# Kelakuan Buruk Orang-Orang Yahudi & Pendetanya #
Allah berfirman menceritakan kondisi orang-orang Yahudi:
وَتَرَىٰ كَثِيرًا مِّنْهُمْ يُسَارِعُونَ فِي الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ ۚ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan. (al Maaidah: 62)
Dengan Allah, mereka berbuat itsmun/dosa
Dengan sesama mereka berbuat 'udwan/permusuhan
Dengan diri sendiri mereka memakan as Suht/yang diharamkan
Bahkan, bukan sekedar melakukan, mereka bersemangat melakukannya, sampai Allah menyebut "yusaari'un" (bersegera).
Ajibnya lagi, ulama dan pendeta mereka yang punya ilmu dan tahu bahwa perbuatan mereka itu salah, tidak melarang mereka.
Dengan sesama mereka berbuat 'udwan/permusuhan
Dengan diri sendiri mereka memakan as Suht/yang diharamkan
Bahkan, bukan sekedar melakukan, mereka bersemangat melakukannya, sampai Allah menyebut "yusaari'un" (bersegera).
Ajibnya lagi, ulama dan pendeta mereka yang punya ilmu dan tahu bahwa perbuatan mereka itu salah, tidak melarang mereka.
لَوْلَا يَنْهَاهُمُ الرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ عَن قَوْلِهِمُ الْإِثْمَ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ ۚ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَصْنَعُونَ
Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu. (al Maaidah: 63)
Allah ceritakan ini, tentunya bukan untuk ditiru, tapi untuk dijauhi oleh umat Islam, sejauh-jauhnya. Maka kalo ada yang ngaku ulama, tapi malah menghina-hina syariat dan menyulut permusuhan, maka kurang lebih dia telah mengikuti ulama Yahudi.
0 komentar:
Post a Comment