereka wanita terlaknat” (HR Ahmad 2/223).
Ibnu ‘Abdil Barr rah.a memaknai kaasiyaatun ‘aariyaat; wanita berpakaian tipis menggambarkan bentuk tubuh. Pakaian belum menutup anggota tubuh yang wajib ditutup sempurna. Berpakaian namun hakikatnya telanjang. Perempuan muslim mengenakan kerudung menutup kepala dan rambut, namun bahan tipis, transparan, ketat, sehingga menampakkan lekuk tubuh. Kepala dibalut kerudung atau jilbab, kaos ketat, celana full pressed body, konon kerudung gaul. Padahal mereka melecehkan syariat. Simbolnya Islam modelnya batil. Wanita berkerudung gaul tutup aurat dengan paradigma, ‘perempuan harus mensyukuri keindahan tubuh sebagai anugerah Allah, lalu memamerkannya.’ Maraknya kerudung gaul akibat akal minim dilanda iklim. Ikut-ikutan, korban iklan, sambil berangan, ‘Nikmatilah keindahan tubuh dan kecantikanku.’ Adakah yang mau mendekat ? Adakah yang mau memandang ? Adakah yang mau tersenyum ? Setiap orang mengigau, ‘Aduhai betapa cantiknya ?’ Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa berpakaian sombong (berbangga) di dunia maka Allah akan pakaikan kehinaan di akhirat.’(HR Abu Dawud). Al Munawi memaknai kaasiyaatun ‘aariyaat (berpakaian tapi telanjang); wanita berpakaian tipis tampak kulit. Menampakkan perhiasan tanpa pakaian takwa. Makna lain, tandanya tidak syukur nikmat. Menutup sebagian, membuka sebagian. (Faidul Qodir, 4/275).
Kaasiyaatun ‘aariyaat ; ‘Wanita berpakaian tipis nampak bagian dalam tubuhnya dan membuka sebagian aurat yang wajib ditutup.’ Jika wanita mengetahui sesuatu haram tapi menghalalkannya, maka ia jatuh ke derjat kafir. Bagi mukminah, menundukkan pandangan; menjaga kemaluan; tidak menunjukkan perhiasan kecuali apa yang seharusnya; menutupi dada dengan kerudung; tidak menampakkan perhiasan kecuali kepada suami dan mahram.
Di sini akan tampak selas bahwa syariat itu berkaitan langsung pada Allah Swt, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu perbuat. Setiap amalan menuju kesempurnaan tauhid. Berpakaian bukan sekadar tutup aurat, adat atau model dari keadaan dan tempat tertentu, tapi kaitannya adalah ketaatan terhadap syariat. Ada pendapat kalau di kolam renang boleh pakai bikini, di lapangan bola boleh pakai celana pendek, cadar itu budaya Arab tidak cocok untuk Indonesia, berjubah dan berjanggut budaya Arab tidak sesuai budaya kita. Itulah mulut- mulut tak bertanggungjawab. Padahal itu ajaran Islam yang jelas, baku, bersih dan furqon (pembeda), dilandasi nash yang qath’i. Coba anda jalan-jalan di Amerika, London, Meulborne (Australia), Nagoya (Jepang) jelas kelihatan wanita muslimah dan non muslimah dari cara berpakaian. Padahal muslimnya minoritas. Justru terbalik, di negeri mayoritas muslim seperti Indonesia. Di tempat umum, kita enggan mengucap salam, kalau-kalau yang dihadapi non muslim. Karena hak menjawab salam dengan kata Alaikumussalaam wajib dan untuk sesama muslim. Tapi karena orang Islam (terutama wanitanya) kebanyakan cara berpakaiannya sama saja dengan wanita non muslimah, bahkan pada waktu-waktu shalat kebanyakan muslimahnya tidak shalat, sehingga tak ada yang membedakan mereka, maka menjadi rancu. Tak menunjukkan Islam sebagai Furqon. Islam KTP, tak ada dalam kehidupan nyata. Semestinya ingat, isi neraka itu mayoritas perempuan. Rasulullah saw. sekembali Isra dan Mi’raj, menyaksikan, perempuan digantung dengan rambutnya, otak di kepalanya mendidih. Mereka dulu tak melindungi rambut (tak berjilbab) agar tak dilihat lelaki lain. Perempuan yang digantung dengan lidahnya, tangan dikeluarkan dari punggungnya, kerongkongan dituang minyak panas. Mereka suka menyakiti hati suami dengan kata-kata. Perempuan mengunyah-ngunyah badan sampai hancur sambil berteriak kesakitan, Allah cipta badan baru dan lebih mulus, lalu dikunyah-kunyah lagi. Dulu, di dunia sering mempertontonkan tubuh dan aurat di depan khalayak (seperti penyanyi, penari, perenang, artis dan sebagainya). Perempuan digantung dengan buah dada dari arah punggung dan air pohon zaqqum dituang ke kerongkongannya. Merekalah perempuan yang menyusui anak orang lain tanpa izin suami. Perempuan diikat dua kaki dan dua tangan sampai ke ubun-ubun dan dibelit ular dan kala jengking. Mereka yang mampu sholat dan puasa, tapi tak mau mengerjakan, tak berwudhu dan tak mau mandi junub. Keluar rumah tanpa izin suami (wanita karir, TKW), tidak mandi dan tidak bersuci selesai haid dan nifas. Perempuan makan daging tubuhnya sementara di bawahnya api menyala. Perempuan berhias untuk dilihat lelaki lain dan suka menceritakan aib orang (para artis, selebritis, wartawan gosip, antara lain dalam infotainment, tari-tarian, showbiz dan wanita karir). Perempuan memotong badan sendiri dengan gunting neraka. Karena suka mencari perhatian orang agar melihat perhiasan diri (artis dan selebritis). Perempuan kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai. Suka mengadu domba dan pendusta. Perempuan berwajah anjing, ular dan kala jengking masuk ke mulut dan keluar melalui dubur. Yakni, suka marah kepada suami dan memfitnah orang. Jika ancamannya jelas, kenapa wanita masih pakai rok dosa ? pamer paha ? pamer rambut ? pamer telapak kaki ? pamer leher ? Jawabannya ada pada iman masing-masing.
- See more at: http://www.sabili.co.id/berita/indo/item/792-kaasiyaatun-%E2%80%98aariyaat.html#sthash.mdC6NkWy.8pX3T4WH.dpuf
Share:

Monday, 10 June 2013

Sukseskan Sya’ban Menuju Kemenangan Ramadhan


  • Sukseskan Sya’ban Menuju Kemenangan Ramadhan

    KITA telah memasuki bulan Sya'ban. Sebentar lagi masuk bulan paling istimewa bernama Ramadhan. Menyambut kedatangan Ramadhan, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, melakukan persiapan baik fisik, amal, maupun spiritual pada bulan Sya’ban.

    Mengapa harus perlu melatih mental dan fisik di bulan Sya’ban? Karena Sya’ban adalah media untuk memulai memasuki Ramadhan. Pada bulan tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam lebih banyak berpuasa dan beribadah.

    Amalan Sunnah di Bulan Sya’ban

    Keistimewaan bulan ini yakni seluruh amalan manusia diangkat untuk dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi Wassallam:

    “Bulan itu (Sya‘ban) yang berada di antara Rajab dan Ramadhan adalah bulan yang dilupakan manusia dan ia adalah bulan yang diangkat padanya amal ibadah kepada Rabb seru sekalian alam, maka aku suka supaya amal ibadahku diangkat ketika aku berpuasa.” (Riwayat Nasa’i)

    Agar hanya amalan baik yang tercatat, maka sepanjang bulan ini digalakkan amal ibadah dan kebajikan. Di antara amalan-amalah di bulan Sya’ban, antara lain:

    Memperbanyak Puasa Sunnah

    Nabi lebih banyak melakukan ibadah puasa sunnah dalam bulan Sya‘ban, dibanding dengan bulan-bulan yang lain. “…maka aku suka supaya amal ibadah ku diangkat ketika aku berpuasa,” (Riwayat Nasa’i)

    Bertaubat dan Beristighfar

    Bertaubat dan beristighfar dapat dilakukan kapan saja, akan tetapi menyambut bulan Ramadhan hendaknya ditingkatkan lagi kesungguhannya. Taubatlah dengan taubatan nashuha.

    Taubat nashuha akan berhasil dilakukan bila kita menepati syarat-syaratnya. Jika dosa itu antara manusia dengan Allah, maka yang harus dilakukan adalah:

    1. Hendaknya meninggalkan dosa atau maksiat, sebagaimana dia meninggalkan apa yang sangat dibenci.
    2. Hendaklah benar-benar menyesali dan merasa sedih dengan perbuatan maksiatnya itu.
    3. Berjanji untuk tidak akan melakukannya lagi.

    Manakala dosa itu berkaitan dengan orang lain, hendaklah memohon maaf kepada orang yang bersangkutan.

    Memperbanyak Zikir dan Doa

    Allah berfirman;

    الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ طُوبَى لَهُمْ وَحُسْنُ مَآبٍ

    “Orang-0rang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (Ar-Arad: 28)

    Shalat Sunnah, Terutama di Waktu Malam

    Jika di bulan lain telah terbiasa melakukan qiyamullail, maka di bulan Sya’ban intensitas ibadah sunnah ini perlu ditingkatkan. Ini mengingat ada janji istimewa yang disediakan di bulan Ramadhan.

    Rasulullah bersabda, ”Allah Azza wa Jalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunnahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhaan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya,” (Riwayat Ahmad)

    Memperbanyak Bersedekah

    Satu kebajikan di bulan Ramadhan diganjari dengan 10 hingga 700 pahala. Maka agar terkondisikan dan siap diri, bersedekahlah sejak Sya’ban, walau dengan uang Rp 100 rupiah. Rasulullah bersabda, ”Jauhkanlah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma,” (Muttafaq’alaih)

    Tentang Malam Nisfu Sya’ban

    Kelebihan malam nisfu Sya‘ban telah disebutkan di dalam hadits dari Mu‘az bin Jabal.

    “Allah datang menemui semua makhluk-Nya di malam nisfu Sya‘ban, maka diampunkan dosa sekalian makhluk-Nya, kecuali orang yang menyekutukan Allah atau orang yang bermusuhan,” (HR. Ibnu Majah, Thabrani dan Ibnu Hibban)

    Malam nisfu Sya‘ban juga termasuk malam-malam yang dikabulkan doa. Imam asy-Syafi‘i dalam kitabnya al-Umm berkata, “Telah sampai pada kami bahwa dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam yaitu; pada malam Jumat, malam Hari Raya Adha, malam Hari Raya ‘Idul Fitri, malam pertama di bulan Rajab dan malam nisfu Sya‘ban.”

    Kita dianjurkan menghidupkan malam nisfu Sya‘ban dengan memperbanyak beribadah seperti shalat sunat dan berdoa, berzikir dan membaca Al-Qur’an.

    Beberapa langkah di atas, jika dilakukan dengan penuh kesungguhan dan kesinambungan sejak Sya’ban, insya Allah akan mengantar kita menjadi lebih siap menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih dan jiwa yang suci.
Share:

Sunday, 28 April 2013

"KETIKA MENGENAL WANITA"

"KETIKA MENGENAL WANITA"

Ketika kamu berbicara padanya dan tatapannya sampai ke dalam matamu,itu berarti dia ingin memasuki kehidupanmu dan selalu hadir dalam hari-harimu.

Ketika kamu di ingatkannya tentang sesuatu hal yang biasa yang menurutmu tidak penting,.Ingatlah! bahwa dia tidak sedang mengaturmu,dia hanya ingin memberimu perhatian.

Ketika kamu melihatnya dia mulai jengkel karena kamu terlalu asyik bermain dengan teman-temanmu,itu berarti dia tidak sedang menjadi seorang yang egois,tapi hanya ingin sedikit perhatian darimu.

Ketika kamu dimarah-marah tanpa sebab,dia hanya ingin sesuatu tetapi tidak tahu bagaimana cara mengatakannya kepadamu.

Ketika seorang wanita mulai berteman dekat dengan teman-temanmu,dia tidak sedang berniat ingin tahu dan mencampuri urusanmu,dia hanya ingin mengenal lingkunganmu agar lebih dalam mengenali dirimu.

Ketika kamu mendapati seorang wanita menertawakan kesalahan atau kekonyolanmu,dia tidak sedang menertawakan kebodohanmu,dia hanya mencoba mengenal dan melihat sisi lain dari dirimu,dan mencoba menerima kekuranganmu.
Share:

9 Kestimewaan Orang-Orang Yang Selalu Shalat Tepat Waktu

9 Kestimewaan Orang-Orang Yang Selalu Shalat Tepat Waktu

Barang siapa yang MENJAGA (Selalu Mengamalkan) Shalat 5 waktu tepat waktu nya, maka ALLAH Subhanahu Wata’ala akan memberi KEISTIMEWAAN pada orang itu dengan 9 macam KEISTIMEWAAN:

1. Cinta ALLAH selalu Tertuju pada nya..

2. Tubuh nya akan selalu sehat..

3. Malaikat selalu melindungi nya..

4. Berkah ALLAH selalu turun kepada nya..

5. Wajah nya akan tampak bagaikan wajah orang-orang yang Shalih..

6. ALLAH akan memberi kelapangan dada..

7. Akan melewati titian Shiratal Al-Mustaqim seperti Buraq..

8. ALLAH akan menyelamatkan dari siksaan api Neraka..

9. ALLAH akan Mensejahterakan tempat nya (Kelak di Akhirat) bersama dengan para Wali-wali-NYA, mereka itu tidak pernah mengeluh atau berduka cita elama-lamanya. .

(Khalifah Utsman Bin Affan)
Radiyallahu’Anh u..

Semoga BERMANFAAT untuk kita bersama, dan semoga kita bisa MENGAMALKANNYA.

TOLONG SHARE DIBERANDA KALIAN BUAT PENGETAHUAN UNTUK SAHABAT KITA YANG LAIN.
Share:

Rahasia Air Mata Wanita

Rahasia Air Mata Wanita

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab aku wanita". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."

Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu menangis tanpa sebab yang jelas". sang ayah menjawab, "Semua wanita memang sering menangis tanpa alasan". Hanya itu jawapan yang dapat diberikan ayahnya.

Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja, ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"

Dalam mimpinya ia merasa seolah Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu. Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.

Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.

Dan akhirnya Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan bila pun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan"
Share:

Saat Dunia Menjelang Kiamat, Manusia Akan Berzina Di Jalanan

Saat Dunia Menjelang Kiamat, Manusia Akan Berzina Di Jalanan

TELAH banyak kita saksikan pada saat ini perzinaan merebak di mana-mana. Namun, menjelang hari kiamat, setelah manusia melewati zaman keemasan (dengan turunnya Nabi Isa AS dan dipimpinnya manusia oleh al-Mahdi), manusia akan hidup dalam kondisi yang seburuk-buruknya, layaknya binatang. Rasulullah SAW menceritakan tentang peristiwa itu sebagaimana yang diriwayatkan Abu Hurairah RA:

“Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, umat ini tidak akan punah, sampai ada laki-laki mendatangi perempuan, lalu menyetubuhinya di jalan. Lantas orang yang terbaik pada saat itu adalah yang mengatakan: ‘Alangkah baiknya jika kamu bersembunyi di balik tembok ini.” (HR Abu Ya’la)

Inilah puncak kebejatan manusia dalam perzinaan yang akan terulang kembali di akhir zaman, pasca wafatnya Nabi Isa AS dan Imam Mahdi. Manusia akan kembali ke zaman jahiliyah, bahkan lebih buruk lagi. Orang-orang yang tidak waras akan melakukan hubungan badan layaknya binatang secara terang-terangan, di jalanan, di jembatan, di tempat terbuka dan banyak ditonton orang.

Parahnya lagi, orang-orang terbaik saat itu tidak mampu berkomentar apa-apa saat menyaksikannya, selain menghimbau agar pelaku zina di tempat itu menyingkir dan melakukannya di di tempat yang agak tertutup. Bahkan, ada di antara orang terbaik saat itu yang melihatnya juga tertarik untuk melakukan perbuatan bejat tersebut, namun hati nuraninya meminta dirinya untuk melakukannya di tempat yang tersembunyi. Jika demikian adalah manusia terbaik saat itu, bagaimana dengan manusia bejatnya?

Rasulullah SAW bersabda : “Dan yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka melakukan hubungan intim di dalamnya bagaikan keledai, maka pada merekalah kiamat akan terjadi.” (HR Muslim)

Beruntung pada hari ini masih dijumpai orang-orang waras dan sehat yang mengutuk dan menolak tindakan bejat dan kriminal tersebut. Wallohu’alam
Share:

EMPAT HAL SEBELUM TIDUR

EMPAT HAL SEBELUM TIDUR

Rasulullah berpesan kepada siti Aisyah ra.

“ Ya, Aisyah! Jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara yaitu :

1. Sebelum khatam al-Quran
2. Sebelum menjadikan para nabi bersyafaat untukmu di hari kiamat
3. Sebelum para muslimin meridhai engkau
4. Sebelum engkau melaksanakan haji dan umrah “

Bertanya siti Aisyah :
“Ya Rasulullah ! bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika? “

Rasul tersenyum dan bersabda :

1. “Jika engkau akan tidur , membacalah surat al –Ikhlas tiga kali
Seakan-akan engkau telah meng-khatamkan Al-Quran

” Bismillaahirrohmaan irrohiim,
‘Qulhuallaahu ahad’ Allaahushshamad’ lam yalid walam yuulad’ walam yakul lahuu kufuwan ahad’ ( 3x ) “

2. "Membacalah shalawat untukku dan untuk para nabi sebelum aku" maka kami semua akan memberimu syafaat di hari kiamat “

“ Bismillaahirrahmaan irrahiim, Allaahumma shallii ‘alaa Muhammad wa’alaa aalii Muhammad ( 3x ) “

3. “Beristighfarlah” untuk para mukminin maka mereka akan meridhai engkau

“ Astaghfirullaahal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih ( 3x )

4. Dan perbanyaklah “bertasbih, bertahmid , bertahlil dan bertakbir” maka seakan-akan engkau telah melaksanakan ibadah haji dan umrah

“ Bismillaahirrahmaan irrahiim, Subhanallaahi Walhamdulillaahi walaailaaha illallaahu allaahu akbar ( 3x )

( Tafsir Haqqi)

Wallahu a’lam bishawwab..
Share:

Sunday, 7 April 2013

Neraka itu Mahal, Surga itu Murah

Neraka itu Mahal, Surga itu Murah

Bismillahirrahmaanirrahiim

Loket ke neraka penuh sesak. Banyak manusia antri. Rebut-rebutan, cakar-cakaran. Takut gak kebagian kursi. Tiket ke neraka mahal…
Harus merogoh kantong berjuta-juta untuk dapat ikut berjalan kesana.

Bukannya :
Maksiat itu mahal.
Judi itu mahal.
Zina itu mahal.
Dusta itu mahal.
Ada yang bilang semua itu murah, tapi tetap saja harus di bayar mahal (fikir pakai logika).

Dan sekarang semakin banyak saja manusia yang berebut menuju ke
neraka.

Jalan ke syurga itu sunyi, sepiii…
Jalannya lebar, mulus dan bersih…
Tiketnya murah, tak perlu keluar uang...
Loketnya bersih, ada AC, pelayannya ramah. Tapi mengapa amat sedikit yang antri di loket ini?

Bukannya :
Puasa itu murah?
Shalat itu murah?
Sedekah itu murah?
Dzikir itu murah?
Senyum itu murah?
Jujur itu murah?

Ternyata...
Nafsu dan Setan telah memutarbalikan semua tatapan kita !!
Yang buruk terlihat indah. Yang baik terlihat sukar.

''SURGA ITU DI KELILINGI OLEH HAL-HAL YANG TIDAK DI SUKAI, SEDANGKAN NERAKA DI KELILINGI MENYENANGKAN SYAHWAT''. (HR. Muslim).

Dan ditempat ini aku baru sadar. Bahwa jalan ke syurga sepi dan
murah. Jalan ke neraka ramai dan mahal.
Share:

“10 Jenis Mayat Yang Tidak Akan Busuk di Alam Kubur”

Bismillaahhir Rahmaanir Rahiim...

Disebutkan oleh hadis Rasulullah
SAW bahwa sepuluh orang yang
mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK
REPUT dan akan bangkit dalam
keadaan tubuh asal pada hari
Kiamat :

1). Para Nabi-Nabi

2). Para Ahli Jihad Fisabilillah

3). Para Alim Ulama Menegakkan
Kalimah Allah.

4). Para Syuhada sentiasa
memperjuangkan Islam.

5). Para Penghafal Al Quran dan
Beramal dengan Al-Quran.

6). Imam atau Pemimpin yang Adil
dalam menegak Syariat Allah.

7). Tukang Azan yang tidak
meminta habuan.

8). Wanita yang mati semasa
melahirkan anak serta sentiasa
TAAT pada perintah Allah.

9). Orang mati dibunuh atau
dianiaya kerana mempertahan
Maruah dan Agama.

10). Orang yang mati di siang hari
atau di malam Jum'at jika mereka
itu dari kalangan orang yang
beriman yang sentiasa menjaga
hukum agama semasa hidup di
atas dunia.

[-HR. Bukhari Muslim-]

Subhanalloh :)

Semoga kami termasuk orang
orang seperti itu Ya allah..
#Aamiin

Sahabat jika Status Ini
bermanfaat silahkan dibagikan ,
sampaikan walau satu ayat ,,

Sabda Rasulullah SAW ;
"Siapa yang menyampaikan satu
ilmu dan orang membaca
mengamalkannya maka dia
akan beroleh pahala walaupun
sudah tiada."
(HR. Muslim)

♥ Semoga Bermanfaat.. ^_^
Share:

14 AZAB MENINGGALKAN SHOLAT 5 WAKTU



Berikut ini adalah Beberapa Azab yang akan di timpakan bagi orang yang meninggalkan sholat 5 waktu :

5 AZAB YANG DITIMPAKAN DI DUNIA

1. Akan dicabut keberkahan umurnya
2. Ciri-ciri ke shalehannya akan di cabut dari wajahnya
3. Setiap amal yang dilakukannya tidak akan di beri pahala oleh Allah SWT.
4. Doanya tidak akan diangkat ke langit
5. Tidak mendapat bagian dari do’a-do’anya orang yang shaleh
(Tidak akan dapat bagian dari percikan doa- doanya
para Sholihin).

3 AZAB KETIKA AKAN MATI

1. Ia akan mati dalam keadaan hina (su’ul khotimah)
2. Ia akan mati dalam keadaan lapar
3. Ia akan mati dalam keadaan haus, walaupun di beri air minum tidak akan menghilangkan rasa hausnya (walau dituangkan air tawar laksana lautan ia akan tetap haus.)Nauzubila­h minzaliik

3 AZAB DI DALAM KUBUR

1. Kubur akan menjepitnya hingga tulang rusuknya bersilangan
2. Akan dinyalakan api didalam kuburnya, dan ia akan bergulingan diatasnya siang dan malam
3. Allah akan memasukan ular dalam kuburnya. Ular itu yang bernama Sijaul Aqra dan ular itu akan memukulnya sampai hari Qiamat dan setiap pukulan Ular itu, ia akan ditenggelamkan ke dalam kuburnya 70 hasta.

3 AZAB KETIKA HARI KIAMAT

1. Hisabnya sangat keras
2. Allah akan memarahinya
3. Masuk kedalam neraka jahanam

MARI KITA SHOLAT, MARI KITA MENUJU KEMENANGAN..!!
AJAKLAH KELUARGAMU UNTUK MENDIRIKAN SHOLAT BERJAMAAH
“Jagalah diri dan keluargamu dari api neraka”
Share:

Sunday, 10 March 2013

13 Perkara yang perlu dijaga oleh wanita.

13 Perkara yang perlu dijaga oleh wanita.

1. Bulu kening – Menurut imam Bukhari, Rasullulah melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening.(Petikan dari Hadis Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari.)

2. Kaki dan semacam hantu loceng – Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan – (Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31.) Keterangan : Menampakkan kaki dan menghayunkan/ melenggokkan badan mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan loceng…sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah ….

3. Wangian – Siapa sahaja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zinanya terutamanya hidung yang berserombong.(Petikan dari Hadis Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban.)

4. Dada – Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi bahagian hadapan dada-dada mereka.(Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31.

)5. Gigi – Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya – (Petikan dari Hadis Riwayat At-Thabrani) Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah.(Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.)

6. Muka dan leher – Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu menampakkan perhiasan mu seperti orang jahilliah yang dahulu. Keterangan : Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.

7. Pakaian yang nipis (jarang) – Asma Binte Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah: Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja (Petikan dari Hadis Riwayat Muslim dan Bukhari.)

8. Tangan – Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya.(Petikan dari Hadis Riwayat At Tabrani dan Baihaqi.)

9. Mata – Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya. (Petikan dari Surah An Nur Ayat 31)Sabda Nabi Muhamad SAW, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram.(Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.)

10. Mulut (suara) – Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik (Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 32.)Sabda SAW, Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, iaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi.(Petikan dari Hadis Riwayat Ibn Majah.)

11. Kemaluan – Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka.(Petikan dari Surah An Nur Ayat 31.)Apabila seorang perempuan itu solat lima waktu, puasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya. (Hadis Riwayat Riwayat Al Bazzar.)Tiada seorang perempuanpun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah.(Petikan dari Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah.)

12. Pakaian – Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan terutama yang menjolok mata , maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti.(Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu D , An Nasaii dan Ibn Majah.)Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 59. Bermaksud : Hai nabi-nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah diken ali . Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang.Sesungguhnya sebilangan ahli Neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak akan mencium baunya. (Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim) Keterangan : Wanita yang berpakaian tipis/jarang, ketat/ membentuk dan berbelah/membuka bahagian-bahagian tertentu.

13. Rambut – Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya.(Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.) Riwayat Imran bin Hushain ra.:Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya penghuni syurga yang paling sedikit adalah kaum wanita. (Shahih Muslim No.4921)
Share:

Keutamaan Ilmu Tentang Nama dan Sifat Allah

Keutamaan Ilmu Tentang Nama dan Sifat Allah
Sesungguhnya ilmu tentang nama dan sifat Allah merupakan ilmu yang diberkahi, memiliki banyak pelajaran berharga, dan manfaat yang banyak, bermacam-macam buah dan pengaruhnya. Tampak jelas keutamaan ilmu ini dan keagungan manfaatnya dari banyak sisi:
Pertama: Sesungguhnya ilmu ini adalah semulia-mulia ilmu, seutama-utamanya, dan setinggi-tingginya kedudukan. Keutamaan suatu ilmu dilihat dari sisi kandungan ilmu tersebut. Tidak ada ilmu yang lebih mulia dan lebih utama daripada ilmu tentang nama dan sifat-Nya yang tercantum dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Oleh karena itu, menyibukkan diri dengan ilmu ini dan memahaminya merupakan suatu kesibukan terhadap hal yang mulia.
Kedua: Mengenal Allah dan memahami ilmu ini mengantarkan seorang hamba untuk mencintai-Nya, mengagungkan, dan memuliakan-Nya, selalu takut dan berharap kepada-Nya, serta mengikhlaskan amal perbuatan untuk-Nya. Ketika pengenalan hamba terhadap Allah sudah menguat, maka sungguh besar pengagungannya terhadap Allah, ketundukannya kepada syariat-Nya, serta konsistennya untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Ketiga: Sesungguhnya Allah Ta’ala mencintai nama-nama dan sifat-sifat-Nya, dan mencintai pengaruhnya dalam diri makhluk-Nya. Ini merupakan bagian dari kesempurnaan-Nya. Dia witir (Maha Ganjil) yang mencintai sesuatu yang witir. Dia Maha Indah yang menyukai keindahan. Dia Maha Alim (Mengetahui) yang mencintai para ulama. Dia Maha Dermawan yang mencintai kedermawanan. Dia Maha Kuat yang lebih mencintai orang mukmin yang kuat daripada mukmin yang lemah. Dia Maha Pemalu yang mencintai orang yang memiliki rasa malu. Dia Maha Adil yang cinta kepada keadilan. Dia membalas hamba-Nya sesuai dengan sifat-sifat-Nya, dan pembahasan ini amat luas yang menunjukkan akan kemuliaan dan keutamaan ilmu ini.
Keempat: Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk-Nya dari ketiadaan dan menundukkan bagi mereka apa yang ada di langit dan di bumi agar mereka mengenal dan menyembah-Nya, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (Q.S. Ath-Thalaq: 12)
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (Q.S. Adz-Dzariyat: 56-58)
Kesibukan hamba mengenal nama Allah dan sifat-Nya adalah kesibukan yang berkaitan dengan tujuan penciptaannya. Meninggalkan dan menyia-nyiakan hal ini merupakan bentuk penyia-nyiaan terhadap tujuan diciptakannya. Tidak selayaknya bagi seorang hamba yang telah banyak Allah karuniai nikmat dan keutamaan-Nya untuk dia jahil terhadap Rabbnya dan berpaling dari mengenal-Nya.
Kelima: Salah satu rukun iman yang enam dan yang paling mulia, utama, serta yang merupakan fondasinya adalah iman kepada Allah. Iman bukan hanya sekadar ucapan seorang hamba, “Aku beriman kepada Allah”, tanpa didasari oleh pengenalan terhadap-Nya, bahkan hakikat iman kepada Allah adalah seorang hamba mengenal Rabb yang dia imani dan dia berusaha sekuat tenaga untuk mengetahui nama dan sifat-Nya hingga dia sampai kepada derajat keyakinan. Sesuai dengan kadar pengenalan seorang hamba terhadap Rabbnya, maka itulah kadar imannya.
Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Al-Hasyr: 19)
Keenam: Ilmu tentang Allah Ta’ala  merupakan fondasi segala hal. Sampai-sampai seorang yang berilmu tentangnya, dia selalu berdalil dengan sifat-sifat dan perbuatan-Nya akan apa yang Allah takdirkan dan apa yang Allah syariatkan dari hukum-hukum yang ada, karena Allah  Ta’ala tidak berbuat, kecuali sesuai dengan ketentuan nama dan sifat-Nya. Perbuatan-perbuatan-Nya berkisar antara keadilan dan keutamaan serta hikmah. Oleh karena itu, Dia tidak mensyariatkan hukum, melainkan sesuai dengan ketentuan kebaikan, hikmah, keutamaan, maupun keadilan-Nya.
Ketujuh: Mengenal Allah, nama-nama, sifat-sifat-Nya merupakan perniagaan yang menguntungkan. Di antara keuntungannya adalah ketenangan jiwa, ketentraman hati, dan lapang dada, tinggal di surga Firdaus pada hari kiamat, melihat ke wajah Allah yang mulia, meraih ridha-Nya, serta selamat dari kemurkaan dan azab-Nya. Jika hati telah tenang kepada keyakinan bahwa Allah adalah Rabbnya dan sesembahannya dan bahwasanya tempat kembalinya kepada-Nya, maka dia akan benar-benar dalam beribadah kepada-Nya, antusias dan bersungguh-sungguh dalam menggapai kecintaan-Nya, mengharap kepada-Nya dan beramal untuk mencari ridha-Nya.
Kedelapan: Sesungguhnya ilmu tentang nama dan sifat Allah merupakan benteng dari keguncangan, perisai dari ketergelinciran , pembuka pintu harapan, pembantu dalam kesabaran, menjauhkan dari rasa malas, pendorong dalam ketaatan dan pendekatan, pengingat dari maksiat dan dosa, hiburan ketika musibah dan malapetaka, senjata sakti dari godaan setan, penyebab datangnya kecintaan dan kasih sayang, pemotivasi dalam kedermawanan, kebaikan dan kebajikan, dan masih banyak lagi buah dari ilmu ini.
Inilah sekelumit penjelasan yang menunjukkan keutamaan ilmu tentang nama dan sifat Allah serta kebutuhan yang mendesak kepadanya. Bahkan tidak ada kebutuhan yang melebihi kebutuhan hamba terhadap pengenalan kepada Rabb, pencipta, raja dan pengatur semua perkara dan rezeki mereka. Seorang hamba tidak terlepas dari pertolongan Allah meski sekejap mata, dan tidak ada kebahagiaan serta kesucian, melainkan dengan mengenal serta beribadah dan beriman kepada-Nya. Oleh karena itu, seorang hamba akan mendapatkan bagian kebahagiaannya dan memperoleh sanjungan serta pujian sesuai dengan kadar pengenalannya terhadap Rabbnya dan amal ibadahnya yang dapat mendatangkan keridhaan dan kedekatan kepada Rabbnya dari ucapan yang benar dan amal yang baik.
Share:

CIRI-CIRI FISIK DAJJAL .|l|.

CIRI-CIRI FISIK DAJJAL .|l|.

(Insya Allah yang like mendapatkan pahala, dan dimudahkan rezekinya. Amin.)

Dajjal adalah seorang laki-laki
keturunan Yahudi yang buruk,
berperangai buruk dan
berbentuk seperti setan. Dajjal
dikelilingi oleh setan-setan dan
diikuti oleh 70.000 orang
yahudi yang bertoga (sejenis
topi) di kepala.

Sabda Rasulullah,
“Orang tua dajal tidak pernah
mendapatkan anak selama 30
tahun, kemudian terlahirlah dari
keduanya seorang anak laki-laki
yang hanya bermata satu,
berperangai buruk dan sangat
sedikit manfaatnya. Ketika
matanya tertidur, hatinya
tidaklah ikut tertidur. Kemudian
beliau Shallallu ‘Alaihi wa Sallam
menerangkan tentang dua
orang tuanya dengan bersabda:
Ayahnya adalah seorang laki-
laki yang berpostur tinggi,
berdaging tidak teratur,
berhidung panjang, seakan-
akan hidungnya adalah paruh
buruh. Ibunya adalah seorang
wanita besar, bertangan
panjang dan berpayudara
besar.”
Riwayat Imam Ahmad dari
Abubakar. Diriwayatkan juga
oleh At Tirmidzi dari Hammad
bin Salamah, dan ia berkata,
bahwa ini hadis hasan.

Apabila dajal dilihat dari jauh
maka ia terlihat seperti laki-laki
pendek berbadan sangat
gemuk, berkulit coklat merah
yang murni, pipinya merah,
kepalanya besar seakan-akan
kepalanya adalah seperti kepala
ular,berambut sangat keriting
yang berbintik-binti ­k seakan-
akan rambutnya terbuat dari air
dan kerikil, tebal berkelok-kelok
seakan-akan rambutnya itu
adalah dahan-dahan pohon dan
ujung kedua tapak kakinya
berdekatan sedangkan
tumitnya berjauhan.
(Diriwayatkan oleh Imam
Ahmad dalam Musnadnya dan
diriwayatkan juga oleh Abu
Ya’la dari Ibn ‘Abbas)

Apabila dajjal dilihat dari dekat
maka ia terlihat seperti setan.
Bagian kanan wajahnya
terhapus, tidak bermata dan
tidak beralis, mata kirinya
menyala berwarna hijau
seakan-akan ia adalah bintang
yang berkilau (bermata satu)
dan mejulur keluar, membelalak
dan mengembung atau
menjulai di atas pipinya.
(lihat kitab Fathul Baari, kitab Al
Fitan, bab Dzikruddajjal,
halaman 97)

Tertulis diantara dua matanya
kata ‘kafir’ yang dieja oleh
Rasulullah: kaf, fa’, ra’ yang
dapat dibaca oleh setiap Mu’min
yang pandai membaca maupun
yang buta huruf.

Pada zaman sekarang ini
penafsiran definisi dajjal sangat
beragam, ada yang mengatakan
bahwasanya dajjal hanyalah
sekedar isyarat atau kode yang
muncul dalam bentuk televisi
atau segi tiga bermuda dan lain
sebagainya. Sementara itu
hadis-hadis yang menerangkan
tentang ciri-ciri dajjal secara
terperinci sangatlah banyak.

Berikut ini hadis-hadis yang
menerangkan ciri-ciri fisik
dajjal:

1. “Sesungguhnya Al
Masihuddajjal adalah seorang
laki-laki yang pendek, ujung
telapak kakinya berdekatan,
sedangkan tumitnya berjauhan,
berambut keriting, bermata
sebelah dengan mata yang
terhapus.” (Riwayat Abu Dawud
dari Ubadah Ibn Shamit dan
diriwayatkan juga oleh Imam
Ahmad)
2. “Ternyata ia adalah seorang
laki-laki yang berbadan besar,
merah, berambut keriting dan
bermata sebelah.” (Riwayat
Bukhari dari Ibn ‘Umar dalam
kitab Al Fitan, bab Dzikruddajjal)
3. “Bukankah sesungguhnya ia
itu bermata sebelah dan tertulis
diantara kedua mata dajjal itu
kata ‘kafir’ yang dapat dibaca
oleh setiap Mu’min.”
(Muttafaqun ‘Alaih, dari hadits
Anas)
4. “Sesungguhnya kepala dajjal
itu dari belakang terlihat tebal
dan berkelok-kelok” ­ (Hadits
shahih riwayat Ahmad dari
Hisyam bin ‘Amir)
5. “Pada matanya yang sebelah
kanan seakan-akan ia adalah
satu biji anggur yang terapung”
(Riwayat Bhukari dalam kitab
Shahihnya dari Ibn ‘Umar, kitab
Al Fitan, bab Dzikruddajjal)
6. “Sesungguhnya dajjal itu
terhapus matanya yang sebelah
kiri” (Hadits shahih yang
diriwayatkan oleh Ahmad dari
Anas dan Abu Hudzaifah. Lihat
pula kitab Al Jami’Ash Shaghir,
karya Imam Suyuthi)
7. “Tertulis diantara dua
matanya huruf kaf, fa’ dan ra’ ”.
(Diriwayatkan oleh At Tirmidzi
dari Anas dan dalam Ash
Shahihah, karya Al Albaani,
nomer 2457”

wallahua'alam..
Share:

MERINDING: TERNYATA MALAIKAT MAUT MENGINTAI KITA 70X SEHARI

MERINDING: TERNYATA MALAIKAT MAUT MENGINTAI KITA 70X SEHARI

Alangkah baiknya kita istighfar dulu... Astagfirullah Al'adzim...

Memang tidak ada yang pernah tahu kapan seseorang akan menghadapi kematian, itulah sebabnya banyak orang tidak mempersiapkan diri menghadapi kedatangannya.

Maut dan kematian, Allah berfirman yang bermaksud: Setiap yang hidup akan merasai mati, dan Kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan sebagai cobaan; dan kepada Kamilah kamu akan kembali. (QS. Al-Anbiya: 35)

Tahukah kita bahwa malaikat maut sentiasa memperhatikan serta
melihat wajah kita sebanyak 70 kali dalam sehari?

Seandainya manusia bisa melihat dengan kasat mata seperti apa
tingkah laku malaikat pengintai itu, niscaya kaki mereka akan lemas jika mengetahuinya.

Oleh karena malaikat maut adalah makhluk ghaib, manusia tidak
dapat melihat kehadirannya, itu sebabnya manusia tidak menyadari apa yang dilakukan malaikat Izrail di sekelilingnya.

Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang itu sedang bergelak-ketawa.

Maka berkata Izrail: Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak ketawa.

Jika takdirnya hingga esok hari terakhir Allah pinjamkan nyawa untuk bernafas di muka bumi ini, apakah kita sudah cukup bekal menghadapi dua fase berikutnya yaitu ALAM BARZAH dan ALAM AKHIRAT?

Nah... Berdoa dan pastikan ketika kita di jemput, kita dalam keadaan berbuat kebaikan yang terbaik agar kelak dikumpulkan bersama manusia-manusia terbaik di tempat terbaik di sisi Allah SWT... Aamiin...

# WAJIB DI SHARE ......
Share:

.."Azab Buat Perempuan Yang Tidak Mau Berhijab"..

.."Azab Buat Perempuan Yang
Tidak Mau Berhijab"..

Bismillahirrahmanirrahiim

Wahai Saudariku, Kami
Mengingatkan Sebuah Pesan dari
Nabi Kita, Muhammad Shalallahu
'Alaihi wassalam tentang Hijab.
Jangan Menyesal Kelak di Hari
Kiamat, Bila Anda Tidak Mau
Membaca dan Mentaati nasehat
ini...

1. Azab Buat Perempuan Yang
Membuka Rambut Kepalanya
selain Suaminya adalah :
Rambutnya akan digantung
dengan api Neraka Sehingga
Mendidih Otaknya Dan ini
terjadi sampai berapa lama ia di
dunia semasa hidupnya belum
menutup rambut kepalanya.

2. Perempuan Yang Suka
Berpakaian Seksi dan
Menonjolkan dadanya adalah :
"Digantung dengan rantai api
neraka dimana dada dan
pusatnya diikat dengan api
neraka serta betis dan pahanya
diberikan
panggangan seperti manusia
memanggang kambing di dunia
dan api neraka ini sangat
memedihkan perempuan ini. "

3. Azab Buat Perempuan Yang
Suka Menjadi Penggoda dan
Berusaha Menggairahkan Pria
lain dengan tubuhnya yang
aduhai adalah
"PEREMPUAN INI MUKANYA AKAN
MENGHITAM DAN MEMAKAN ISI
PERUTNYA SENDIRI"
( Hadits Diriwayatkan Imam
Bukhari dan Muslim )

Allah Berfriman:

{ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ
ﻧَﺎﺭًﺍ }

“Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api
neraka.” (QS.
At Tahriim: 8)

♥ Semoga Bermanfaat...

Klik SUKA & BAGIKAN,
Biar Sahabat Muslim yg lainnya juga pada Tahu.

Berbagi itu INDAH Sahabat ^_^
Share:

… “Hati Kamu Buta disebabkan 10 Perkara” …

… “Hati Kamu Buta disebabkan 10
Perkara” …

1) Kamu mengenal Allah tetapi
kamu tidak tunaikan haqNya.

2) Kamu sangka bahawa kamu
cinta Rasulullah S.A.W. tetapi kamu
tinggalkan sunnahnya.

3) Kamu telah membaca Al-Quran,
tetapi kamu tidak beramal
dengannya.

4) Kamu telah makan ni'mat-
ni'mat Allah tetapi kamu tidak
tunaikan syukurNya.

5) Kamu telah berkata syaitan itu
musuh kamu tetapi kamu tidak
menentangnya.

6) Kamu telah berkata bahawa
syurga itu benar tetapi kamu
tidak beramal untuknya.

7) Kamu telah berkata bahawa
neraka itu benar tetapi kamu
tidak lari daripadanya.

8) Kamu telah berkata bahawa
mati itu benar tetapi kamu tidak
bersedia baginya.

9) Kamu bangun dari tidur lalu
kamu ceritakan segala ke'aiban
manusia tetapi kamu lupa
ke'aiban kamu sendiri.

10) Kamu kebumikan mayat-
mayat manusia tetapi kamu tidak
mengambil iktibar (pelajaran)
daripada mereka.

♥ Semoga Bermanfaat ..

。Klik SUKA & BAGIKAN,
Biar Sahabat Muslim yg lainnya juga pada Tahu.
Share:

Total Pageviews