MOTIVASI HIDUP ISLAM

Visit Namina Blog

Friday 18 September 2015

# Adil Yang Susah #

# Adil Yang Susah #
Menjadi hakim/penengah antara 2 orang yang tidak kita kenal, mungkin mudah. Tapi menjadi penengah antara orang yang kita suka atau kita benci, itu akan sulit.
Maka Allah pun mewanti-wanti masalah ini, ketika Dia memerintahkan untuk berbuat adil, dan Allah sebutkan motivasi yang seharusnya dimiliki orang yang menjadi penengah agar mudah berbuat adil:
ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ùƒُونُوا Ù‚َÙˆَّامِينَ Ù„ِÙ„َّـهِ Ø´ُÙ‡َدَاءَ بِالْÙ‚ِسْØ·ِ
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. (al Maaidah: 8)
Kemudian Allah jelaskan satu hal yang banyak menyebabkan orang tak bisa berbuat adil:
ÙˆَÙ„َا ÙŠَجْرِÙ…َÙ†َّÙƒُÙ…ْ Ø´َÙ†َآنُ Ù‚َÙˆْÙ…ٍ عَÙ„َÙ‰ٰ Ø£َÙ„َّا تَعْدِÙ„ُوا
Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. (al Maaidah: 8)
Allah pun mengulang lagi perintah untuk adil, dengan memberikan hikmah dalam berbuat adil:

اعْدِÙ„ُوا Ù‡ُÙˆَ Ø£َÙ‚ْرَبُ Ù„ِلتَّÙ‚ْÙˆَÙ‰ٰ
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. (al Maaidah: 8)
Makin sempurna keadilan, makin sempurna ketakwaan. Allah pun perintahkan untuk bertakwa, karena Allah tahu setiap gerak-gerik manusia:
ÙˆَاتَّÙ‚ُوا اللَّـهَ ۚ Ø¥ِÙ†َّ اللَّـهَ Ø®َبِيرٌ بِÙ…َا تَعْÙ…َÙ„ُونَ
Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (al Maaidah: 8)
Maka niat yang ikhlas karena Allah dalam menghakimi, akan membuat orang makin mudah berbuat adil. Sebaliknya, tendensi yang ada pada seseorang, akan menjerumuskan seseorang pada kezaliman.

Kata sahabat saya, kalau Anda menjadi penengah 2 orang yang tak Anda kenal, maka minimal Anda kan dapatkan seorang teman. Tapi kalau Anda menjadi penengah 2 orang teman Anda yang berselisih, besar kemungkinan Anda kan kehilangan seorang teman.
Share:

0 komentar:

Total Pageviews

Archive