MOTIVASI HIDUP ISLAM

Visit Namina Blog

Monday 10 August 2015

Tafsir surah Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat) 1 - 7

Tafsir surah Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat) 1 - 7
1. Sudahkah sampai kepadamu berita tentang hari Kiamat
Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan beberapa peristiwa pada hari Kiamat dan bahwa
malapetakanya menimpa makhluk secara merata.
Hari Kiamat disebut Al Ghaasyiyah, karena malapetakanya merata menimpa makhluk.
2. Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk terhina.
Pada hari Kiamat, manusia terbagi menjadi dua golongan; golongan penghuni surga dan golongan
penghuni neraka. Adapun golongan yang menjadi penghuni neraka maka sebagaimana diterangkan dalam
ayat di atas wajahnya tertunduk hina.
Karena hina dan terbuka aibnya.
3. (karena) bekerja keras lagi kepayahan.
Menurut Syaikh As Sa’diy, yakni kelelahan dalam azab sambil menyeret mukanya, sedangkan mukanya
diliputi oleh api. Bisa juga maksud firman Allah Ta’ala, “Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk
terhina-- (karena) bekerja keras lagi kepayahan.” Adalah di dunia, karena keadaan mereka di dunia sebagai
ahli ibadah dan suka beramal, namun karena tidak ada syaratnya, yaitu iman, maka pada hari Kiamat menjadi
debu yang dihambur-hamburkan. Maksud ini meskipun secara makna bisa saja, namun tidak ditunjukkan
oleh siyaaqul kalaam (susunan kalimatnya), bahkan yang benar dan sudah pasti adalah maksud pertama
karena dibatasi dengan zharf (keterangan waktunya), yaitu pada hari Kiamat. Di samping itu, maksud yang
diinginkan di sini adalah menerangkan sifat penghuni neraka secara umum, sedangkan kemungkinan
maksudnya seperti itu adalah bagian kecil dari penghuni neraka jika melihat kepada para penghuninya.
Demikian juga karena kalimatnya sedang menerangkan meratanya malapetaka hari Kiamat, sehingga tidak
ada pembicaraan mengenai keadaan mereka di dunia.
4. mereka memasuki api yang sangat panas (neraka).
Yang meliputi mereka dari segala tempat.
5. diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas.
Dalam ayat lain disebutkan, “Jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan
air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat
istirahat yang paling jelek.” (Terj. Al Kahfi: 29).
6.Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri,
7. yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar
Tujuan dari makan adalah agar tercapai salah satu di antara kedua tujuan ini; menghilangkan lapar atau
menggemukkan badannya dari kurus. Adapun makanan penghuni neraka, maka tidak dapat memenuhi tujuan
itu, bahkan makanannya pahit, bau dan busuk, nas’alullahas salaamah wal ‘aafiyah.
Share:

0 komentar:

Total Pageviews

Archive