Setelah solat Ashar, Saad bin Abi Waqqas ra berjalan jalan di pasar kota Madinah. Ia menelusuri pasar sampai ke ujungnya. Di sana beliau melewati tempat yang bernama Ahjar Alzait. Tak bererapa lama, ia melihat sekelompok penduduk desa mengerumuni seorang yang sedang menunggangi unta. Ia sangat sombong dan memperlihatkan dirinya bahwa ia adalah seorang pemberani dan pahlawan perang. ia berteriak teriak mengatakan bahwa dirinya lebih hebat dari Ali bin Abi Thalib ra. Bahkan ia menghinanya dengan kata kata yang tidak sopan.
Saad yang kebetulan berada di sana, menanya salah seorang yang sedang berdiri apa yang sebenarnya telah terjadi terhadap diri orang yang sedang menunggangi unta itu.
Mendengar uraian orang trb, saad sangat marah dan langsung menegurnya “apakah kamu tahu siapa Ali bin Abi Thalib itu? Bukankah ia orang yang pertama tama masuk islam? Bukankan ia orang yang pertama tama solat berjamaah bersama Rasulallah saw? Bukankah ia orang yang paling berzuhud? Bukankah ia orang yang paling berilmu? Bukankah ia yang menikahi putrinya Rasulallah? Bukankah ia pemimpin perang? Bukankah ia pembawa bendera Rasulallah dalam peperangnya melawan musuh Allah?”
Kemudian Saad bin Abi Waqqas solat dua rakaat, menghadap ke kiblat dan mengangkat tanganya. Ia berdoa kepada Allah dengan penuh kekhushu’an agar diturunkan kepada orang tadi bala’ dan kutukan Nya.”Ya Allah sesungguhnya orang itu telah meremehkan salah seorang wali dari awliya’ Mu. Perlihatkanlah kekuasanmu di hadapan mereka”. Begitu selesai doa dibacakan, unta yang ditunggangi laki laki tadi berontak sekuat kuatnya, sehingga ia jatuh nyungsep ke bawah. Kepalanya pecah terdampar batu. Akhirnya ia mati seketika di hadapan halayak ramai.*
Wallahua’lam
0 komentar:
Post a Comment