MOTIVASI HIDUP ISLAM

Visit Namina Blog

Monday, 21 September 2015

PUJIAN YANG MEMBINASAKAN

PUJIAN YANG MEMBINASAKAN
Suatu hari ada seorang laki-laki yang memuji sahabatnya di hadapan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliaupun bersabda: "Celakalah engkau.. Engkau telah membunuh sahabatmu". Beliau mengucapkannya berulang-ulang. Selanjutnya beliau bersabda: "Jika salah seorang diantara kamu memuji sahabatnya maka katakanlah, "Aku kira si Fulan (begini dan begitu) dan Allah subhanahu wa taala yang berhak menilainya. Dan aku tidak mensucikan siapapun dihadapan Allah. Aku menilai dia begini dan begitu..>>"
Catatan:
Pada hadits diatas rasulullah mengilustrasikan kata-kata sanjungan dan pujian dengan kebinasaan, hal itu disebabkan kata-kata tersebut memiliki dampak buruk bagi jiwa, terutama bagi mereka yang selalu mendambakan pujian. Ia akan membuat orang yg dipuji takabbur dan merendahkan orang lain. Bila itu terjadi, maka mereka akan enggan menerima nasehat dan kritik, obsesi mereka adalah keharuman nama dan popularitas, sehingga tidak heran bila suara kebenaran akan lenyap, keadilan akan dikebiri. Karena semakin seseorang dipuji maka kemunafikan akan muncul pada dirinya, kepalsuan akan tumbuh dan pada akhirnya memicu penyakit mental. Itulah sebabnya mengapa rasulullah menyuruh untuk melemparkan debu ke wajah orang yang suka memuji.
Bila harus memuji orang lain, maka sebaiknya pujian tersebut obyektif dan terbingkai dengan kejujuran. Dalam arti bahwa apa yang kita sanjung benar-benar ada pada diri orang tersebut. Sembari mengatakan, "Saya tidak ingin menyucikan siapapun di hadapan Allah".
Jadi berhati-hatilah saat menyanjung/memuji orang lain.
Share:

0 komentar:

Total Pageviews

Archive