- Shalat 'Ied Bagi Perempuan -
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ustadz ...apakah Sholat Berjemaah di Mesjid di Hari Raya Idul Fitri. Atau Idul Adha itu dibolehkan?? (Bagi kaum wanita ) Dan bagaimana hukumnya???
Jawab :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Secara umum kaum wanita disyariatkan melaksanakan shalat Idul Fithri dan Idul Adha baik kecuali bagi wanita yang sedang haid. Mereka hanya menyaksikan ibadah kaum muslimin kala itu tanpa memasuki tempat shalatnya. Dalam salah satu riwayat yang shahih dari dari Ummu ‘Athiyah –radhiyallahu ‘anha- beliau berkata:
أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَهُنَّ فِي الْفِطْرِ وَالأَضْحَى الْعَوَاتِقَ وَالْحُيَّضَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ ، فَأَمَّا الْحُيَّضُ فَيَعْتَزِلْنَ الصَّلاةَ وَيَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ . قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِحْدَانَا لا يَكُونُ لَهَا جِلْبَابٌ . قَالَ : لِتُلْبِسْهَا أُخْتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا
“Bahwa Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan kami agar mennyuruh para wanita keluar untuk shalat idul fitri dan idul adha, para wanita merdeka yang sudah atau mendekati baligh, yang sedang haid, dan yang sedang dipingit (perawan). Adapun bagi mereka yang sedang haid maka hendaknya menjauh dari tempat shalat dan menyaksikan kebaikan hari ikut dan do’a-do’a umat Islam. Saya berkata: Wahai Ya Rasulullah, salah satu di antara kami ada yang tidak memiliki jilbab (baju kurung), beliau bersabda: “ hendaknya saudaranya meminjaminya”. HR. Bukhari no.351 dan Muslim no. 890 riwayat di atas adalah lafadz Muslim
Yang mungkin lebih difokuskan di sini adalah masalah pelaksanaan shalat Ied di masjid. Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa Arab Saudi menerangkan,”
Hukum asalnya shalat ied didirikan di tanah lapang di luar pemukiman. Itu boleh dilaksanakan di masjid bila ada udzur. Fatawa al-Lajnah ad-Daimah 7/144 Fatwa no.18038
Dengan demikian apabila memang ada udzur melaksanakan shalat di tanah lapang kemudian masyarakat melaksanakan shalat Ied di masjid maka tidak masalah bagi muslimah untuk melaksanakan shalat Ied di masjid dengan tetap menjaga adab keluar rumah bagi muslimah. Sedangkan wanita yang tiba masa haidhnya kala itu tetap keluar untuk menyemarakkan ibadah itu namun tidak boleh memasuki masjid.Imam an-Nawawi (w. 676 H) salah satu ulama dalam mazhab Asy-Syafi'iyah di dalam kitabnya menuliskan,"
Dan jika para jamaah laki-laki shalat di masjid dan kaum wanita yang sedang haid datang, maka cukup bagi mereka berhenti sampai pintu masjid." Raudhatu At-Thalibin wa Umdatu Al-Muftiyyin 2/75
0 komentar:
Post a Comment