Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : "Apa hukum merayakan hari ulang tahun ?".
Jawaban.
Merayakan hari ulang tahun tidak ada dasarnya sama sekali di dalam syari'at yang suci ini, bahkan termasuk perbuatan bid'ah, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Barangsiapa mengada-ada dalam perkara (agama) kita ini yang bukan bagian darinya, maka perbuatan itu tertolak".
Dalam lafazh Imam Muslim dan dikomentari oleh Imam Al-Bukhari di dalam
Shahih-nya disebutkan."Artinya : Barangsiapa mengerjakan suatu perbuatan (dalam agama) yang tidak ada perintah dari kami, maka perbuatan tersebut tertolak".Yang telah diketahui bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah mengadakan perayaanulang tahun selama hidupnya, tidak pernah memerintahkan-pun tidak ada dari sahabat yang melakukannya. Demikian pula para Al-Khulafaur Rasyidun, para sahabat Nabi semuanya tidak pernah mengerjakan perbuatan itu, padahal mereka adalah manusia paling tahu terhadap sunnah-sunnah Nabi dan manusia yang paling disukai oleh Nabi serta paling gemar mengikuti setiap apa yang diajarkan oleh Nabi. Jika perayaan ulang tahun disyari'atkan, tentu mereka melakukannya. Demikian para ulama terdahulu, tidak ada yang mengerjakannya, tidak pula memerintahkannya.Dengan demikian bisa dipahami bahwa perbuatan tersebut bukan dari syari'at yang dibawa oleh Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Kami bersaksi atas Allah Subhanahu wa Ta'ala dan semua kaum muslimin, seandainya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengerjakannya atau memerintahkannya, atau para sahabat melakukannya, niscaya kami akan mengerjakannya pula dan mengajak untuk mengerjakannya. Karena kami, alhamdulillah paling senang mengikuti sunnahnya dan mengagungkan perintahnya. Kita mohonkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar tetap teguh dalam kebenaran dan selamat dari apa yang menyalahi syari'at Allah yang suci, sesungguhnya Dia Mahabaik dan Mahamulia. [Fatawa Mar'ah, 2/10]
Juni 24, 2013
"CARA MALAIKAT IZRAIL MENCABUT NYAWA"
"CARA MALAIKAT IZRAIL MENCABUT NYAWA"
Cara malaikat Izrail mencabut nyawa tergantung dari amal perbuatan orang yang bersangkutan, bila orang yang akan meninggal dunia itu durhaka kepada Allah SWT, maka malaikat izrail mencabut nyawanya dengan kasar.
sebaliknya, bila terhadap orang sholih, cara mencabutnya dengan lemah lembut dan dengan hati-hati. Namun demikian peristiwa terpisahnya nyawa dengan... raga tetap teramat menyakitkan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sekiranya sakaratul maut itu, kira-kira tiga ratus kali sakitnya dipukul pedang". (HR.Ibnu Abu Dunya)
Di dalam kisah Nabi Idris AS., beliau adalah seorang ahli ibadah, kuat mengerjakan sholat sampai puluhan raka'at dalam sehari semalam dan selalu berdzikir di dalam kesibukannya sehari-hari.
Catatan Nabi Idris AS yang sangat menarik perhatian malaikat maut (Izrail). Maka bermohonlah Ia kepada Allah SWT, agar di perkenankan mengunjungi Nabi Idris AS didunia. Allah SWT,mengabulkan permohonan malaikat Izrail, maka turunlah ia kedunia dengan menjelma sebagai seorang lelaki tampan, dan bertamu kerumah Nabi Idris AS.
"Assalamu'alaikum, ya Nabi Allah". salam malaikat Izrail.
"Wa'alaikum salam wa rahmatullah" jawab Nabi Idris AS.
Beliau sama sekali tidak mengetahui, bahwa lelaki yang bertamu kerumahnya itu adalah malaikat Izrail.
Seperti tamu yang lain, Nabi Idris AS melayani malaikat Izrai, dan ketika tiba saat berbuka puasa, Nabi Idris AS mengajaknya buka bersama, namun ditolaknya oleh malaikat Izrail. Selesai berbuka puasa,seperti biasanya mengkhususkan waktunya "menghadap" Allah SWT sampai keesokan harinya. Semua itu tidak lepas dari perhatian Malaikat Izrail.
Ketika Nabi Idris AS terus menerus berdzikir dalam melakukan kesibukan sehari-harinya, dan hanya berbicara yang baik-baik saja.
Pada suatu hari yang cerah, Nabi Idris AS mengajak jalan-jalan "tamunya" itu kesebuah perkebunan dimana pohon-pohonnya sedang berbuah.
"Izinkan saya untuk memetik buah-buahan ini untuk kita" pinta malaikat Izrail (menguji Nabi Idris AS).
"Subhanallah", kata Nabi Idris AS.
"kenapa?" Malaikat Izrail berpura-pura terkejut.
"Buah-buahan ini bukan milik kita" ungkap kata Nabi Idris AS.
kemudian beliau berkata:
"Semalam anda menolak makanan yang halal, kini anda menginginkan makanan yang haram".
Malaikat Izrail tidak menjawab. Beliau penasaran dengan tamunya itu,kemudian Nabi Idris AS bertanya:
"Siapakah engkau sebenarnya?"
"Aku malaikat Izrail" jawab malaikat Izrail.
Nabi Idris AS terkejut, hampir tidak percaya seketika tubuhnya bergeter tidak berdaya.
"Apakah kedatanganmu untuk mencabut nyawaku?" tanya Nabi Idris AS dengan serius.
"Tidak" senyum malaikat Izrail penuh hormat.
"Atas izin Allah, aku sekedar berziarah kepadamu" jawab malaikat Izrail.
Nabi Idris AS manggut-manggut, beberapa lama kemudian beliau hanya terdiam.
"Aku punya keinginan kepadamu" tutur Nabi Idris AS.
"Apa itu? katakanlah!" jawab malaikat Izrail.
"Ku mohon engkau bersedia mencabut nyawaku sekarang, lalu mintalah kepada Allah SWT untuk menghidupkan ku kembali, agar bertambah rasa takutku kepada-Nya dan meningkatkan amal ibadahku." pinta Nabi Idris AS.
"Tanpa seizin Allah SWT, aku tak dapat melakukannya." tolak malaikat Izrail.
Pada saat itu pula Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail agar mengabulkan permintaan Nabi Idris AS. Dengan izin Allah SWT malaikat Izrail segera mencabut nyawa beliau,sesudah itu beliau wafat.
Malaikat Izrail pun menangis, mohonlah ia kepada Allah SWT agar menghidupkan Nabi Idris AS kembali.
Allah SWT mengabulkan permohonannya.
Setelah dikabulkan Allah SWT, Nabi Idris AS hidup kembali.
"Bagaimanakah rasa mati itu, sahabatku?" tanya malaikat Izrail.
"Seribu kali lebih sakit dari binatang hidup yang dikuliti" jawab Nabi Idris AS.
"Caraku yang lemah lembut itu, baru kulakukan terhadapmu". kata malaikat Izrail.
MASYA ALLAH, lemah lembutnya malaikat maut (Izrail) itu terhadap Nabi Idris AS....
Bagaimanakah jika sakaratul maut itu, datang kepada kita???
Siapkah kita untuk menghadapinya?
"Orang yg cerdas adalah orang yg mengingat kematian. karena dengan
kecerdasany dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk menghadapiny"
Rasulullah S.A.W. Bersabda.:
"yang mengikuti orang mati itu ada tiga, keluarganya, hartanya, dan Amalnya. Yang kedua kembali, dan yang satu tetap (menyertainya).
keluarga dan hartanya kembali, dan yang tetap menyertainya adalah AMALnya." (HR.BUKHARI-MUSLIM)
...SEMOGA BERMANFAAT...
Hak cipta adalah milik Allah SWT semata. Ilmu adalah amanat Allah yang harus disampaikan. Kekeliruan tidak lebih daripada kebodohan saya sebagai penyampai, semoga ampunan Allah Maha Luas...
Cara malaikat Izrail mencabut nyawa tergantung dari amal perbuatan orang yang bersangkutan, bila orang yang akan meninggal dunia itu durhaka kepada Allah SWT, maka malaikat izrail mencabut nyawanya dengan kasar.
sebaliknya, bila terhadap orang sholih, cara mencabutnya dengan lemah lembut dan dengan hati-hati. Namun demikian peristiwa terpisahnya nyawa dengan... raga tetap teramat menyakitkan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sekiranya sakaratul maut itu, kira-kira tiga ratus kali sakitnya dipukul pedang". (HR.Ibnu Abu Dunya)
Di dalam kisah Nabi Idris AS., beliau adalah seorang ahli ibadah, kuat mengerjakan sholat sampai puluhan raka'at dalam sehari semalam dan selalu berdzikir di dalam kesibukannya sehari-hari.
Catatan Nabi Idris AS yang sangat menarik perhatian malaikat maut (Izrail). Maka bermohonlah Ia kepada Allah SWT, agar di perkenankan mengunjungi Nabi Idris AS didunia. Allah SWT,mengabulkan permohonan malaikat Izrail, maka turunlah ia kedunia dengan menjelma sebagai seorang lelaki tampan, dan bertamu kerumah Nabi Idris AS.
"Assalamu'alaikum, ya Nabi Allah". salam malaikat Izrail.
"Wa'alaikum salam wa rahmatullah" jawab Nabi Idris AS.
Beliau sama sekali tidak mengetahui, bahwa lelaki yang bertamu kerumahnya itu adalah malaikat Izrail.
Seperti tamu yang lain, Nabi Idris AS melayani malaikat Izrai, dan ketika tiba saat berbuka puasa, Nabi Idris AS mengajaknya buka bersama, namun ditolaknya oleh malaikat Izrail. Selesai berbuka puasa,seperti biasanya mengkhususkan waktunya "menghadap" Allah SWT sampai keesokan harinya. Semua itu tidak lepas dari perhatian Malaikat Izrail.
Ketika Nabi Idris AS terus menerus berdzikir dalam melakukan kesibukan sehari-harinya, dan hanya berbicara yang baik-baik saja.
Pada suatu hari yang cerah, Nabi Idris AS mengajak jalan-jalan "tamunya" itu kesebuah perkebunan dimana pohon-pohonnya sedang berbuah.
"Izinkan saya untuk memetik buah-buahan ini untuk kita" pinta malaikat Izrail (menguji Nabi Idris AS).
"Subhanallah", kata Nabi Idris AS.
"kenapa?" Malaikat Izrail berpura-pura terkejut.
"Buah-buahan ini bukan milik kita" ungkap kata Nabi Idris AS.
kemudian beliau berkata:
"Semalam anda menolak makanan yang halal, kini anda menginginkan makanan yang haram".
Malaikat Izrail tidak menjawab. Beliau penasaran dengan tamunya itu,kemudian Nabi Idris AS bertanya:
"Siapakah engkau sebenarnya?"
"Aku malaikat Izrail" jawab malaikat Izrail.
Nabi Idris AS terkejut, hampir tidak percaya seketika tubuhnya bergeter tidak berdaya.
"Apakah kedatanganmu untuk mencabut nyawaku?" tanya Nabi Idris AS dengan serius.
"Tidak" senyum malaikat Izrail penuh hormat.
"Atas izin Allah, aku sekedar berziarah kepadamu" jawab malaikat Izrail.
Nabi Idris AS manggut-manggut, beberapa lama kemudian beliau hanya terdiam.
"Aku punya keinginan kepadamu" tutur Nabi Idris AS.
"Apa itu? katakanlah!" jawab malaikat Izrail.
"Ku mohon engkau bersedia mencabut nyawaku sekarang, lalu mintalah kepada Allah SWT untuk menghidupkan ku kembali, agar bertambah rasa takutku kepada-Nya dan meningkatkan amal ibadahku." pinta Nabi Idris AS.
"Tanpa seizin Allah SWT, aku tak dapat melakukannya." tolak malaikat Izrail.
Pada saat itu pula Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail agar mengabulkan permintaan Nabi Idris AS. Dengan izin Allah SWT malaikat Izrail segera mencabut nyawa beliau,sesudah itu beliau wafat.
Malaikat Izrail pun menangis, mohonlah ia kepada Allah SWT agar menghidupkan Nabi Idris AS kembali.
Allah SWT mengabulkan permohonannya.
Setelah dikabulkan Allah SWT, Nabi Idris AS hidup kembali.
"Bagaimanakah rasa mati itu, sahabatku?" tanya malaikat Izrail.
"Seribu kali lebih sakit dari binatang hidup yang dikuliti" jawab Nabi Idris AS.
"Caraku yang lemah lembut itu, baru kulakukan terhadapmu". kata malaikat Izrail.
MASYA ALLAH, lemah lembutnya malaikat maut (Izrail) itu terhadap Nabi Idris AS....
Bagaimanakah jika sakaratul maut itu, datang kepada kita???
Siapkah kita untuk menghadapinya?
"Orang yg cerdas adalah orang yg mengingat kematian. karena dengan
kecerdasany dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk menghadapiny"
Rasulullah S.A.W. Bersabda.:
"yang mengikuti orang mati itu ada tiga, keluarganya, hartanya, dan Amalnya. Yang kedua kembali, dan yang satu tetap (menyertainya).
keluarga dan hartanya kembali, dan yang tetap menyertainya adalah AMALnya." (HR.BUKHARI-MUSLIM)
...SEMOGA BERMANFAAT...
Hak cipta adalah milik Allah SWT semata. Ilmu adalah amanat Allah yang harus disampaikan. Kekeliruan tidak lebih daripada kebodohan saya sebagai penyampai, semoga ampunan Allah Maha Luas...