- SATU, mengetahui bahwa diri kita adalah hamba Allah Azza wa Jalla, yang memiliki kewajiban untuk BERIBADAH HANYA kepada-Nya.
- DUA, mengetahui bahwa ISLAM adalah agama kita, agama yang
haq, dan agama lain adalah bathil dan sesat.
- TIGA, menetapkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah Rasulullah yang membawa PETUNJUK dan TUNTUNAN yang BENAR dalam MENJALANKAN SYARI’AT agama ini.
Adapun...” Dengan menetapkan bahwa Kita hanya beribadah kepada Allah, yakni kita harus menggunakan kehidupan yang telah diberikan oleh-Nya kepada kita semata-mata hanya untuk BERIBADAH kepada-Nya. yaitu dengan:
a. Mengesakan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya. Dengan menghambakan diri hanya kepada-Nya dan menjauhi seluruh sembahan-sembahan lain, dan tidak beribadah kepada selain-Nya.
b. Patuh dan tunduk kepada apa yang telah ditetapkan-Nya baik itu perintah maupun larangan-Nya, (dengan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya) dan berlepas diri dari segala hal yang menyelisihi perintah dan larangan-Nya (yaitu dengan menolak dan berlepas diri terhadap, apa-apa yang mengajak kepada kedurhakaan terhadap-Nya).
2. Dengan menetapkan bahwa HANYALAH ISLAM AGAMA YANG HAQ DAN LURUS, dan agama selainnya adalah bathil dan sesat, maka:
a. Kita konsekuen dengan penetapan tersebut dengan mengetahui, memahami dan mengamalkan segala syari’at yang telah ditetapkan Pemilik Agama ini, Allah subhanahu wa ta’ala, dengan MENUNTUT ILMU.
b. Kita menjauhi hal-hal yang dapat mengeluarkan kita dari agama ini, baik sadar maupun yang tidak kita sadari dengan MENUNTUT ILMU
c. Mengetahui dan meyakini bahwa AGAMA INI TELAH SEMPURNA, sehingga tidak membutuhkan syari’at-syari’at baru yang dinisbatkan kepada agama ini.
d. Kita loyal, cinta dan berkasih sayang terhadap para pengikut agama ini.
e. Kita berlepas diri terhadap orang-orang yang berada diluar millah ini, dengan tetap menjaga hak-haknya. (apakah haknya sebagai manusia, orang-tua, tetangga, duta/utusan dll)
f. Memerangi terhadap orang-orang yang menentang kebenaran agama ini, sesuai dengan batas-batas yang syar’i yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya.
g. Kita mengajak sanak keluarga, kawan-kawan terdekat kita, untuk mengikuti agama ini dengan benar.
3. Dengan menetapkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah Rasulullah yang membawa PETUNJUK dan TUNTUNAN yang BENAR dalam MENJALANKAN SYARI’AT agama ini. maka konsekuensinya yaitu:
a. Berlepas diri terhadap para pendusta yang mengaku sebagai nabi, karena tidak ada nabi setelahnya
b. Mengetahui dan meyakini bahwa kepadanyalah agama ini diturunkan, dan diturunkan untuk seluruh umat manusia, bukan hanya sebatas jazirah arab saja, sehingga segala syari’at yang dibawanya berlaku kepada setiap umat manusia tanpa terkecuali.
c. Mencintainya (dengan tidak berlebih-lebihan), yaitu dengan mengamalkan segala apa yang dibawanya (syari’at) serta menjaganya.
d. Mengetahui dan meyakini bahwa tiada yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah, melainkan dengan mengikuti syari’at-syari’at yang telah dibawanya.
e. Berlepas diri terhadap petunjuk-petunjuk yang menyelisihi syari’at yang dibawanya. yakni dengan berlepas diri terhadap apa yang datang setelahnya baik itu perkataan atau perbuatan yang bertujuan untuk ibadah (mendekatkan diri kepada Allah) yang tidak pernah ada petunjuk dan/atau contoh darinya.
f. Mencintai dan menghormati keluarga dan para shahabatnya, tanpa mengecualikan sebagian yang satu dengan sebagian lain, dan tanpa mengkhususkan sebagian yang satu dengan sebagian yang lain.
g. Mengetahui dan meyakini bahwa para shahabatnya adalah generasi terbaik yang paling memahami syari’at yang dibawanya, yang mengamalkan syari’at yang dibawanya, dan yang mendakwahkan syari’at yang dibawanya. maka dengan ini, menempatkan pemahaman para shahabatnya sebagai jalan untuk memahami dan mengamalkan agama ini.
Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan sandaran segala urusanku.Dan perbaikilah urusan duniaku yang merupakan tempat tinggalku, dan perbaikilah akhiratku yang merupakan tempat kembaliku..dan jadikanlah kehidupanku sebagai tambahan bagi kebaikanku dan kematianku sebagai tempat istirahat dari segala kejelekanku” (HR Muslim).
Ya Allah Perindahkanlah lisan hamba ini untuk terus berzikir.
menyebut Asma-Mu..agar hamba sentiasa selamat dengan CiNTA-MU..Aamiin Ya Allah Aamiin Ya Rabbal'Alamin...”Wassalam
- TIGA, menetapkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah Rasulullah yang membawa PETUNJUK dan TUNTUNAN yang BENAR dalam MENJALANKAN SYARI’AT agama ini.
Adapun...” Dengan menetapkan bahwa Kita hanya beribadah kepada Allah, yakni kita harus menggunakan kehidupan yang telah diberikan oleh-Nya kepada kita semata-mata hanya untuk BERIBADAH kepada-Nya. yaitu dengan:
a. Mengesakan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya. Dengan menghambakan diri hanya kepada-Nya dan menjauhi seluruh sembahan-sembahan lain, dan tidak beribadah kepada selain-Nya.
b. Patuh dan tunduk kepada apa yang telah ditetapkan-Nya baik itu perintah maupun larangan-Nya, (dengan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya) dan berlepas diri dari segala hal yang menyelisihi perintah dan larangan-Nya (yaitu dengan menolak dan berlepas diri terhadap, apa-apa yang mengajak kepada kedurhakaan terhadap-Nya).
2. Dengan menetapkan bahwa HANYALAH ISLAM AGAMA YANG HAQ DAN LURUS, dan agama selainnya adalah bathil dan sesat, maka:
a. Kita konsekuen dengan penetapan tersebut dengan mengetahui, memahami dan mengamalkan segala syari’at yang telah ditetapkan Pemilik Agama ini, Allah subhanahu wa ta’ala, dengan MENUNTUT ILMU.
b. Kita menjauhi hal-hal yang dapat mengeluarkan kita dari agama ini, baik sadar maupun yang tidak kita sadari dengan MENUNTUT ILMU
c. Mengetahui dan meyakini bahwa AGAMA INI TELAH SEMPURNA, sehingga tidak membutuhkan syari’at-syari’at baru yang dinisbatkan kepada agama ini.
d. Kita loyal, cinta dan berkasih sayang terhadap para pengikut agama ini.
e. Kita berlepas diri terhadap orang-orang yang berada diluar millah ini, dengan tetap menjaga hak-haknya. (apakah haknya sebagai manusia, orang-tua, tetangga, duta/utusan dll)
f. Memerangi terhadap orang-orang yang menentang kebenaran agama ini, sesuai dengan batas-batas yang syar’i yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya.
g. Kita mengajak sanak keluarga, kawan-kawan terdekat kita, untuk mengikuti agama ini dengan benar.
3. Dengan menetapkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah Rasulullah yang membawa PETUNJUK dan TUNTUNAN yang BENAR dalam MENJALANKAN SYARI’AT agama ini. maka konsekuensinya yaitu:
a. Berlepas diri terhadap para pendusta yang mengaku sebagai nabi, karena tidak ada nabi setelahnya
b. Mengetahui dan meyakini bahwa kepadanyalah agama ini diturunkan, dan diturunkan untuk seluruh umat manusia, bukan hanya sebatas jazirah arab saja, sehingga segala syari’at yang dibawanya berlaku kepada setiap umat manusia tanpa terkecuali.
c. Mencintainya (dengan tidak berlebih-lebihan), yaitu dengan mengamalkan segala apa yang dibawanya (syari’at) serta menjaganya.
d. Mengetahui dan meyakini bahwa tiada yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah, melainkan dengan mengikuti syari’at-syari’at yang telah dibawanya.
e. Berlepas diri terhadap petunjuk-petunjuk yang menyelisihi syari’at yang dibawanya. yakni dengan berlepas diri terhadap apa yang datang setelahnya baik itu perkataan atau perbuatan yang bertujuan untuk ibadah (mendekatkan diri kepada Allah) yang tidak pernah ada petunjuk dan/atau contoh darinya.
f. Mencintai dan menghormati keluarga dan para shahabatnya, tanpa mengecualikan sebagian yang satu dengan sebagian lain, dan tanpa mengkhususkan sebagian yang satu dengan sebagian yang lain.
g. Mengetahui dan meyakini bahwa para shahabatnya adalah generasi terbaik yang paling memahami syari’at yang dibawanya, yang mengamalkan syari’at yang dibawanya, dan yang mendakwahkan syari’at yang dibawanya. maka dengan ini, menempatkan pemahaman para shahabatnya sebagai jalan untuk memahami dan mengamalkan agama ini.
Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan sandaran segala urusanku.Dan perbaikilah urusan duniaku yang merupakan tempat tinggalku, dan perbaikilah akhiratku yang merupakan tempat kembaliku..dan jadikanlah kehidupanku sebagai tambahan bagi kebaikanku dan kematianku sebagai tempat istirahat dari segala kejelekanku” (HR Muslim).
Ya Allah Perindahkanlah lisan hamba ini untuk terus berzikir.
menyebut Asma-Mu..agar hamba sentiasa selamat dengan CiNTA-MU..Aamiin Ya Allah Aamiin Ya Rabbal'Alamin...”Wassalam
0 komentar:
Post a Comment